Espanyol, Tetangga Barcelona yang Terdegradasi dan Stadion Montjuic

Senin, 3 Agustus 2020 16:50 WIB

Penyerang Barcelona Lionel Messi, melakukan tendangan ke gawang Espanyol dalam pertandingan Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, 9 Juli 2020. REUTERS/Albert Gea

TEMPO.CO, Jakarta - Espanyol adalah klub Catalan sebagaimana Barcelona FC. Tapi, nasib dan perjalanan prestasinya tidak sebagus tetangganya di ibukota provinsi Catalonia itu. Pada musim La Liga Santander 2019-2020 ini mereka finis di zona degradasi sehingga harus turun divisi musim depan.

Dalam sejarah pertandingan antartetangga alias derby, Espanyol lebih banyak direndahkan dalam partai derby Catalan ini, meski pertandingannya selalu sengit.

Sampai 31 Me 2009, Espanyol bermarkas tanding di Estadio Olimpico Montjuic. Gengsi Stadion Montjuic tak kalah dengan Camp Nou, milik Barcelona FC. Sebab, stadion yang terletak di perbukitan itu adalah tempat pembukaan Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona.

Dari tempat pembukaan dan penutupan Olimpiade Barcelona 1992 ini untuk pertama kali pemain profesional diperbolehkan ikut pertandingan bola basket. Kumpulan pemain bintang NBA kemudian membawa Amerika Serikat merebut medali emas putra.

Negara-negara pecahan Uni Soviet ikut serta untuk pertama kali dan emas perdana Indonesia di Olimpiade dihasilkan dari pemain bulu tangkis Susy Susanti dan Alan Budikusuma di Olimpiade Barcelona 1992.

Advertising
Advertising

Tapi, stadion semegah Montjuic pada akhirnya tidak mampu membawa Espanyol terus bertahan di La Liga meski mereka pernah memiliki ikon sebagai pemain maupun pelatih, Mauricio Pochettino, pada 2004-2006 dan 2019-2012 serta Ivan de La Pena, pemain Barcelona dan tim nasional Spanyol yang kemudian pindah ke Espanyol 2002-2011.

Ketika memiliki stadion sendiri, yaitu RCDE Stadium di kawasan El Prat, kawasan pinggiran kota Barcelona yang juga tempat pelabuhan udara, ada harapan Espanyol bisa lebih bersaing dengan tetangganya dari ibukota Catalan itu. Tapi, kenyataan sebaliknya. Mereka harus turun ke Divisi B.

Meski demikian, Direktur Olahraga Espanyol, Francisco Rufete, menegaskan kepada Marca bahwa mereka tidak akan menjual murah para pemainnya yang dibeli klub-klub lain, terutama dari La Liga Santander.

Ada Raul de Tomas, Leandro Cabrera, Diego Lopez, Marc Roca, Adri Embarba, dan Sergi Darder yang sudah muncul menyambut bursa trasfer La Liga setelah Espanyol terdegradasi. Klub Catalan ini misalnya mematok harga 15 juta euro atau sekitar Rp 259,45 miliar buat Cabrera, yang dibeli dari Getafe enam bulan lalu dengan sembilan juta euro.

Espanyol seperti harus turun gunung setelah meninggalkan Stadion Montjuic yang memiliki pemandangan yang indah ketika musim panas tiba. Dari Montjuic, kita bisa melihat kawasan dataran rendah tempat kapal-kapal meluncur di sepanjang pantai Barcelona.

Berita terkait

Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-33 dan Skenario Perebutan Juara setelah Barcelona Kalahkan Valencia 4-2

3 hari lalu

Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-33 dan Skenario Perebutan Juara setelah Barcelona Kalahkan Valencia 4-2

Trigol (hatrick) Robert Lewandowski membawa Barcelona menang 4-2 atas 10 pemain Valencia dalam pertandingan pekan ke-33 Liga Spanyol.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

4 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

5 hari lalu

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Spanyol: Kalahkan Sociedad 1-0, Kapan Real Madrid Juara?

6 hari lalu

Klasemen Liga Spanyol: Kalahkan Sociedad 1-0, Kapan Real Madrid Juara?

Real Madrid kian kokoh di puncak klasemen Liga Spanyol setelah mengalahkan Real Sociedad 1-0 pada pekan ke-33. Simak skenario juara dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Xavi Hernandez Berubah Pikiran, Putuskan Tetap Bertahan di Barcelona pada Musim Depan

8 hari lalu

Xavi Hernandez Berubah Pikiran, Putuskan Tetap Bertahan di Barcelona pada Musim Depan

Xavi Hernandez berubah pikiran dan memutuskan untuk tetap menjadi pelatih Barcelona pada musim depan.

Baca Selengkapnya

Prediksi Arsenal vs Chelsea di Laga Tunda Liga Inggris Malam Ini

10 hari lalu

Prediksi Arsenal vs Chelsea di Laga Tunda Liga Inggris Malam Ini

Simak kabar kedua tim menjelang derby London Arsenal vs Chelsea di Liga Inggris, serta perkiraan susunan pemain dan prediksi pertandingan.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-32: Real Madrid Kalahkan Barcelona 3-2 di El Clasico

11 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-32: Real Madrid Kalahkan Barcelona 3-2 di El Clasico

Real Madrid memenangi laga El Clasico melawan Barcelona pada pekan ke-32 Liga Spanyol. Mereka mengalahkan rivalnya dengan skor 3-2.

Baca Selengkapnya

Prediksi Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico Pekan 32 Liga Spanyol Malam Ini

11 hari lalu

Prediksi Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico Pekan 32 Liga Spanyol Malam Ini

Duel Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico pekan ke-32 ini akan jadi laga penting dalam penentuan gelar juara Liga Spanyol musim ini.

Baca Selengkapnya

Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Malam Ini, Ancelotti: Kemenangan Akan Dekatkan Kami dengan Gelar Juara

12 hari lalu

Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Malam Ini, Ancelotti: Kemenangan Akan Dekatkan Kami dengan Gelar Juara

Real Madrid akan menghadapi rival abadi mereka, Barcelona, pada pertandingan El Clasico pekan ke-32 Liga Spanyol. Ancelotti targetkan kemenangan.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

13 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya