TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan 3-0 yang dialami Tottenham Hotspur saat menjamu Manchester United pada pekan kesepuluh Liga Inggris, Sabtu, membuat posisi Nuno Espirito Santo berada di bawah tekanan. Pelatih Portugal itu terancam dipecat dari jabatannya.

Menurut laporan, pembahasan mengenai masa depannya sedang berlangsung. Ketua klub, Daniel Levy, bisa saja kembali melakukan pergantian manajerial setelah menunjuk Nuno pada musim panas.

Telegraph melaporkan diskusi soal nasib Nuno dilakukan menyusul kekalahan Spurs dari Manchester United, di mana mereka tak mampu mencatat tembakan tepat sasaran.

Sesaat setelah pertandingan Liga Inggris akhir pekan lalu berakhir, ketegangan di Stadion Tottenham Hotspur memuncak. Kemarahan penggemar ditujukan kepada Nuno Espirito Santo.

Pendukung mencemooh keputusannya mengganti Lucas Moura. Peluit panjang tanda pertandiangan berakhir disambut dengan ejekan.

Meski Nuno membimbing Spurs ke perempat final Piala Liga Inggris atau Carabao Cup setelah mengalahkan Burnley, para penggemar tetap menyerukan 'Anda tidak tahu apa yang Anda lakukan' kepada manajer tim.

Seruan ketidakpuasan para pendukung lebih kencang ditujukan kepada dewan klub, dengan meneriakkan agar ketua Levy pergi. Sebab, Levy-lah yang menunjuk Nuno setelah gagal merekrut kandidat lain, termasuk Antonio Conte dan Paulo Fonseca.

Respons kemarahan dair para pendukung di stadion usai kekalahan dari Manchester United lebih banyak ditujukan untuk Daniel Levy.

The Telegraph melaporkan bahwa sumber yang dekat dengan klub mengatakan pemecatan Nuno hanya masalah waktu.

Sementara, laporan di Italia pada hari Minggu mengklaim bahwa direktur pelaksana sepak bola Spurs, Fabio Paratici telah melakukan pendekatan baru dengan Antonio Conte, pelatih Itallia yang menolak tawaran menjadi pelatih Spurs sebelum diberikan kepada Nuno.

Namun, Conte sebelumnya telah menjelaskan bahwa dia hanya berencana kembali ke manajemen untuk proyek kemenangan.

The Times juga melaporkan bahwa jika Nuno diberikan penundaan eksekusi, dia harus berjanji untuk memastikan Tottenham akan memainkan sepak bola yang lebih menyerang.

Usai kekalahan dari Manchester United, Nuno sempat ditanya tentang masa depannya. Saat itu, dia menegaskan dia hanya berpikir soal pertandingan selanjutnya.

"Saya hanya memikirkan pertandingan berikutnya, dan sesi latihan berikutnya. Tidak ada kata-kata yang akan menyelesaikan situasi," katanya menjawab pertanyaan itu.

"Ketika mereka (para penggemar) tidak melihat tim bermain seperti yang mereka harapankan, mereka akan mencemooh."

"Saya percaya para pemain lebih baik dari itu dan terserah pada kami untuk mengubah suasana hati."

"Saya pikir kami lebih baik dari apa yang kami tunjukkan hari ini. Saya percaya kami memiliki kemampuan untuk melakukannya."

"Ketika hal-hal tidak berhasil, kepercayaan diri yang hilang. Kami harus mendapatkannya kembali dengan melakukan sesuatu."

Setelah kalah dari Manchester United, Tottenham Hotspur kini berada di peringkat kedelapan klasemen sementara Liga Inggris dengan 15 poin dari 10 laga yang sudah dilakoni. Pertandingan selanjutnya, mereka akan menjamu Vitesse di Liga Europa Conference pada Jumat dinihari WIB, sebelum bertandang ke Everton pada hari Minggu nanti.

THE SUN, SKY SPORTS

Baca Juga: Usai Dikalahkan MU, Tottenham Hotspur Dikabarkan Kembali Bidik Antonio Conte

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.