Begini Performa Gareth Bale Saat Bermain di Tottenham Hotspur Pada 2007-2013
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Kamis, 17 September 2020 17:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gareth Bale disebut akan pulang ke klub lamanya, Tottenham Hotspur. Suporter Tottenham memiliki kenangan manis saat pemain asal Wales itu membela skuad Lili Putih pada periode 2007 hingga 2013.
Bale didatangkan Tottenham Hotspur dari Southampton pada 2007 dengan mahar hanya 10 juta pound sterling. Pada awal karirnya di Tottenham, Bale sempat tak menjadi pilihan utama Manajer Martin Jol.
Dia baru mendapat kesempatan bermain pada laga pekan keempat Liga Inggris musim itu. Naas, Tottenham Hotspur kalah 0-1 di kandang Manchester United.
Kesempatan kedua tak disia-siakan Gareth Bale. Bermain pada laga kontra Fulham, Bale langsung menunjukkan potensinya. Dia mencetak satu gol dan satu assist untuk membuat Tottenham menahan imbang Filham.
Pada laga selanjutnya menghadapi Arsenal, dia pun kembali menunjukkan kebolehan mencetak gol. Kali ini Bale mencetak gol lewat tendangan bebas yang membuat Tottenham sempat unggul 1-0. Apesnya, Tottenham kembali kalah 1-3.
Cedera yang dia alami pada laga kontra Birmingham membuat Gareth Bale harus menyelesaikan musim itu lebih cepat. Dia divonis mengalami kerusakan otot ligamen kaki kanan dan harus menjalani operasi. Musim itu dia total hanya bermain 8 kali dan menetak dua gol serta satu assist di Liga Inggris.
Pulih dari cedera, Bale mendapatkan kontrak baru dari Tottenham pada awal musim 2008-2009. Akan tetapi dia tampak belum dapat kembali ke performa terbaiknya pasca cedera. Tak satu pun gol dia sarangkan dari total 30 laga di semua kompetisi musim itu.
Apes bagi Bale, di penghujung musim tersebut dia kembali mengalami cedera. Kali ini dia menjalani operasi lutut yang membuat dia harus absen hingga awal musim 2009-2010.
Kembali dari cedera, posisi Gareth Bale sempat terancam oleh Benoit Assou-Ekotto. Meskipun telah pulih sejak pertengahan Agustus, Bale baru benar-benar masuk ke dalam tim inti Tottenham Hotspur asuhan Harry Redknapp pada Januari 2010, itupun karena Assou Ekotto mengalami cedera panjang.
<!--more-->
Butuh tiga bulan bagi Bale untuk menemukan kembali ketajamannya di depan gawang. Dia mencetak satu dari dua gol kemenangan Tottenham Hotspur atas Arsenal pada 14 April 2010.
Tiga hari berselang, Gareth Bale membawa timnya kembali memenangkan duel London di Liga Inggris. Kali ini dia mencetak satu gol ke gawang Chelsea dan membuat Tottenham Hotspur menang 2-1.
Di akhir musim itu, Tottenham mengganjarnya dengan kontrak baru berdurasi empat tahun. Hal itu merupakan hadiah setelah Bale dianggap sukses membawa skuad Lili Putih lolos ke Liga Champions.
Musim 2010-2011 bisa dianggap sebagai musim yang membuat nama Gareth Bale tenar ke seantero Eropa. Penyebabnya adalah karena dia tampil apik di Liga Champions.
Kenangan terbesar yang terekam di benak suporter Tottenham adalah ketika Bale mencetak hattrick ke gawang Inter Milan pada laga pekan ketiga babak penyisihan Grup A Liga Champions.
Tottenham yang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-8 sempat tertinggal 4-0 pada babak pertama sebelum Gareth Bale memamerkan keampuhan kaki kirinya pada babak kedua. Pada pertemuan kedua di markas Tottenham, Bale mencetak dua assist untuk membawa timnya menang 3-1.
Suporter Tottenham juga pantas mengeluelukan Gareth Bale karena musim itu si pemain berhasil membawa tim tersebut ke babak perempat final, capaian terbaik Tottenham di Liga Champions saat itu.
Di Liga Inggris, Gareth Bale pun semakin berkibar dengan menyabet penghargaan pemain terbaik musim itu versi Asosiasi Pesepakbola Inggris, PFA.
Sayangnya dia gagal membawa Tottenham kembali tampil di Liga Champions. Musim itu Tottenham hanya menempati posisi kelima dan hanya berhak tampil di Liga Europa musim berikutnya.
<!--more-->
Performa Bale semakin menanjak pada musim 2011-2012. Tak hanya mencetak gol, Bale juga menunjukkan kemampuannya memberi umpan matang kepada rekan-rekannya. Dia total mencetak 10 gol dan 14 assist saat itu dan menyabet gelar pemain terbaik Liga Inggris bulan Januari 2012. Dia pun kembali mendapat perpanjangan kontrak empat tahun darii Tottenham di akhir musim.
Kehadiran Manajer Andre villas-Boas yang menggantikan Harry Redknapp membuat performa Gareth Bale semakin moncer. Hal itu tak lepas dari perubahan posisi yang dilakukan sang manajer.
Jika sebelumnya Bale lebih banyak bermain sebagai bek kiri, Villas-Boas mendorong Bale menjadi sayap kiri. Bermain lebih ke depan membuat aliran gol Gareth Bale semakin deras. Musim itu dia tercatat mencatat total 26 gol, dengan 21 gol diantaranya tercipta di Liga Inggris.
Pada bursa transfer musim 2013-2014, Tottenham Hotspur pun akhirnya menerima pinangan dari Real Madrid. Dengan mahar sebesar 85 juta pound sterling, Gareth Bale mencatatkan dirinya sebagai pesepakbola dengan banderol termahal saat itu.
Setelah tujuh tahun berkelana di Spanyol, Gareth Bale pun akhirnya kembali ke klub yang membuat namanya tenar. Suporter Tottenham Hotspur tentu saja berharap Bale bisa kembali menunjukkan performa terbaiknya.
Namun masalah cedera yang kerap dialami Gareth Bale disebut bisa menjadi penghalangnya kembali menunjukkan ketajaman seperti sedia kala. Meskipun demikian, Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, disebut tetap optimis si pemain bisa berkontribusi besar bagi skuad Lili Putih yang tengah kembali berjuang masuk ke papan atas Liga Inggris.
THE SUN| DAILY MAIL| TRANSFERMARKT