Fakta-fakta Mohamed Salah dan Suaranya Untuk Palestina

Reporter

Tempo.co

Jumat, 28 Mei 2021 14:02 WIB

Pemain Liverpool, Mohamed Salah berdoa sebelum bertanding melawan RB Leipzig dalam babak 16 besar Liga Champions di Puskas Arena, Budapest, Hungaria, 16 Februari 2021. REUTERS/Bernadett Szabo

TEMPO.CO, Jakarta - Kehebatan bomber Liverpool yang satu ini sudah tidak diragukan lagi, di musim 2020-2021 ia sudah mencetak 28 gol di seluruh turnamen untuk tim asal Liverpool ini. Bahkan Mohamed Salah sudah mencetak lebih dari 100 gol semenjak bergabung dengan Liverpool pada 2017 lalu.

Pria yang memiliki nama lengkap Mohamed Salah Hamed Mahrous Ghaly ini lahir di Nagrig, Mesir pada 15 Juni 1992. Ia memulai karir sepakbola juniornya di klub Ittihad Basyoun pada 2004-2005. Sedangkan karir profesional pertamanya dimulai pada musim 2010 dengan klub El Mokawloon. Sedangkan karirnya bersama Tim Nasional Mesir dimulai pada 2010 ketika bergabung dengan Mesir U-20. Untuk karir seniornya dimulai pada 2011 dan sudah membuat 67 caps.

Sebelum membukukan lebih dari 100 gol bersama Liverpool, Salah sudah sering berganti-ganti klub mulai dari FC Basel dengan mencatat 47 penampilan dan 9 gol. Lalu bersama Chelsea dengan 13 penampilan dan 2 gol, lalu bersama Fiorentina ia mencatatkan 16 penampilan dan 6 gol. Kemudian namanya semakin dikenal ketika bergabung dengang AS Roma pada 2016. Semusim bersama Roma ia sudah membuat 83 penampilan dengan torehan 34 gol.

Dimusim perdannanya bersama Liverpool, Salah langsung menerima berbagai penghargaan muali dari PFA Players' Player of the Year, Football Writers' Player of the Year dan PFA Fans' Player of the Year. Salah juga meraih tempat ketiga untuk The 2018 Best FIFA Men's Player. Ia juga pernah menerima penghargaan seperti Golden Boot ketika mampu memberikan sumbangsih 32 gol untuk Liverpool.

Selain memiliki prestasi yang gemilang dan kemampuan mengolah si kulit bundar yang baik di lapangan, salah memiliki sisi kehidupan yang religius. Salah juga merupakan salah satu pemain Liverpool yang memeluk agama Islam. Sisi religiusnya juga bisa dilihat ketika di lapangan, setiap kali ia mencetak gol, Salah tidak pernah lupa untuk melakukan sujud syukur. Bahkan ia tetap menjalankan ibadah puasa di balik padatnya jadwal bertanding.

Advertising
Advertising

Dibalik kehidupannya di lapangan hijau maupun di luar itu, Salah juga kerap ikut andil dalam aksi perdamaian di dunia. Salah satu yang ia lakukan yaitu memberikan statement-nya mengenai gempuran tentara Israel ke Palestina.

Dalam akun twitternya, @MoSalah, ia menuliskan "Saya memanggil semua pemimpin dunia termasuk Perdana Menteri negara yang telah menjadi rumah saya selama 4 tahun terakhir untuk mengerahkan semua kekuatan mereka agar menghentikan secara cepat kekerasan dan pembunuhan terhadap orang-orang tak berdosa."

Mohamed Salah menuliskan ini setelah Israel melakukan serangan udara yang menargetkan lokasi-lokasi peluncuran roket, kantor-kantor intelijen, dan rumah para pemimpin Hamas. Selain itu, serangan tersebut juga telah menewaskan 35 orang di Gaza, termasuk 10 anak-anak.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Ucapkan Selamat Idul Fitri, Ozil dan Mo Salah Selipkan Pesan Damai Palestina

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

3 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

3 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

4 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

4 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

4 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

4 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

5 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya