TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Barcelona, Joan Laporta, akhirnya buka suara soal transfer Antoine Griezmann ke klub lamanya, Atletico Madrid. Selain karena alasan finansial, Laporta menyebut Griezmann bukan pemain yang mereka butuhkan.

Laporta mengakui bahwa mereka harus melepas Griezmann demi mematuhi aturan batas anggaran gaji pemain yang diterapkan Otoritas Liga Spanyol (LaLiga) dan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA). Selain itu, menurut dia, Griezmann juga bukan pemain yang mereka butuhkan saat ini.

Dia menyatakan tak ada yang salah dengan Griezmann dengan menyebut sikap si pemain sangat baik, akan tetapi penyerang asal Prancis itu dianggap tak cocok dengan skema permainan yang diterapkan Pelatih Ronald Koeman.

"Dia bukan pemain yang kami butuhkan," kata Laporta dalam wawancara dengan media Esport3. "Saya kira dia bisa memberikan sumbangan lebih tetapi situasinya saat ini cukup rumit. Mungkin dia tak cocok dengan sistem Barcelona."

"Sikapnya selalu tepat. Tahun lalu dia mencetak cukup banyak gol, terutama di Copa del Rey."

Barca secara mengejutkan melepas Antoine Griezmann kembali ke Atletico Madrid pada hari terakhir bursa transfer musim panas 31 Agustus lalu. Griezmann dilepas dengan status pemain pinjaman. Atletico juga diharuskan membeli si pemain pada akhir masa peminjaman.

Posisi Griezmann di skuad asuhan Koeman pun digantikan oleh Luuk de Jong. Penyerang asal Belanda itu dipinjam Barcelona dari Sevilla. Koeman disebut lebih memilih De Jong yang dia kenal saat masih melatih Timnas Belanda.

Sejak dibeli Barcelona dari Atletico Madrid pada 2019, Antoine Griezmann memang kerap dianggap gagal memenuhi harapan sebagai penyerang haus gol. Selama dua musim di Stadion Camp Nou, dia hanya mencetak 35 gol dari 102 laga di semua kompetisi. Padahal, saat masih bermain di Atletico pada 2014-2019, dia mampu mencetak 133 gol dari 257 laga.

SPORT