TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah mobil Range Rover mewah milik Harry Kane telah dicuri di siang bolong dari luar sebuah alamat di timur laut London, menurut sejumlah laporan.

Pencuri menggunakan perangkat elektronik untuk membuka pintu mobil senilai 100.000 pound sterling (sekitar Rp 1,86 miliar) di Chingford sebelum kabur, lapor surat kabar Sun pada Sabtu.

Kapten timnas Inggris itu dilaporkan sudah memperoleh rekaman CCTV yang menunjukkan sebuah mobil melaju melewati kendaraan mewahnya pada beberapa kesempatan bulan lalu, yang menimbulkan kekhawatiran bahwa Kane menjadi sasaran geng.

Polisi Metropolitan mengatakan bahwa petugas telah menerima laporan tentang pencurian kendaraan dari luar properti perumahan di daerah Chingford pada 25 Oktober.

“Petugas menghubungi korban dan melakukan penyelidikan. Tidak ada tersangka yang diidentifikasi,” kata pernyataan dari kepolisian.

Kepolisian setempat mengatakan bahwa penyelidikan telah ditutup, sambil menambahkan: "Bila ada peluang investigasi atau bukti lebih lanjut ditetapkan, ini akan ditinjau."

Pemain berusia 27 tahun itu mengatakan bahwa "ia lega tidak ada yang terluka" dan tidak ada barang tak tergantikan atau pribadi yang dicuri, menurut Sun.

Tottenham Hotspur menolak untuk memberikan komentar tentang pencurian tersebut dan mengatakan itu adalah "masalah pribadi."

Kane telah mencetak 13 gol dalam 16 pertandingan untuk Spurs musim ini dan saat ini sedang mempersiapkan pertandingan UEFA Nations League antara Inggris melawan Belgia pada Senin (16 November).

Awal tahun ini, rekan satu tim Kane, Dele Alli, berbicara tentang "pengalaman mengerikan" dipukul oleh perampok bersenjata yang mencuri jam tangan dan perhiasan dari rumahnya di Hadley Wood, London pada Mei.

Pada Maret, bek Spurs yang kini sudah pindah ke Benfica, Jan Vertonghen, dirampok dengan pisau saat ia membela klub London tersebut di pertandingan tandang Liga Champions.

Vertonghen adalah bagian dari skuad Totenham yang melakukan perjalanan ke Jerman untuk laga leg kedua babak 16 besar melawan RB Leipzig ketika empat orang merampok rumahnya.

Mereka dipersenjatai dengan pisau, tetapi istri dan dua anak Vertonghen tidak terluka.