TEMPO.CO, Jakarta - Pemain sayap Borussia Dortmund, Jadon Sancho, menyampaikan permintaan maaf karena telah melanggar protokol Covid-19 melalui akun Instagram-nya, Senin ini.

Sancho melanggar protokol Covid-19 bersama rekannya di timnas Inggris, dua pemain Chelsea, Tammy Abraham dan Ben Chilwell di acara pesta kejuatan untuk Tammy.

"Saya ingin meminta maaf karena melanggar pedoman pemerintah, meskipun saya tidak tahu jumlah yang hadir, saya bertanggung jawab penuh atas tindakan saya," tulis Sancho. "Saya akan memastikan ke depan bahwa saya belajar dari kejadian ini."

Ketiganya dijadwalkan bergabung dengan skuad Inggris di Saint George's Park Senin. The Three Lions akan menghadapi tiga pertandingan dalam waktu dekat ini, yaitu menghadapi laga persahabatan melawan Wales di Stadion Wembley, London, 9 Oktober, serta dua pertandingan di UEFA National League menghadapi Belgia (pada 11 Oktober) dan Denmark (15 Oktober).

Menyusul kejadian itu, FA (Federasi Sepak Bola Inggris) menunda kedatangan ketiga pemain itu sebagai langkah pencegahan terhadap kelompok dan untuk memberikan waktu dalam pengumpulan informasi lebih lanjut dari acara yang mereka hadiri bersama.

The Sun melaporkan terdapat sekitar 20 orang menghadiri pesta di rumah Tammy Abraham. Padahal, aturan baru pemerintah menetapkan bahwa tidak boleh lebih dari enam orang bertemu untuk mencegah meluasnya virus corona atau Covid-19.

Di The Sun, Abraham juga menyampaikan permintaan maafnya.

"Saya tiba di rumah dan menemukan ada pesta kejutan kecil," ujarnya.

"Meski saya sama sekali tidak menyadari bahwa ini telah direncanakan, saya dengan sepenuh hati ingin meminta maaf atas kenaifan yang ditunjukkan pada organisasi yang hadir di pertemuan itu," kata Tammy Abraham.

MIRROR