Everton FC Semula Dibentuk untuk Melatih Kebugaran Tim Kriket Sekolah Minggu
Reporter
Tempo.co
Editor
S. Dian Andryanto
Jumat, 21 Mei 2021 17:48 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Selain derby Manchester, salah satu pertandingan sekota di Inggris yang cukup sengit yaitu pertandingan antara Liverpool FC dan Everton FC. Derby ini menjadi sengit ketika Everton yang lebih tua menghadapi saudara kandungnya yang baru dibentuk 14 tahun setelah Everton dibentuk.
Everton FC dibentuk saat para pelajar di sekolah Minggu Gereja St Domingo membutuhkan kegiatan kebugaran jasmani pada 1878 silam. Awalnya sekolah ini memiliki tim kriket, namun klub sepak bola dibentuk untuk melatih kebugaran para pemain kriket tersebut.
Nama Everton Footbal Club hadir setahun setelah pembentukan pusat kebugaran Sekolah Minggu Gereja St Domingo. Setelah memiliki nama tersebut, Everton mulai merekrut pemain diluar sekolah tersebut dan pertandingan pertamanya memakai kostum bewarna hitam dengan pita merah.
Pada masa awal pembentukannya, Everton bertanding di stadion Stanley Park yang tidak memiliki ruang ganti serta tiang gawang yang harus dibawa sendiri ke lapangan. Untuk seragam bewarna biru atau Royal Blue pertama kali diperkenalkan pada musim 1901-1902.
Everton juga dikenal sebagai salah satu klub pendiri Football League pada 1888 dan langsung menduduki peringkat kedelapan di musim perdananya. Setelah klub dilatih oleh Dick molyneux pada 1889, Everton berhasil menduduki peringkat kedua pada liga tersebut.
Untuk gelar pertamanya, Everton mampu memenanginya di musim 1890-1891. Saat itu Everton mampu menyelesaikan 22 pertandingan dengan mengumpulkan 29 poin. Pada musim ini pula klub ini melahirkan seorang pencetak gol terbanyak bagi klub, Fred Geary.
Setelah menjuarai liga untuk pertama kalinya, masalah menghampiri Everton ketika pemilik stadion, John Houlding menaikkan harga sewa stadion menjadi 150 persen. Dengan naiknya harga sewa tersebut membuat Everton pindah ke Goodison Park hingga saat ini.
Tim yang berjuluk The Toffees ini memasuki periode emasnya dalam kurun waktu 1980-an. Bersama manajer Howard Kendall, Everton berhasil menjuarai dua gelar liga, masing-masing terjadi pada musim 1984-1985 dan 1986-1987. Selain itu mereka juga mampu meraih gelar Piala FA pada 1984. Everton juga berhasil merajai Eropa setelah menjuarai Piala Winner UEFA pada musim 1984-1985.
Berbeda dengan Liverpool yang selalu menjadi tim hebat untuk Liga Inggris bahkan Eropa, saat ini Everton dikenal sebagai tim papan tengah atau medioker. Hal ini bermula ketika Tragedi Heysel pada 1985, membuat klub-klub Inggris tidak pernah menduduki kompetisi Eropa selama 5 tahun dan Everton terkena imbasnya.
Kemediokeran Everton bahkan sempat membuat klub sepak bola ini krisis yang cukup lama akibat ancaman degradasi. Namun, mereka mampu bangkit setelah ditangani oleh David Moyes pada musim 2001-2002. Setelah itu, Everton selalu menduduki klasemen papan tengah liga Inggris. Untuk musim 2020-2021, Everton masih menduduki posisi ke-8 dengan koleksi 59 poin.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Arsenal, Tottenham dan Everton Berebut Tiket UEFA Conference League, Apa itu?