TEMPO.CO, Jakarta - Thomas Tuchel mengambil alih posisi Frank Lampard sebagai manajer Chelsea pada bulan lalu. Kehadirannya telah membawa The Blues meraih enam kemenangan dan dua kali imbang.

Tuchel tiba di Stamford Bridge dengan reputasi sebagai pelatih berkepribadian sulit. Namun, pelatih asal Jerman itu telah menunjukkan kepada para pemain Chelsea bahwa hal itu sama sekali tidak benar.

Kiper Chelsea, Edouard Mendy menuturkan bahwa ekspresi wajah Tuchel sangat mudah dibaca dan memberi tahu semua pemain yang perlu mereka ketahui.

Tuchel dengan cepat mendapatkan tempat di Chelsea karena penuh senyum, bersemangat, dan sikap positif di lapangan saat latihan.

Dampak kehadirannya pun terlihat dari hasil yang diraih Chelsea. Dari delapan pertandingan yang sudah dimainkan, enam kali menang dan dua kali imbang. The Blues mencetak sepuluh gol dan hanya kebobolan dua kali sejak dia memimpin pada akhir Januari.

Pelatih Chelsea Thomas Tuchel. REUTERS/Richard Heathcote

Chelsea pun kembali naik ke papan atas klasemen dan kembali ke perebutan empat besar yang awalnya terlihat sulit di hari-hari terakhir masa Frank Lampard.

Kemenangan Chelsea atas Atletico Madrid yang menjadi favorit juara dengan skor 1-0 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions memberi insipirasi baru untuk mencapai perempat final di ajang tersebut untuk pertama kali sejak 2014. Jika The Blues bisa mengalahkan Atletico di kandang pada bulan depan, mereka akan lolos ke babak berikutnya.

Baca Juga: Atletico Madrid vs Chelsea 0-1, Tuchel Puji Giroud Seperti Berusia 20 Tahun

Mendy mengungkapkan bahwa kini seluruh skuad mempunyai kepercayaan diri lebih di bawah Thomas Tuchel karena mantan bos Paris Saint-Germain (PSG) dan Borussia Dortmund itu menunjukkan otoritasnya di klub.

"Pelatih memberikan kepercayaan kepada semua pemain. Kami tahu apa yang dia inginkan, jadi ketika kami berada di lapangan, kami harus menunjukkan mengapa dia memilih kami," kata kiper Senegal ini.

"Ini sangat positif bagi semua pemain karena dia memberi kami kepercayaan diri yang tinggi dan kami perlu meningkatkan dengan memainkan sepak bola yang hebat saat kami berada di lapangan."

"Dia sangat ekspresif. Dia menunjukkan saat dia menyukai sesuatu. Ketika Anda melakukannya dengan baik di lapangan dan setiap hari saat latihan dan memberikan dorongan di dalam permainan. Dia tetap positif tetapi dia juga menunjukkan tekadnya, dan itu bagus untuk saya dan tim."

Tuchel sendiri mengakui ketika dia mengambil alih di Stamford Bridge, dia perlu melakukan peningkatan dan berhenti berselisih dengan klub karena semuanya akan berakhir buruk seperti pengalamannya dipecat dari Dortmund dan PSG.

Namun, Tuchel telah memberi kejutan dengan sikap yang berbeda dari persepsi, seperti bercanda saat konferensi pers sambil mengungkapkan sisi yang lebih ringan di luar lapangan, mengungkapkan keinginannya menjelajahi toko buku dan kedai kopi di London ketika lowkdown berakhir.

Keyakinan para pemain itu akan diuji dalam pertandingan melawan Manchester United di kandang pada pekan ke-26 Liga Inggris, Minggu nanti.

Mendy pun berambisi ingin mengalahkan Atletico dan membawa Chelsea lolos perempat final Liga Champions dan naik klasemen Liga Inggris.

"Kami bekerja untuk itu. Kami bekerja untuk memenangkan setiap pertandingan dan kami masih mendekati puncak liga, kami memiliki leg kedua melawan Atletico dan kami menginginkan lebih," ujarnya.

"Melawan Manchester United adalah pertandingan yang sangat sulit. Kami ingat pertandingan pertama. Itu sangat sulit. Tim ini bermain sangat bagus. Kami bermain di Stamford Bridge, jadi kami harus menunjukkan bahwa kami ingin memenangkan pertandingan ini karena itu adalah pertandingan yang sangat penting untuk liga," tutur Mendy.

Chelsea saat ini berada di urutan kelima klasemen Liga Inggris dengan 43 poin, berjarak enam poin dari Manchester United yang berada di urutan kedua. Kemenangan atas tim Setan Merah akan membuat pasukan Thomas Tuchel tetap di papan atas klasemen.

MIRROR