Gabriel Magalhaes Resmi Bergabung ke Arsenal, Siapa Dia?
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Rabu, 2 September 2020 11:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kepastian bergabungnya Gabriel Magalhaes ke Arsenal akhirnya terjawab. Melalui laman resminya Selasa kemarin Arsenal menyatakan bahwa si pemain telah resmi menjadi milik mereka.
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, bahkan langsung memuji pemain barunya itu. Arteta menyatakan tak sabar untuk menurunkan Gabriel Magalhaes dalam skuadnya.
“Dia mempunyai kualitas yang akan membantu pertahanan kami semakin kuat, baik secara unit maupun tim” ujar Manajer Arsenal Mikel Arteta seperti dilansir laman resmi klub itu.
“Dia telah membuktikannya saat bersama Lille bahwa dia merupakan bek yang luar biasa. Kami tak sabar melihatnya berkembang sebagai pemain Arsenal.”
Sebelumnya Agen si pemain, Guilherme Miranda, menyatakan bahwa pihaknya telah menolak tawaran lebih menggiurkan dari klub lain. Gabriel Magalhaes, menurut Miranda, lebih memilih Arsenal setelah berbicara langsung dengan Direktur Arsenal Edu Gaspardan Arteta.
"Proposal Arsenal tak sedikit pun mendekati proposal terbaik yang ada, soal
masalah uang," kara Miranda kepada jurnalis Inggris Freddie Paxton.
"Gabriel memilih mereka ketimbang tawaran menggiurkan karena Edu meyakinkan kami atas proyek itu. Ini 100 persen karena Edu Gaspar dan Arteta."
Gabriel memang disebut menjadi rebutan sejumlah klub besar Eropa lainnya. Selain
Arsenal, Napoli dan PSG disebut juga menginginkan jasa pesepakbola berusia 22
tahun itu pada bursa transfer musim ini.
<!--more-->
Napoli disebut menginginkan Gabriel Magalhaes karena terancam kehilangan bek Kalidou Koulibaly yang diincar Manchester City dan Manchester United. Sementara PSG membutuhkan jasa Gabriel setelah ditinggal bek senior Thiago Silva yang kontraknya habis akhir musim lalu.
Nama Gabriel sebenarnya baru mencuat di kancah sepak bola Eropa pada musim ini. Dia menjadi pembicaraan setelah tampil di Liga Champions bersama Lille.
Perjalanan Gabriel Magalhaes untuk menjadi salah satu bek kelas dunia tak mudah. Dia lahir dalam keluarga yang tak berada di Sao Paolo, Brasil.
Bakat dan tekad besar untuk menjadi pesepakbola profesional telah ditunjukkan Gabriel sejak kecil. Saat masih berusia 13 tahun, dia rela naik bus sendirian
untuk bergabung bersama klub divisi dua Liga Brasil, Avai.
Baca: Gabriel Magalhaes ke Arsenal, Koulibaly Batal ke Manchester City?
Kemampuannya yang menonjol dari teman-teman seusianya membuat Gabriel mendapatkan kesempatan bermain di tim senior saat masih berusia 19 tahun. Dia sempat bermain sebanyak 21 kali bersama Avai sebelum akhirnya Lille mencium bakatnya.
Gabriel Magalhaes menginjakkan kakinya di sepak bola Eropa pertama kali pada Januari 2017. Saat itu Lille secara resmi membelinya dari Avai dengan mahar hanya 1,5 juta pound sterling.
Terkendala bahasa, perjalanan karirnya sempat terhambat. Dia bahkan sempat dipinjamkan Lille selama dua musim ke klub Liga Prancis Troyes dan klub asal Kroasia, Dinamo Zagreb.
Baru pada musim 2018-2019 dia mendapat kesempatan bermain di tim Senior Lille. Pelatih Christophe Galtier memberikan kesempatan dia bermain di tim utama pada pertengahan musim, tepatnya pada Februari 2019.
Berduet dengan eks pemain Southampton, Jose Fonte, Gabriel membuat Galtier jatuh hati. Sejak saat itu posisinya tak tergantikan di skuad inti Lille.
<!--more-->
Kepercayaan Galtier dibayar tuntas oleh Gabriel Magalhaes. Dia ikut membawa klub itu meraih posisi kedua Liga Prancis di akhir musim dan merebut tiket Liga Champions setelah tujuh tahun absen.
Meskipun Lille hanya menjadi tim penghibur di Liga Champions musim ini, performa Gabriel menarik perhatian banyak klub besar Eropa. Presiden Lille, Gerard Lopez, mengakui bahwa pihaknya mendapat banyak tawaran untuk Gabriel.
"Kami belum membuat keputusan, tetapi dia memang menerima sejumlah penawaran," kata Lopez empat bulan lalu.
Di kompetisi domestik, performa Gabriel cukup menawan. Dia tercatat sebagai bek yang paling banyak mengalirkan bola ke depan dengan 255 umpan. Gabriel dianggap sebagai pemain yang pintar membuat timnya keluar dari ancaman bahaya.
Sama seperti pemain asal Brasil lainnya, kemampuan Gabriel dalam mengolah bola pun tak diragukan. Dia memiliki kepercayaan diri menguasai dan menggiring bola keluar dari zona pertahanan timnya.
Dengan tinggi 1,9 cm, Gabriel pun sangat kuat dalam duel di udara. Dia tercatat memenangkan 64 persen duel udara dengan lawan-lawannya.
Keahliannya dalam duel di udara juga menjadi ancaman bagi tim lawan saat Lille mendapatkan situasi bola mati di depan gawang. Meskipun hanya mencetak dua gol, Gabriel tercatat mampu 17 kali mengancam gawang lawan dengan sundulannya di kotak penalti lawan.
Salah satu kelebihan lainnya adalah karena dia bek tengah berkaki kiri. Hal itu membuat dia menjadi pemain yang sangat kuat dalam mengawal sektor kiri jantung pertahanan timnya.
Dengan kemampuan seperti itu, tak heran jika Arsenal, Napoli dan PSG tertarik untuk merekrutnya. Apalagi harga si pemain disebut cukup murah.
Media-media Inggris menyebut bahwa Arsenal hanya menggelontorkan dana sebesar 27 juta pound sterling atau sekitar Rp 533 miliar. Nilai itu dianggap cukup murah untuk seorang bek muda berbakat.
Dia digadang-gadang bakal menjadi andalan baru di lini belakang Arsenal musim depan bersama bek muda asal Prancis, William Saliba. Dengan dua bek bertubuh di atas 1,9 meter, Arsenal akan memiliki menara kembar di depan gawang mereka.
Apalagi Arsenal juga sudah memiliki bek tengah berpengalaman seperti David Luiz. Ketiganya disebut bisa menjadi jawaban atas masalah lemahnya lini belakang skuad asuhan Mikel Arteta.
Akan tetapi Arsenal harus bersiap kehilangan Gabriel Magalhaes selama beberapa saat musim depan. Pasalnya dia masuk ke dalam skuad Timnas Brasil U-23 yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2021.
SKY SPORTS| FOOTBALL LONDON| INEWS