TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan Ronald Koeman sebagai Pelatih Barcelona dianggap tak terlalu mulus. Meskipun demikian, rapor Koeman menjelang berakhirnya musim ini dianggap tak terlalu buruk.

Koeman ditunjuk menjadi pelatih Barcelona untuk menggantikan Quique Setien pada Agustus 2020. Setien dipecat setelah Barcelona dipermalukan Bayern Munchen 2-8 pada laga perempat final Liga Champions.

Pada awal musim, Koeman sempat mendapatkan hasil buruk dengan menelan empat kekalahan dan dua kali imbang dari 10 laga pertamanya. Barcelona pun sempat tercecer di posisi keenam klasemen Liga Spanyol.

Koeman sempat diganggu masalah cedera pemain dan belum adanya racikan yang benar-benar klop untuk Lionel Messi cs. Kepergian sejumlah pemain inti seperti Ivan Rakitic dan Luis Suarez memang membuat permainan Barcelona sedikit berubah.

Apalagi Lionel Messi sempat tumpul di lini depan. Beruntung bagi Koeman, penyerang muda Ansu Fati sempat menunjukkan ketajamannya sebelum akhirnya mengalami cedera dan absen hingga saat ini.

Memasuki bulan Desember, kondisi Barcelona mulai membaik. Mereka saat ini mengantongi rekor 16 laga tak terkalahkan di Liga Spanyol dengan hasil 13 kali menang dan tiga kali imbang. Posisi Barcelona pun mulai terangkat hingga saat ini menempati posisi ketiga klasemen dan membuka peluang mereka meraih trofi La Liga.

Menurut catatan media Spanyol Sport, Koeman bahkan mulai mendekati rekor salah satu pelatih terbaik Barcelona, Luis Enrique. Pada awal 2016, Enrique mencatatkan rekor start di awal tahun dalam sejarah Barcelona. Saat itu, dia membawa Barcelona 14 laga tak terkalahkan dengan hasil 12 kemenangan dan dua kali imbang.

Di bawah Koeman, Barcelona saat ini mencatatkan 12 kemenangan dan satu kali imbang sejak Januari lalu. Koeman bisa menyamai atau bahkan melampaui rekor Enrique tersebut pada Selasa dinihari nanti. Barcelona akan menghadapi Elche.

Kemenangan tentu saja menjadi target Lionel Messi cs. Selain untuk membuat Koeman mencatatkan namanya dalam buku sejarah Barcelona, mereka membutuhkan tiga angka untuk memperpendek jarak dari Atletico Madrid.

Satu hal yang membuat rapor Koeman sedikit buruk adalah karena Barcelona tersingkir pada babak 16 besar Liga Champions. Hal itu merupakan pertama kalinya Barcelona gagal melaju ke babak perempat final dalam lima tahun terakhir.

Karena itu, Koeman harus mati-matian meraih kemenangan pada sisa laga Liga Spanyol musim ini demi menyelamatkan nasibnya. Ronald Koeman juga bisa saja mengikuti jejak Luis Enrique dan Pep Guardiola yang langsung mempersembahkan gelar juara Liga Spanyol pada musim perdananya.

SPORT