Bakal Diperiksa Terkait Kerumunan Suporter, Begini Tanggapan Ketua Jakmania

Reporter

Antara

Selasa, 27 April 2021 06:34 WIB

Suporter Persija menyalakan flare saat merayakan kemenangan Persija Jakarta pada laga final Piala Menpora 2021 di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin, 26 April 2021. ANTARA FOTO/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya akan segera melayangkan surat panggilan terhadap Ketua Jakmania dan manajemen Persija Jakarta untuk dimintai klarifikasi terkait kerumunan suporter klub tersebut di Bundaran HI pada Senin dinihari, 26 April 2021.

Kegiatan itu berlangsung setelah Persija Jakarta meraih gelar juara Piala Menpora 2021 seusai mengalahkan Persib Bandung 2-1 dalam pertandingan leg kedua final di Stadion Manahan, Solo, Minggu malam. Hasil itu, membuat Macan Kemayoran menang dengan agregat 4-1, setelah kemenangan 2-0 di leg pertama yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis, 22 April.

"Ketua Jakmania akan kami panggil untuk kita klarifikasi untuk mempertanggungjawabkan hal ini," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Yusri Yunus di kantornya, Senin.

"Pengurus manajemen Persija akan kami panggil, akan kami undang di sini untuk menjelaskan kepada penyidik sampai terjadi adanya kerumunan seperti semalam," katanya.

Kepolisian berharap pemanggilan terhadap Jakmania dan manajemen Persija Jakarta bisa membantu dalam penyelidikan perkara pelanggaran protokol kesehatan saat berkumpulnya ratusan suporter Persija Jakarta di Bundaran HI. Kerumunan suporter itu dibubarkan polisi dan sebanyak 65 anggota Jakmania dimintai keterangan.

Advertising
Advertising

Kepada polisi, para suporter Persija itu mengaku berkumpul di sana secara spontan untuk merayakan tim kesayangannya yang menjadi juara turnamen Piala Menpora 2021.

Saat ini, kepolisian tengah menyelidiki sejumlah akun media sosial yang diduga menyebarkan ajakan yang menimbulkan kerumunan suporter tersebut. Sebanyak 65 anggota Jakmania telah dipulangkan setelah dilakukan tes yang menunjukkan seluruhnya negatif Covid-19.

Mengenai rencana pemanggilan tersebut, Ketua Umum Jakmania, Dicky Soemarno mengaku belum menerima surat panggilan dari Polda Metro Jaya. Meski demikian, dia menyatakan siap memenuhi panggilan dari kepolisian.

"Belum (terima surat pemanggilan), tapi kami komunikasi dan koordinasi kok dengan Polda Metro," kata Dicky saat dikonfirmasi, Senin.

Pengurus Pusat Jakmania juga telah menyampaikan permintaan maaf atas ulah suporter Persija Jakarta yang melakukan konvoi dan perayaan juara Piala Menpora 2021 di Bundaran HI. Permohonan maaf tersebut disampaikan langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali melalui pesan singkat.

Baca Juga: Jakmania Minta Maaf Soal Insiden Konvoi Usai Persija Juarai Piala Menpora

Berita terkait

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

2 jam lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

2 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

2 hari lalu

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

Setelah pertandingan pekan ke-34, RANS Nusantara FC terdegradasi ke Liga 2 di musim berikutnya. Ini profil klub milik Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

3 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya