TEMPO.CO, Jakarta - Barcelona disebut akan masuk dalam perburuan Kylian Mbappe jika si pemain berstatus bebas transfer pada bursa transfer musim panas tahun depan. Mereka siap bersaing dengan rival abadinya Real Madrid.

Madrid telah menghentikan perburuan Mbappe pada bursa transfer musim panas ini setelah tawaran 170 juta euro atau sekitar Rp yang mereka ajukan ditolak oleh PSG. Los Blancos disebut memilih menunggu satu tahun untuk mendapakan si pemain secara gratis.

Hal itu membuat Mbappe kemungkinan besar akan berstatus bebas transfer karena kontraknya bersama PSG akan habis pada Juni 2022. Si pemain juga disebut telah menolak perpanjangan kontrak yang diajukan PSG.

Mbappe saat ini disebut tengah bersiap untuk bermain bersama Timnas Prancis di ajang kualifikasi Piala Dunia 2022. Dalam sebuah unggahannya di media sosial Instagram, Mbappe terlihat mengenakan hoodie berwarna ungu dengan foto museum seni modern Macba yang berada di Barcelona.

Hal itu dianggap media Spanyol sebagai sinyal dari Mbappe bahwa dirinya juga berpeluang bergabung dengan Barcelona.

Sebelum bergabung dengan PSG pada 2017, Mbappe memang disebut nyaris terbang ke Stadion Camp Nou. Agen pemain Junior Minguella menyatakan bahwa dirinya sudah mendapatkan kesepakatan dengan AS Monaco dan si pemain sendiri.

Barcelona saat itu baru saja kehilangan Neymar yang ditebus klausa pemutusan kontraknya oleh PSG. Akan tetapi Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu lebih memilih untuk membeli Ousmande Dembele dari Borussia Dortmund ketimbang mendatangkan Mbappe yang musim sebelumnya bersinar bersama AS Monaco. Mbappe pun akhirnya bergabung dengan PSG.

Kini Barcelona diyakini akan ikut dalam perburuan untuk mendapatkan Kylian Mbappe jika memang si pemain bisa didapatkan secara gratis pada bursa transfer musim panas mendatang. Sama seperti Real Madrid, mereka sudah bisa mengajukan perjanjian pra-kontrak kepada Mbappe pada Januari mendatang karena kontrak si pemain tersisa enam bulan lagi.

SPORT|MARCA

Baca: Real Madrid Batal Boyong Kylian Mbappe, Dapatkan Eduardo Camavinga