Cristiano Ronaldo dan Menteri Olahraga Italia Saling Tuduh Telah Berbohong
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Sabtu, 17 Oktober 2020 05:13 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Cristiano Ronaldo terlibat dalam pertengkaran publik dengan menteri olahraga Italia. Kedua pihak secara tidak langsung saling menuduh berbohong soal apakah pemain Juventus itu telah melanggar aturan kesehatan setelah dinyatakan positif Covid-19.
"Perang" itu diawali Kamis, saat Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, mengatakan bahwa penyerang Juventus itu mungkin telah melanggar peraturan dengan terbang kembali ke Italia dari Portugal setelah dia dinyatakan positif Covid
Dalam postingan media sosialnya, Jumat, Ronaldo membalas dan mengatakan dia telah melakukan segalanya sesuai dengan aturan.
"Seorang pria di sini di Italia, yang namanya tidak akan saya sebutkan, mengatakan saya tidak mematuhi protokol. Itu bohong," kata Ronaldo dalam sebuah posting Instagram dari vila di Turin, tempat ia melakukan karantina.
"Saya mengikuti semua protokol dan saya akan terus mengikutinya, hati nurani saya jelas. Semua yang saya lakukan adalah sah."
Ronaldo, 35 tahun, dinyatakan positif Covid-19 pada hari Selasa ketika dia bersama skuad Portugal. Ia terbang kembali ke Italia dengan jet pribadi pada hari berikutnya.
"Mereka mengatakan saya melanggar hukum Italia dan ini dan itu. Semua itu bohong, saya melakukan semuanya dengan benar," kata Ronaldo lagi.
"Kami melakukan segalanya dengan cara yang benar - meninggalkan tim (Portugal), dengan ambulans udara, tiba di Turin. Saya tidak memiliki kontak dengan siapa pun."
Tak lama setelah postingan pemain Juventus itu muncul, Spadafora kemudian menjawab dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Italia Ansa.
"Ketenaran dan keterampilan pemain tertentu tidak seharunya membuat mereka menjadi sombong, tidak menghormati institusi dan berbohong," katanya.
"Sebaliknya, semakin Anda dikenal, semakin Anda harus merasakan tanggung jawab untuk berpikir sebelum berbicara dan memberikan contoh yang baik."
"Saya tidak akan melanjutkan masalah ini selamanya," kata Spadafora. "Saya tidak membicarakannya lagi dan saya ulangi harapan saya agar setiap orang yang dites positif sembuh dengan cepat."
REUTERS