TEMPO.CO, Jakarta - Mikel Arteta akan genap satu tahun menjadi Manajer Arsenal pada Ahad 20 Desember 2020. Dia ditunjuk menggantikan Unai Emery tahun lalu untuk memperbaiki performa skuad Meriam London, tetapi saat ini dia tengah dalam tekanan menyusul rentetan hasil buruk yang mereka dapatkan.

Arteta sebenarnya mengawali langkahnya sebagai manajer Arsenal dengan cukup baik. Musim lalu dia berhasil mempersembahkan gelar Piala FA dengan mengalahkan tim kuat seperti Manchester City dan Chelsea dalam perjalanannya.

Pada awal musim ini, optimisme suporter Arsenal pun sempat terangkat setelah mereka berhasil meraih trofi Community Shield dengan membungkam juara Liga Inggris, Liverpool. Apalagi Arsenal mengawali musim ini dengan cukup baik setelah mengantongi tiga kemenangan dari empat laga awal.

Perpanjangan kontrak Pierre-Emerick Aubameyang plus pembelian Thomas Partey dari Atletico Madrid juga membuat suporter mereka menilai skuad Arsenal musim ini lebih kuat ketimbang musim lalu. Mereka berharap Arsenal bisa memperbaiki posisi musim lalu dimana mereka berakhir di posisi kedelapan klasemen akhir Liga Inggris.

Akan tetapi optimisme itu mulai pudar setelah mereka menelan dua kekalahan beruntun dari Manchester City dan Leicester City. Sempat bangkit dengan kemenangan 1-0 atas Manchester United, moral Aubameyang cs kembali ambruk setelah dibungkam Aston Villa yang merupakan awal dari rentetan hasil buruk tak meraih satu pun kemenangan dalam enam laga terakhir.

Arsenal kini terperosok ke peringkat ke-15 klasemen Liga Inggris dengan perolehan hanya 14 angka dari 13 laga. Itu merupakan raihan terburuk Arsenal sejak 1974.

Menurut Sky Sports, selama 12 bulan ini Mikel Arteta sebenarnya tak terlalu berhasil memperbaiki performa Arsenal. Mereka tercatat terus berada di posisi bawah soal upaya melepaskan tembakan, membuat peluang dan mencetak gol, dari tim-tim Liga Inggris lainnya.

"Hanya Sheffield United, West Ham dan Newcastle United yang lebih buruk dari Arsenal dalam hal ancaman ke gawang lawan," tulis Sky Sports.

Musim lalu, menurut laporan itu, Mikel Arteta cukup terbantu dengan performa Pierre-Emerick Aubameyang. Penyerang asal Gabon itu tercatat melesakkan 16 gol dari 22 laga di bawah asuhan Arteta musim lalu.

<!--more-->

Musim ini performa Aubameyang menurun drastis. Dari 14 laga di semua kompetisi, Aubameyang baru mencetak empat gol saja.

Upaya Mikel Arteta untuk memperbaiki ketajaman lini depannya dengan mendatangkan Willian dari Chelsea juga tak berbuah hasil. Pemain sayap asal Brasil itu belum menyumbangkan satu gol pun dan hanya memberikan tiga assist sejauh ini.

Di lini pertahanan, Mikel Arteta sebenarnya melakukan banyak belanja. Pembelian Thomas Partey untuk mengisi posisi gelandang bertahan terbukti tak efektif. Belakangan Partey bahkan tak banyak mendapatkan kesempatan bermain.

Pembelian bek muda Gabriel dan William Saliba plus Pablo Mari pun dianggap mubazir karena Arsenal sebenarnya memiliki stok bek tengah yang cukup berlimpah. Mereka sebelumnya sudah memiliki Calum Chambers, Rob Holding hingga David Luiz dan Sokratis.

Masalah lain yang dinilai gagal diselesaikan Mikel Arteta adalah terkait gelandang Mesut Ozil. Pemain asal Turki itu sebelumnya dianggap tampil di bawah performa saat Arsenal masih ditangani Unai Emery.

Kehadiran Arteta tak memperbaiki kondisi itu. Bahkan Arteta disebut memperburuk kondisi Ozil karena tak memberikan kepercayaan kepada eks pemain Real Madrid itu untuk bermain.

Dengan catatan seperti itu, pantas rasanya jika suporter Arsenal mulai menyuarakan agar Mikel Arteta dicopot dari jabatannya. Dengan skuad yang mereka miliki saat ini, Arsenal dianggap layak mendapatkan posisi lebih baik di klasemen Liga Inggris.

Direktur Arsenal, Edu Gaspar, telah memastikan bahwa posisi Mikel Arteta aman. Meskipun mereka mendapatkan hasil kurang baik di Liga Inggris, menurut Edu Arteta memberikan harapan akan masa depan klub itu dengan berani memberikan kesempatan bermain kepada para pemain muda.

Akan tetapi akan lain persoalannya jika dalam beberapa laga ke depan Arsenal tak juga menunjukkan perbaikan performa. Saat ini saja mereka hanya berjarak lima angka dari zona degradasi.

Mikel Arteta akan kembali menghadapi ujian pada malam ini. Arsenal akan menyambangi markas Everton yang performanya justru tengah menanjak. Laga Liga Inggris antara Everton vs Arsenal akan berlangsung pada Ahad dini hari pukul 00.30 WIB. Laga ini akan disiarkan secara langsung oleh MolaTV.


SKY SPORTS| TRANSFERMARKT