Liga 1 2021 Akan Gunakan Sistem Prokes Bubble to Bubble, Apa Itu?
Rabu, 28 April 2021 23:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Liga 1 2021 dijadwalkan mulai digelar pada 3 Juli mendatang. Direktur PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita, menyatakan kompetisi Liga 1 nantinya akan menggunakan sistem Bubble to Bubble untuk menghindari kemungkinan seluruh pihak terkait terpapar Covid-19.
Akhmad Hadian menyatakan bahwa sistem itu mirip seperti yang digunakan di ajang Piala Menpora 2021. Setiap tim nantinya akan diharuskan melakukan protokol kesehatan ketat selama mengikuti kompetisi.
Pergerakan pemain, pelatih, staf tim hingga ofisial pertandingan nantinya akan dibatasi. Mereka tak akan diperbolehkan berkeluyuran secara leluasa dan harus menetap dalam jangkauan area tertentu.
"Itu juga mirip seperti Piala Menpora kemarin," tutur Akhmad Hadian. "Bedanya, Piala Menpora itu turnamen yang dibagi ke dalam empat grup, sementara Liga 1 tidak demikian."
Protokol kesehatan seperti itu dianggap sukses pada ajang Piala Menpora 2021. Buktinya, tak ada satu pun pemain, pelatih, staf tim hingga perangkat pertandingan yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 selama turnamen itu digelar.
Untuk semakin memperkecil kemungkinan penyebaran Covid-19 di antara para peserta Liga 1, menurut Hadian, nantinya kompetisi akan dipusatkan disatu pulau saja. Akan tetapi dia belum menyebutkan di pulau mana Liga 1 akan digelar.
Soal format kompetisi, Hadian menambahkan, tak akan ada perubahan. Sistem liga dengan laga kandang dan tandang akan tetap dipertahankan.
Liga 1 Indonesia musim 2021-2022 rencanya digelar mulai 3 Juli 2021. Akan tetapi pelaksanaannya, termasuk Liga 2, belum dapat dipastikan lantaran belum terbitnya izin keramaian dari Polri.
Terkait hal itu, Hadian menyatakan bahwa PT LIB dan PSSI sudah mengirimkan surat permohonan izin keramaian Liga 1 2021 dan Liga 2 2021 kepada Polri yang ditembuskan pula ke Kemenpora, Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19. Selain itu mereka juga terus menjalin komunikasi untuk menyamakan persepsi.