Kupas Dominasi Manchester City di Liga Inggris: Tentang Statistik dan Rahasianya
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Selasa, 23 Februari 2021 20:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melewati pekan ke-25, persaingan perebutan gelar Liga Inggris seperti kehilangan greget. Manchester City sudah jauh meninggalkan para pesaingnya.
Tim asuhan Pep Guardiola itu kini sudah mengemas nilai 59, unggul 10 poin dari Manchester United dan Leicester City yang ada di peringkat kedua dan ketiga. Itu keunggulan yang cukup besar meski pertandingan masih menyisakan 13 pekan lagi alias masih memperebutkan 39 poin.
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, belum mau lempar handuk. "Saya tidak akan pernah mengatakan itu selesai sampai benar-benar berakhir," kata pelatih asal Norwegia itu.
Ia masih optimistis sesuatu bisa berubah. "Mungkin terjadi sesuatu. Tapi, ini bukan hal yang kami pikirkan - kami hanya memikirkan penampilan kami sendiri. Itulah satu-satunya hal yang dapat kami kendalikan," kata dia.
Manchester City sempat menjalani putaran pertama dengan tak maksimal. Pada pekan kedua dan kesembilan mereka mengalami kekalahan. Hasil seri juga mereka alami lima kali hingga pekan ke-13.
Tapi, The Citizens tampil mengkilau setelah pekan ke-14. Mereka terus menang, hingga kini. Total sudah 12 kemenangan mereka torehkan. Posisi puncak klasemen pun mereka kuasai sejak pekan ke-20.
Baca Juga: 5 Berita Terkini Bursa Transfer, Termasuk Soal Aguero dan Mbappe
Simak statistik Manchester City selengkapnya:
Bermain: 25 kali
Menang: 18 kali
Seri: 5 kali
Kalah: 2 kali
Gol: 50-15.
Rekor kandang: 9 kali menang, 2 kali seri, 1 kali kalah.
Rekor tandang: 9 kali menang, 3 kali sero, 1 kali kalah.
Pencetak gol terbanyak: Ilkay Gundogan (15 gol), Raheem Sterling (9 gol), Phil Foden (6 gol).
Penyumbang assist terbanyak: Kevin de Bruyne (10).
Selanjutnya: Komentar Pep Guardiola
<!--more-->
Manajer Manchester City Pep Guardiola mengaku terkejut oleh penampilan timnya yang terus menang ketika tim-tim pesaing bergantian kehilangan poin. Tapi, ia tak mau besar kepala.
"Rekor ini akan pecah suatu hari nanti, kami pasti akan kalah," kata Guardiola setelah timnya mengalahkan Arsenal 1-0 pada laga terakhirnya.
Bila digabung dengan hasil di kompetisi lain, Man City saat ini sudah 18 pertandingan tak terkalahkan. Mereka terakhir kali kalah pada November tahun lalu.
"Saya terkejut dan terkesan dan begitu juga ketika semua orang menderita di dunia ini, semua tim di liga ini kehilangan poin, kami konsisten dalam dua bulan terakhir," kata Guardiola.
"Orang terus saja berbicara soal rekor dan kemenangan tetapi untuk melakukan hal ini Anda harus memenangkan pertandingan-pertandingan seperti ini sebanyak mungkin."
Guardiola alasan untuk lebih optimistis. Sergio Aguero yang tak pernah bermain lagi sejak 3 Januari karena gabungan cedera dan COVID-19, siap segera bermain lagi.
"Saya menunggu untuk memasukkan lagi dia ke tim," kata pelatih asal Spanyol itu. "Kami tak boleh lupa dia sejak lama cedera dan Anda hanya bisa mendapatkan ritme manakala Anda bermain."
"Sesegera saya bisa, dia akan bermain karena dia pantas bermain dan saya menginginkan itu. Saya ingin bilang demi dia teruslah bekerja keras karena masanya sudah datang."
Selanjutnya: Apa rahasia suksesnya?
<!--more-->
Pep Guardiola menanamkan mentalitas juara di Manchester City dan tidak pernah membiarkan pemain berpuas diri, kata pemain sayap Raheem Sterling.
Guardiola telah berhasil mempersembahkan dua gelar Liga Premier Inggris sejak tiba pada 2016 dan berpeluang melakukannya lagi musim ini.
"Hanya mentalitas juara," kata Sterling kepada situs resmi City ketika ditanya dampak dari pelatih asal Spanyol itu.
"Itu adalah hal yang paling saya pelajari darinya dan untuk tidak puas dengan apa yang telah Anda lakukan. Teruslah mengasah, terus menjadi lebih baik dan mencoba untuk menang lebih banyak lagi," tambah pemain berusia 26 tahun itu, yang dikutip Reuters pada Selasa.
City telah memenangkan 18 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi, tetapi Sterling mengatakan bahwa mereka tidak boleh puas diri.
"Kami tidak akan terburu-buru dan kami masih tahu ini musim yang panjang untuk dilalui," ucapnya. "Kami hanya akan tetap fokus dan pergi ke pertandingan Liga Champions pekan ini, lalu setelah itu pertandingan Liga Premier."
"Kami mengendalikan takdir kami sendiri."
Manchester City akan menghadapi Borussia Moenchengladbach pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Budapest pada Kamis dini hari WIB (25 Februai) lalu menjamu West Ham United di Liga Inggris pada Sabtu (27 Februari).