Suporter merayakan kemenangan Liverpool sebagai juara Liga Inggris musim 2019/2020, di luar Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, 25 Juni 2020. Liverpool memecahkan rekor kepastian juara tercepat dalam kompetisi itu dengan musim masih menyisakan tujuh pertandingan untuk dijalani. REUTERS/Phil Noble
TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool berhasil merebut gelar juara Liga Inggris yang digenggam oleh Manchester City dalam dua musim terakhir. Manajer Manchester City, Pep Guardiola, menilai ada nilai positif dari kegagalan mereka musim ini.
Guardiola menyatakan bahwa nilai kegagalan tersebut membuat Manchester City harus bersikap lebih merendah. Dia menyatakan hal itu merupakan bukti bahwa mereka tak bisa memenangkan semuanya dan harus berbenah.
"Kami harus mengambil perspektif lain (dari kegagalan mempertahankan gelar juara Liga Inggris). Kami harus lebih merendah dan mengatakan bahwa tak sepanjang waktu kami bisa memenangkan semuanya," kata Guardiola pasca laga kontra Chelsea dini hari tadi.
"Kamudian kami harus belajar apa yang harus kami lakukan untuk menghindari situasi seperti ini lagi."
Liverpool meraih gelar juara Liga Inggris musim ini setelah pada laga dini hari tadi Manchester City tumbang dari Chelsea dengan skor 1-2. Hasil itu membuat Manchester City tak mungkin lagi mengejar ketertinggalan 23 angka dengan tujuh laga tersisa.
Advertising
Advertising
Manchester City sendiri musim ini bukannya tanpa gelar juara. Mereka telah mengantongi trofi Carabao Cup dan masih berpeluang meraih dua trofi lagi di Piala FA dan Liga Champions. Sementara bagi Liverpool gelar juara Liga Inggris merupakan satu-satunya yang bisa mereka dapatkan. Mohamed Salah cs telah tersingkir dari Piala FA dan Liga Champions.