TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Bosnia-Herzegovina vs Italia di ajang UEFA Nations League 2020 akan berlangsung di Stadion Grbavica, Sarajevo, pada Kamis dini hari WIB, 19 November. Laga itu akan mempertemukan tim terbawah tanpa kemenangan melawan tim tamu yang kini memimpin klaseman Grup A1.

Azzurri membutuhkan kemenangan di Bosnia untuk memastikan lolos ke semifinal. Tetapi, dengan hasil imbang pun mereka juga bisa lolos jika Belanda kalah melawan Polandia. Sementara, bagi Bosnia, apa pun hasil pertandingan besok, mereka sudah pasti terdegradasi ke Liga B.

Pelatih kepala Italia, Roberto Mancini masih dalam masa karantina setelah dinyatakan positif Covid-19. Asistennya, Alverigo Evani, masih akan menggantikannya memimpin Azzurri melawat ke Bosnia.

Baca juga: Italia vs Polandia 2-0, Belotti dan Insigne Ungkap Rahasia Kemenangan Azzurri

Sebelumnya, Evani mendampingi Italia saat menang lawan Estonia 4-0 dalam laga persahabatan, kemudian mengalahkan Polandia 2-0 di UEFA Nations League. Kemenangan atas Polandia membawa Italia ke puncak klasemen Grup A1.

Mantan pemain Milan dan Sampdoria yang telah menjadi bagian dari tim muda Azzurrini selama hampir satu dekade, kini akan berusaha memperpanjang rekor tak terkalahkan Italia dalam enam pertandingan berturut-turut di UEFA Nations League. Dari lima laga yang sudah dimainkan, Itali hanya kebobolan dua gol, meski mereka bermain menyerang.

Kemenangan atas Polandia 2-0 juga menjadi bukti Italia memiliki mentalitas juara. Mereka mampu mencetak dua gol meski penyerangnya, Ciro Immobile absen setelah dinyatakan positif Covid-19, dan mampu menjaga clean sheet menghadapi Polandia yang diperkuat Robert Lewandowski. Mereka mampu menciptakan 19 tembakan ke arah gawang dengan 62 persen penguasaan bola.

Baca juga: Jorginho Jadi Pencetak Gol Terbanyak untuk Timnas Italia di Era Roberto Mancini

Sementara itu, Bosnia di bawah pelatih Dusan Bajevic gagal memetik satu pun kemenangan dari tujuh pertandingan.

Tim asuhan Dusan Bajevic sangat kuat di lini tengah. Edin Visca dan Amer Gojak dapat bermain dalam peran yang luas, sementara pemain Barcelona, Miralem Pjanic dan pemain AC Milan Rade Krunic akan beroperasi secara sentral dalam formasi 4-1-4-1 yang fleksibel.

Setelah kekalahan di semifinal playoff Euro 2020 melawan Irlandia Utara, situasi tim bertambah buruk bagi Bajevic. Bosnia dua kali kebobolan tiga gol dalam kekalahan beruntun saat melawan Polandia dan Belanda.

Bosnia akan kembali bermain tanpa penyarang andalan mereka, Edin Dzeko. Pemain AS Roma itu kini masih menjalani isolasi. Pada laga sebelumnya, posisinya digantikan Armin Hodzic.

Penyerang Eupen Smail Prevljak berpeluang untuk dimainkan sejak menit awal setelah mencetak gol hiburan saat melawan Belanda pada laga sebelumnya.

Bek tengah Anel Ahmedhodzic juga bisa dimainkan lagi setelah menjalani hukuman larangan bermain sebagai starter.

Sementara, Italia akan bermain tanpa bek tengah Leonardo Bonucci, Giorgio Chiellini, Alessio Romagnoli dan Angelo Ogbonna karena cedera. Alessandro Bastoni yang dipromosikan dari tim U-21 tampil di pertandingan pekan lalu. Danilo D'Ambrosio dapat direkrut menggantikan Bastoni, untuk mengurangi beban kerja rekan setimnya di Inter.

Penyerang Vincenzo Grifo dan Moise Kean telah kembali ke klub masing-masing setelah mengalami cedera ringan. Karena itu, Andrea Belotti dari Torino diharapkan untuk menjaga posisi penyerang tengah, dengan dukungan dari dua orang dari Lorenzo Insigne, Stephan El Shaarawy dan Federico Bernardeschi.

Perkiraan susunan pemain Bosnia-Herzegovina vs Italia di UEFA Nations League 2020:

Bosnia-Herzegovina: Sehic; Cipetic, Ahmedhodzic, Sanicanin, Kolasinac; Cimirot; Visca, Pjanic, Krunic, Gojak; Hodzic

Italia: Donnarumma; Calabria, D'Ambrosio, Acerbi, Emerson; Tonali, Jorginho, Barella; El Shaarawy, Belotti, Insigne

SPORT MOLE | UEFA