Jamal Musiala Bersinar di Bayern Munchen, Chelsea Dinilai Buat Kesalahan
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Rabu, 24 Februari 2021 11:29 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemain muda Bayern Munchen, Jamal Musiala, menjadi perbincangan setelah tampil apik pada laga Liga Champions kontra Lazio Kamis dinihari tadi. Jauh sebelum menjadi bintang di Munchen, Musiala sempat menimba ilmu di akademi Chelsea.
Musiala mencetak gol kedua Bayern Munchen yang akhirnya menang 4-1.
Mendapatkan umpan dari Leon Goretzka, pemuda berusia 17 tahun 363 hari itu melesakkan tembakan keras dari tepi kotak penalti yang membuat penjaga gawang Lazio, Pepe Reina, tak berkutik.
Dia pun tercatat sebagai pemain termuda yang pernah mencetak gol untuk Bayern Munchen di kancah Liga Champions dengan usia 17 tahun 363 hari. Musiala juga tercatat sebagai pemain termuda yang pernah membela Bayern Munchen di ajang Bundesliga setelah menjalani debut pada laga kontra Freiburg Juni lalu pada usia 17 tahun 115 hari.
Rekor lainnya yang dipegang oleh Musiala adalah pencetak gol termuda Bayern Munchen saat dia menjebol gawang Schalke pada laga pembuka Bundesliga musim ini.
Performa apik Musiala itu membuat banyak pihak heran kenapa Chelsea melepasnya pada 2019 lalu. Salah satunya adalah mantan penyerang Liverpool, Peter Crouch. Dia menilai Chelsea melakukan kesalahan besar dengan melepas Musiala ke Bayern Munchen.
Baca: Jamal Musiala, Antara Bayern Munchen, Chelsea, Nigeria, Inggris dan Jerman
"Anda pasti keheranan apa yang tak dilihat Chelsea sehingga melepaskannya," kata Crouch seperti dilansir BBC.
Ayah Musiala berasal dari Nigeria sementara ibunya merupakan warga negara Jerman. Dia lahir di Frankfrut sebelum akhirnya keluarga itu memutuskan hengkang ke London saat Musiala berusia tujuh tahun.
Mantan pelatih Musiala di sekolah sepak bola Whitgift yang berafiliasi dengan Chelsea, Andrew Martin, juga menyatakan sempat terkejut dengan keputusan anak asuhnya bergabung dengan Bayern Munchen. Menurut dia, saat itu sejumlah klub asal Inggris dan Spanyol saat itu sebenarnya meminati Musiala.
Dia mengaku bisa memahami keputusan Musiala bergabung ke Bayern Munchen karena sulitnya menembus tim senior Chelsea dan juga faktor si ibu yang berasal dari Jerman. Saat itu, Musiala harus bersaing dengan pemain muda seperti Callum Hudson-Odoi hingga Tammy Abraham untuk masuk ke skuad asuhan Frank Lampard.
"Jamal sering menjadi pencetak gol terbanyak bagi Chelsea di berbagai turnamen, jadi secara natural dia menari banyak minat dari klub lain, termasuk beberapa klub terbaik di Spanyol," kata Martin.
"Ibunya berasal dari Jerman dan dia selalu menjaga hubungannya dengan selalu pulang ke sana saat liburan musim panas. Jadi, ketika kesempatan datang untuk bermain bersama Bayern, itu menjadi faktor besar bagi dia."
"Keputusan hengkang ke Bayern Munchen saat dia berusia 17 tahun membuat keluarganya terkejut, tetapi dia memiliki keluarga yang sangat erat dan mendukung keputusannya. Mereka meninggalkan London dan kembali ke Jerman."
Hanya satu tahun yang dibutuhkan Jamal Musiala untuk meyakinkan Bayern Munchen memberikannya kontrak profesional. Sadar pemainnya diincar banyak klub besar, Hansi Flick pun memutuskan untuk mempromosikannya ke tim senior pada awal musim ini.
BBC|DW