4 Catatan Penting Andrea Pirlo Soal Laga Verona vs Juventus yang Berakhir 1-1
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Minggu, 28 Februari 2021 10:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Juventus hanya mampu bermain 1-1 saat berlaga di kandang Verona dalam lanjutan Liga Italia, Ahad dinihari WIB, 28 Februari 2021.
Dalam laga itu, Juve unggul lebih dahulu lewat gol Cristiano Ronaldo. Verona membalas lewat Antonin Barak. Hasil ini memastikan Juve hanya menang sekali dalam lima laga terakhirnya.
Pelatih Juventus, Andrea Pirlo, memberi keterangan cukup panjang seusai laga itu. Dari penjelasannya, paling tidak ada tiga hal yang layak dicatat.
1. Formasi Darurat Tak Jalan
Juve kehilangan banyak pemain kuncinya dalam laga itu. Danilo absen karena diskors. Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, Juan Cuadrado, Arthur, dan Paulo Dybala juga cedera. Sedangkan Alvaro Morata berjuang dengan infeksi virus.
Pirlo harus memasang Alex Sandro sebagai bek. Ia juga tak bisa memainkan formasi empat bek yang dinilainya bisa jadi alternatif saat banyak bek andalannya absen.
“Saya berpikir untuk memainkan empat bek di belakang. Tapi saya melihat ke bangku cadangan dan tidak benar-benar memiliki pilihan untuk berubah. Saya melihat beberapa pemain yang mulai lelah setelah satu jam berlalu, tapi itu sudah bisa diduga," kata Pirlo.
“Kami merencanakan 3-4-2-1 dengan Aaron Ramsey dan Dejan Kulusevski di belakang Ronaldo, jadi kami akan menekan bek tengah mereka dan mendukung Ronaldo."
Baca Juga: Top Skor Liga Italia: Ronaldo Jauhi Lukaku
2. Stamina Tak Mendukung
Ronaldo mencetak gol pada menit ke-49. Juventus kemudian kebobolan pada menit ke-77. Pirlo menilai timnya kehilangan energi pada babak kedua.
“Di babak kedua, kami tidak lagi memiliki energi untuk terus menekan dan memberi ruang terbuka untuk Verona. Kami tahu intensitas Verona memaksa untuk menghabiskan banyak energi, dan kami memainkan banyak pertandingan secara berurutan, tidak ada cukup pemain, jadi kelelahan akan menjadi masalah."
“Hellas menekan di seluruh lapangan, jadi Anda harus berpikir cepat sebelum bola mencapai Anda untuk memeriksa di mana rekan satu tim Anda berada dan dapat melakukan operan sebelum mereka menutup Anda."
“Kami memiliki peluang untuk menambah keunggulan, sayang sekali kami bahkan tidak bisa mempertahankan keunggulan itu. Kami tidak memiliki striker yang bisa menahan bola, jadi kami harus bermain dari belakang."
"Hari ini berat, karena Verona menekan tinggi, dan lapangan juga tidak dalam kondisi terbaik. ”
Selanjutnya: Faktor Kurang Pengalaman Pemain Muda dan Faktor Ronaldo
<!--more-->
3. Faktor Kurang Pengalaman Pemain Muda
Andrea Pirlo menyalahkan kurangnya pengalaman dari sejumlah pemain yang selama ini jarang jadi pilihan utama ikut berperan.
“Ini mengecewakan, karena kami tahu ini akan menjadi pertandingan yang sulit dan harus berjuang keras. Kami berhasil memimpin, yang merupakan bagian tersulit, kemudian tidak mempertahankannya," kata Pirlo.
“Ada detail-detail kecil yang sayangnya tidak dipahami oleh para pemain muda yang dapat membuat perbedaan dan menghasilkan poin."
“Saat Anda memimpin, Anda harus mencoba mempetahankannya. Kami kehilangan banyak pemain berpengalaman, jadi elemen yang lebih muda tidak memahami jalannya pertandingan. Saya meminta Cristiano dan Alex Sandro untuk berbicara dengan mereka dan membuat suara mereka didengar, tetapi itu tidak cukup.”
Baca Juga: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Liga Spanyol Terkini
4. Faktor Ronaldo
Pirlo juga sempat ditanya apakah dia terlalu bergantung Cristiano Ronaldo untuk urusan mencetak gol. Pelatih itu menyatakan pertandingan kali ini harus dilihat dalam konteks berbeda karena Paulo Dybala dan Alvaro Morata juga harus absen.
“Kami berada dalam situasi darurat, tapi mencoba bekerja dengan baik dengan apa yang kami miliki. Bukan hanya kami yang merindukan pemain seperti Paulo Dybala dan Alvaro Morata, tim mana pun akan merindukan mereka.”
Karena hasil seri ini, Juventus bisa kian tertinggal dari Inter Milan dan AC Milan yang ada di atasnya dan baru akan bermain Ahad malam ini. Mereka ada di posisi ketiga dengan nilai 46, di bawah Inter (53) dan Milan (49).
FOOTBALL ITALIA | REUTERS