TEMPO.CO, Jakarta - Laga Liga Champions antara Juventus vs Chelsea akan berlangsung pada Kamis dini hari nanti, 30 September 2021. Kedua tim sama-sama mengincar kemenangan demi memuncaki klasemen Grup H.

Juventus akan menjamu Chelsea dengan performa yang tengah menanjak. Skuad asuhan Massimiliano Allegri sempat mendapatkan hasil buruk pada tiga laga awal musim ini. Mereka ditahan imbang Udinese dan kalah dari Empoli serta Napoli.

Kemenangan 3-0 dari Malmo pada laga pertama babak penyisihan Liga Champions dua pekan lalu menjadi titik tolak kembalinya Si Nyonya Tua. Setelah itu mereka sempat bermain imbang kontra AC Milan serta mengalahkan Spezia dan Sampdoria.

Sementara Chelsea justru baru saja mengalami kekalahan perdananya musim ini pada akhir pekan kemarin. Skuad asuhan Thomas Tuchel menyerah 0-1 dari Manchester City di Stadion Stamford Bridge. Sebelumnya mereka mencatatkan rekor enam kali menang dan satu kali imbang di semua kompetisi.

Dalam sejarah Liga Champions, kedua tim tercatat pernah empat kali bertemu. Chelsea dan Juventus berbagi satu kemenangan sementara dua laga lainnya berakhir imbang.

Pertemuan terakhir kedua tim terjadi pada babak penyisihan grup musim 2012-2013. Saat itu mereka bermain imbang 2-2 di Stadion Stamford Bridge dan Juventus menang 3-0 pada pertemuan kedua di Turin.

Bagi Massimiliano Allegri dan Thomas Tuchel ini merupakan pertama kalinya mereka beradu taktik. Kedua pelatih tak pernah bertemu sebelumnya.

Kedua tim sama-sama mengalami masalah cedera pemain. Juventus akan kehilangan dua penyerang andalan mereka, Alvaro Morata dan Paulo Dybala, yang mengalami cedera pada laga kontra Sampdoria akhir pekan lalu.

Gelandang asal Brasil Arthur Melo juga disebut tak akan tampil karena masih menjalani pemulihan setelah menjalani operasi lutut. Penyerang muda Kai Jorge juga disebut akan absen karena belum pulih dari cedera.

Tanpa keempat pemainnya itu, Allegri praktis hanya memiliki Moise Kean untuk mengisi lini depannya. Kean kemungkinan besar akan ditemani pemain sayap Federico Bernardeschi dan Federico Chiesa.

Untuk posisi Arthur Melo, Juventus punya banyak stok pemain. Rodrigo Bentancur, Adrien Rabiot, Aaron Ramsey, Weston McKennie hingga Manuel Locatelli siap diturunkan.

<!--more-->

Chelsea di sisi lain kehilangan empat pemain utamanya. Thomas Tuchel memastikan Mason Mount, Christian Pulisic serta Recee James absen karena cedera sementara N'Golo Kante tak masuk dalam skuad setelah dinyatakan positif Covid-19.

Akan tetapi Tuchel lebih beruntung ketimbang Allegri. Dia memiliki kedalaman skuad yang lebih baik dan tak perlu pusing untuk mengisi lini depan, tengah dan belakang timnya.

Di depan, Tuchel bisa memasang Kai Havertz dan Hakim Ziyech untuk menopang Romelu Lukaku sebagai ujung tombak tunggal. Dia juga masih memiliki opsi menurunkan Timo Werner, Callum Hudson-Odoi hingga Charly Musonda Jr.

Posisi Kante bisa digantikan oleh Mateo Kovacic sebagai pendamping pesepakbola terbaik Eropa Jorginho di lini tengah. Kovacic musim ini tampil sangat apik dengan menjadi pemain yang paling banyak memberikan assist bagi rekan-rekannya.

Reece James bisa digantikan oleh pemain serba bisa sekaligus kapten mereka Cesar Azpilicueta. Pemain senior asal Spanyol itu bisa bermain baik sebagai bek tengah maupun bek kanan dengan sama baiknya. Jika Azpilicueta di dorong sebagia bek kanan, maka posisinya sebagai bek tengah akan diisi oleh Thiago Silva atau pun pemain muda Trevoh Chalobah.

Berikut prediksi susunan pemain laga Juventus vs Chelsea:

Juventus (4-3-3): Szczesny; Danilo, Chiellini, Bonucci, Sandro; Bentancur, Locatelli, Ramsey; Chiesa, Kean, Bernardeschi

Chelsea (3-4-3): Mendy; Christensen, T. Silva, Rudiger; Azpilicueta, Kovacic, Jorginho, Alonso; Havertz, Lukaku, Ziyech

<!--more-->

Masalah cedera pemain di lini depan bukan satu-satunya pekerjaan rumah bagi Massimiliano Allegri. Musim ini, lini belakang Juventus tampil kurang meyakinkan.

Faktor usia yang menggerogoti Giorgio Chiellini dan Leandro Bonucci tampaknya membuat tim lawan dapat dengan mudah menembus pertahanan mereka. Buktinya, dari tujuh laga di semua kompetisi, Juventus hanya sekali tak kebobolan. Szczesny juga telah kebobolan sepuluh gol dari tujuh laga tersebut.

Sementara Chelsea yang memiliki catatan yang cukup apik dalam menjebol gawang lawan. Dari sembilan laga di semua kompetisi, Chelsea telah mencetak total 15 gol.

Romelu Lukaku juga terbukti bisa langsung nyetel dengan rekan-rekannya. Eks penyerang Everton, Manchester United dan Inter Milan itu total telah mengemas empat gol dari tujuh laga di semua kompetisi.

Keberadaan Jorginho dan Lukaku juga bisa menjadi nilai plus bagi Chelsea. Jorginho mengenal hampir seluruh pemain andalan Juventus karena bersama-sama membawa Timnas Italia menjuarai Euro 2020 lalu. Dia dipastikan mengetahui kelebihan dan kekurangan para pemain tersebut.

Chelsea juga bisa diuntungkan dengan pengalaman Lukaku bermain bersama Inter Milan di Liga Italia dua musim sebelumnya. Meskipun Lukaku hanya sekali menjebol gawang Juventus, dia setidaknya memiliki gambaran seperti apa lawan yang akan dia hadapi.

Lini belakang The Blues juga tampil sangat superior musim ini. Mereka tercatat baru kebobolan tiga gol dari sembilan laga. Tuchel cukup beruntung karena memiliki dua penjaga gawang yang sama bagusnya, Edouard Mendy dan Kepa Arizabalaga, serta bek tangguh seperti Antonio Rudiger, Andreas Christensen dan Thiago Silva. Bek muda Trevoh Chalobah juga terbukti mampu mengisi posisi ketiga pemain itu di saat mereka harus absen.

Karena itu, Chelsea layak lebih diunggulkan untuk meraih kemenangan pada laga kali ini. Laman Sport Mole memprediksi pasukan Singa London akan meraih kemenangan tipis 1-0.

Laga kedua babak penyisihan Grup H Liga Champions antara Juventus vs Chelsea akan berlangsung pada Kamis dini hari nanti pukul 02.00 WIB. Laga ini akan disiarkan secara langsung oleh Champions TV.

UEFA|TRANSFERMARKT|CHELSEAFC|SPORT MOLE