Prediksi Final Liga Champions: Ini 5 Duel Penentu Hasil Man City vs Chelsea
Reporter
Terjemahan
Editor
Nurdin Saleh
Sabtu, 29 Mei 2021 11:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Final Liga Champions 2020/21 akan menyajikan laga Manchester City vs Chelsea di Porto, Portugal, Ahad dinihari, 30 Mei 2021. Pertandingan akan berlangsung mulai 02.00 WIB dengan disiarkan secara langsung oleh SCTV.
Kedua tim memiliki peluang besar sama besar untuk menang. Manchester City tampil konsisten dan mampu menjuarai Liga Inggris musim ini. Tapi, pada musim ini, Chelsea, yang finis keempat di Premier League, sempat dua kali mengalahkan Man City dalam pertemuan di semua kompetisi.
Siapa yang akan menjadi juara? Hal itu itu akan ditentukan oleh banyak faktor, termasuk lima di bawah ini, seperti disajikan Reuters:
1. Bisakah Bek Sayap Chelsea ikut menyerang
Sistem permainan yang dirancang pelatih Thomas Tuchel di Chelsea sangat mendorong kepada bek sayap untuk membantu menyerang. Cesar Azpilicueta atau Reece James di kanan dan Ben Chilwell atau Marcos Alonso di kiri selama ini cukup efektif dalam membantu transisi permainan dari bertahan ke menyerang dan memberi alternatif bagus di sektor sayap.
Namun, peran para bek sayap itu akan mendapat cobaan berat saat melawan Man City. Di bahwa arahan Pep Guardiola, The Citizen selalu bermain dengan dua penyerang sayap yang mampu memberi tekanan besar bagi lawan: Riyad Mahrez di kanan dan Phil Foden atau Raheem Sterling di kiri. Untuk membendung agresi mereka, bek sayap Chelsea mungkin menemukan diri mereka dengan peluang terbatas untuk membantu penyerangan.
Jika itu terjadi, maka para pemain depan Chelsea, Mason Mount dan Christian Pulisic, dapat menemukan diri mereka lebih terisolasi dari biasanya. Hasil laga final ini akan sangat bergantung pada duel di kedua lini ini dan bagaimana Tuchel menghadapi tantangan dari lawannya.
2. Bisakah Chelsea menghentikan Kevin de Bruyne?
Thomas Tuchel telah menunjukkan, dalam dua kemenangan Chelsea atas City baru-baru ini, bahwa ia dapat mengatur timnya untuk secara efektif mengatasi sistem lawan, juga membendung kecemerlangan Kevin De Bruyne.
Patut dilihat apakah kedisiplinan serupa saat mengawal De Bruyne bisa ditunjukkan di laga final ini. Jika pemain Belgia itu mendapat ruang, kemampuannya untuk berlari di pertahanan dan menembak dari jarak jauh akan menjadi bahaya yang jelas dan nyata. Bahkan ketika ruangnya dibatasi, jarak umpannya bisa membuatnya menjadi ancaman konstan - apakah itu dengan umpan terobosan atau sapuan ke pemain sayap.
Dua gelandang bertahan Chelsea N'Golo Kante dan Jorginho tentu memiliki kapasitas untuk membatasi De Bruyne. Jika tidak, keduanya gagal berfungsi, Chelsea akan mendapat masalah.
Selanjutnya: False Nine vs Tiga Bek Tengah