Polandia vs Italia 0-0, Roberto Mancini Kurang Puas dengan Hasilnya

Reporter

Terjemahan

Senin, 12 Oktober 2020 11:25 WIB

Pelatih Italia Roberto Mancini. REUTERS/Alberto Lingria

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, kurang puas dengan hasil imbang 0-0 yang didapat skuadnya saat menghadapi tuan rumah Polandia pada matchday ketiga UEFA Nations League di Gdansk, Senin dini hari WIB, 12 Oktober 2020. Menurut dia, timnya seharusnya unggul setidaknya satu atau dua gol pada babak pertama.

Azzurri melanjutkan rekor tak terkalahkan mereka dan masih menempati peringkat pertama klasemen Grup A1. Namun mereka hanya mengemas lima poin dari tiga pertandingan yang sudah dijalani. Sementara, Polandia tertahan di urutan ketiga, tertinggal satu poin dari Italia.

"Disayangkan, kami memiliki banyak peluang, terutama di babak pertama dan saya pikir kami dihukum oleh keadaan lapangan yang mengerikan," kata pelatih timnas Italia itu kepada RAI Sport.

Baca juga: Hasil UEFA Nations League: Inggris vs Belgia 2-1; Prancis, Belanda, Italia Seri

Menurut dia, timnya tampil bagus sehingga mereka seharusnya mendapatkan hasil yang positif. Tapi, dia kembali menegaskan, kondisi lapangan yang buruk mengganggu penampilan mereka karena bola memantul tidak teratur.

"Tim menyerang sampai akhir, kami memiliki peluang dan mencoba yang terbaik. Kami seharusnya sudah unggul setidaknya satu atau dua gol pada babak pertama," ujarnya.

Advertising
Advertising

Mancini tercenggang dengan penempatan Torino Andrea Belotti di posisi depan dalam formasi 4-3-3 bukan Ciro Immobile.

"Kami pikir itu keputusan yang tepat. Belotti bermain bagus, kami memiliki tiga pertandingan selama periode ini dan tiga striker. Moise Kean masih muda dan pasti bisa berkembang, tapi semua orang melakukannya dengan baik.”

Pertandingan Polandia melawan Italia disaksikan hampir 10.000 penonton di stadion karena aturan di negara tersebut lebih longgar. "Sangat menyenangkan bisa bermain di depan penonton lagi," kata Mancini.

Pemain belakang Italia, Leonardo Bonucci, puas dengan tampilan timnya. Terutama karena di lini belakang, ia dan kawan-kawan mampu membendung ketajaman Robert Lewandowski.

"Kami bisa menerima hasilnya tapi terkadang kami melewatkan umpan terakhir yang memungkinkan Anda mencetak gol," katanya kepada RAI Sport.

“Saya menyukai semangat tim, kami bermain ngotot, meski lapangannya buruk."

“Ini berarti bahwa tim sangat terkesan dengan ide-ide pelatih. Kami perlu menghargai itu, ini akan menjadi penting untuk masa depan."

Bonucci senang timnya mampu meredam penyerang Polandia Robert Lewandowski. “Selalu menyenangkan berduel dengan para pemain ini, yang terbaik di dunia,” kata dia.

“Kami memiliki permainan yang bagus di sektor pertahanan, kami tahu bahwa mereka bisa menyakiti kami dengan serangan balik atau dengan memanfaatkan kesalahan kami."Mereka memiliki beberapa peluang yang kami mentahkan.”

Baca juga: Hasil UEFA Nations League: Prancis vs Portugal 0-0, Simak 5 Catatan Menarik

Dalam lanjutan UEFA Nations League, Italia akan menghadapi Belanda pada Rabu mendatang.

FOOTBALL ITALIA

Berita terkait

Mengenal Roberto Mancini, yang Memuji 4 Pemain Timnas Indonesia U-23

18 jam lalu

Mengenal Roberto Mancini, yang Memuji 4 Pemain Timnas Indonesia U-23

Pelatih timnas Arab Saudi, Roberto Mancini memuji empat pemain timnas U-23 Indonesia yang dinilainya memiliki kualitas untuk bermain di Liga Serie B

Baca Selengkapnya

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

2 hari lalu

Inilah 4 Pemain Timnas U-23 yang Dinilai Roberto Mancini Layak Bermain di Serie B Italia

Marselino Ferdinan, Ivar Jenner, Nathan Tjoe-A-On, dan Justin Hubner dinilai pelatih Roberto Mancini layak bermain di Serie B Italia.

Baca Selengkapnya

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

3 hari lalu

Roberto Mancini Sebut 4 Pemain Timnas U-23 Indonesia Ini Layak Main di Serie B Italia

Pelatih timnas Arab Saudi Roberto Mancini memuji penampilan Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

8 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

10 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

13 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

13 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

18 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

19 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya