Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjr. Pool via REUTERS/Oli Scarff
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menyebut timnya bermain tidak cukup bagus dan terlambat bangkit saat mereka tersingkir dari Liga Champions setelah kalah 2-3 dari Leipzig pada Rabu.
Setan Merah hanya membutuhkan hasil seri di kandang RB Leipzig untuk maju ke babak 16 besar, tetapi mereka justru harus mengejar ketertinggalan dua gol di 13 menit pertama karena gol Angelino dan Amadou Haidara dari Leipzig.
Skuad asuhan Ole Gunnar Solskjaer berusaha keras di babak kedua untuk bangkit, tetapi kebobolan gol ketiga melalui Justin Kluivert dengan pertandingan hanya menyisakan 20 menit.
United berhasil memperkecil jarak melalui gol Bruno Fernandes dan Paul Pogba, tetapi mereka tidak mampu untuk mencetak gol penyeimbang sebelum wasit meniupkan peluit panjang.
“Ini berbeda dengan Liga Premier Inggris, Anda tidak bisa memberi tim keunggulan tiga gol dan berharap untuk bisa membalikkan keadaan. Kami tidak beruntung menjelang akhir dan Anda hampir mengira itu terjadi pada menit terakhir di sana."
"Tentu saja Anda tidak bisa mengatakan kami bermain cukup bagus, karena kami tidak (bermain bagus). Dalam grup yang sulit tentu saja, kekalahan besar bagi kami adalah saat bertandang ke Istanbul - di situlah kami seharusnya mendapatkan poin," tambah pelatih asal Norwegia itu.
Solskjaer mengatakan bahwa dirinya tidak akan cari-cari alasan setelah timnya tersingkir dari Liga Champions.
"Sebagai pesepak bola, Anda tidak bisa mengasihani diri sendiri. Anda merasa kasihan selama beberapa menit malam ini dan kemudian kami fokus pada pertandingan besar pada Sabtu."
Solskjaer juga ditanyai tentang masa depan Pogba menyusul komentar dari agen sang pemaian, Mino Raiola yang menyatakan kariernya sudah selesai di Old Trafford.
Namun, Solskjaer menolak untuk berkomentar tentang saga tersebut, sambil bersikeras bahwa Pogba yang seharusnya ditanya tentang masa depannya sendiri.
