Piala Dunia U-20 2021, Bogor Terus Persiapkan Renovasi Pakansari
Reporter
Irsyan Hasyim (Kontributor)
Editor
Hari Prasetyo
Selasa, 2 Juni 2020 17:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Bogor tetap mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2021. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Bogor, Bambang Setiawan, mengatakan sedang menyiapkan infrastruktur pendukung bagi Stadion Pakansari.
"Mulai dari akses Sentul sampai ke Pakansari, taman, dan jalan juga bakal diperbaiki, sekarang masih proses lelang termasuk juga (renovasi) Stadion Pakansari," kata Bambang kepada Tempo, Selasa, 2 Juni 2020.
Pemkab Bogor menganggarkan Rp 300 miliar untuk persiapan pelaksanaan Piala Dunia U-20 2021 jika Stadion Pakansari ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah.
Dikutip dari situs LPSE.BogorKab.go.id, pada 17 April 2020 telah dilakukan penandatanganan kontrak untuk tender
belanja jasa konsultan perencana rehabilitasi Stadion Pakansari senilai Rp 918,5 juta. "Sekarang masih dalam proses perencanaan, segera kita lelang untuk fisiknya," kata Bambang menjelaskan tahapan renovasi Stadion Pakansari.
Selain menyiapkan anggaran dari APBD, Bambang menyebutkan pihaknya menyiapkan lahan yang bakal menjadi lapangan latihan yang menjadi sarana pendukung pelaksanaan Piala Dunia U-20. Menurut dia, lapangan yang bakal digunakan negara peserta itu menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Lahannya sudah kita disiapkan, lapangan Pakansari juga kita masih rawat," ucap dia menjelaskan persiapan menyediakan lima lapangan latihan yang menjadi syarat dari badan sepak bola dunia atau FIFA.
Kementerian PUPR masih menunggu informasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga serta PSSI perihal renovasi enam stadion untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-20 tahun 2021.
Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) Ditjen Cipta Karya, Iwan Suprijanto, mengatakan belum mendapat undangan rapat lagi untuk membahas teknis persiapan. "Kalau kami ada perintah baru jalan, kalau sekarang belum ada kejelasan dari PSSI ya sudah," kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 27 Mei 2020.
Menurut dia, Kementerian PUPR menunggu Instruksi Presiden untuk bisa melakukan pengerjaan persiapan Piala Dunia U-20. Iwan menyebutkan perintah khusus dari Presiden Joko Widodo itu dibutuhkan karena aset yang bakal dikerjakan milik pemerintah daerah. "Dalam klausul host city kontrak semua dengan pemda, bukan dengan PUPR, kalau harus dikerjakan PUPR harus ada perintah khusus," kata dia menjelaskan mekanisme birokrasi yang harus ditempuh.
IRSYAN HASYIM