Ansu Fati Cedera, Barcelona di Bawah Ronald Koeman Bakal Makin Sulit Cetak Gol
Reporter
Terjemahan
Editor
Rina Widiastuti
Minggu, 15 November 2020 01:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona bakal bermain tanpa diperkuat Ansu Fati dalam beberapa bulan ke depan. Pemain 18 tahun itu mengalami cedera lutut serius dan harus menjalani operasi.
Fati menderita cedera setelah diganjal bek Real Betis Aissa Mandi saat timnya menang 5-2 pada lanjutan Liga Spanyol, Sabtu malam waktu setempat, 7 November. Ia telah menjalani operasi meniskusnya pada Senin lalu.
Absennya Fati menimbulkan masalah baru bagi Koeman. Sebab, pemain Spanyol itu menjadi penyumbang gol bagi Barcelona. Musim ini, dia telah mencetak lima gol dan enam assist untuk Blaugrana.
Baca juga: Ansu Fati Akan Absen Pada 25 Laga Barcelona
Fati menjadi pemain reguler di tim Koeman. Ia telah tampil sebanyak delapan dari 10 pertandingan pertama Barcelona pada musim ini. Total, Fati telah berman selama 596 menit.
Cederanya Fati merupakan masalah terbaru dari sejumlah persoalan yang mengganggu manajemen Koeman di lini depan. Di musim panas lalu, klub memutuskan melepas Luis Suarez, meski mengetahui pemain Uruguay itu merupakan salah satu mesin gol di tim.
Setelah kepergian Suarez, Barcelona tak bisa mendapatkan pengganti penyerang. Semula tim asal Spanyol ini mengejar Lautaro Martinez dan Memphis Depay. Masalah keuangan klub telah menghambat daya beli mereka.
Kembalinya Antonie Griezmann atau bertahannya Lionel Messi musim ini tidak bisa membantu menutup kekurangan tim tanpa Suarez. Griezmann hanya mencetak dua gol musim ini, sementara Messi baru mencetak satu gol saat Barcelona mengalahkan Real Betis.
Penampilan Fati sebelum cedera telah menutup kekurangan para pemain senior di lini depan Barcelona. Pemain 18 tahun itu telah bermain sebagai pemain sayap kiri dan striker sentral di bawah Koeman musim ini.
Baca juga: Ronald Koeman Punya 6 Pilihan Untuk Gantikan Posisi Ansu Fati di Barcelona
Sekarang, dengan Ansu Fati diperkirakan absen dalam beberapa bulan ke depan, pelatih Ronald Koeman harus memutar otak untuk menemukan solusinya dalam serangan Barcelona.
MARCA