TEMPO.CO, Jakarta - Laga Arema FC vs Persikabo 1973 berakhir dengan skor 0-0. Kedua tim gagal memperbaiki posisi di klasemen sementara BRI Liga 1 musim 2021-2022.

Arema FC yang bertekad meraih kemenangan demi menyalip Persib Bandung di klasemen tak bisa menurunkan seluruh pemain terbaiknya. Penyerang Carlos Fortes yang menjadi mesin gol mereka harus absen karena akumulasi kartu. Hal yang sama dialami oleh gelandang bertahan Jayus Hariono dan bek Bagas Adi.

Sementara Dedik Setiawan dan Kushedya Hari Yudo belum bergabung dengan rekan-rekannya di Bali. Keduanya masih menjalani karantina selepas membela Timnas Indonesia di Piala AFF 2020.

Pelatih Eduardo Almeida pun menurunkan Feby Eka Putra, Muhammad Rafli dan Ridwan Tawainella di lini depan. Sementara Hanfi Sjahbandi terpaksa bermain sebagai bek tengah untuk mengisi posisi Bagas Adi.

Di kubu Persikabo 1973, Pelatih Liestiadi masih belum menurunkan penyerang Aleksandar Rakic yang baru kembali bergabung bersama skuadnya. Penyerang Hanis Saghara juga tak bisa bermain karena masih menjalani karantina bersama Timnas Indonesia.

Dimas Drajad dan Hendra Bayauw menjadi pilihan Lestiadi di lini depan. Mereka ditopang oleh pemain sayap Ciro Alves dan gelandang serang Sergey Pushnyakov.

Berikut susunan pemain laga Arema FC vs Persikabo 1973:

Arema FC (4-3-3): Adilson Maringa; Achmad Figo, Sergio Silva, Hanif Sjahbandi, Johan Alfarizi; Diego Michiels, Renshi Yamaguchi, Dendi Santoso; Ridwal Tawainella, Feby Eka Putra, M Rafli

Persikabo 1973 (4-1-3-2): M Dicky Indrayana; Firza Andika, Didik Wahuydi, Andi Setyo, Gilang Ginarsa; Veniamin Shumeyko; Roni Sugeng, S Pushnyakov, Ciro Alves, Dimas Drajad, Hendra Bayauw.

Arema FC langsung mendapatkan peluang pada menit ke-5 Sayanganya sepakan M Rafli dari luar kotak penalti masih terlalu pelan dan tepat ke pelukan kiper Persikabo, M Dicky Indaryana.

Persikabo 1973 yang kesulitan untuk masuk ke kotak penalti juga melancarkan banyak tembakan dari luar kotak penalti. Akan tetapi peluang yang didapatkan oleh Dimas Drajad dan Hendra Bayauw juga masih belum membuahkan hasil.

Pada menit ke-36, Arema FC kembali mendapatkan peluang. Feby Eka Putra melakukan aksi individual untuk menusuk masuk kotak penalti Persikabo. Dia mampu mengecoh tiga pemain lawan namun penyelesaian akhirnya belum sempurna. Tembakannya membuat bola masih melebar di sisi kanan gawang Dicky. Skor 0-0 pun bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, aksi jual beli serangan kembali terjadi di antara kedua tim. Arema FC sempat menarik keluar Ridwan Tawinella untuk memasukkan Bramantio Ramadhan padamenit ke-58. Eduardo Almeida juga memasukkan Hamzah Titofani untuk menggantikan Muhammad Rafli sebelas menit berselang.

Akan tetapi hal itu tak mengubah permainan mereka. Skuad Singo Edan tetap kesulitan untuk menembus lini pertahanan Persikabo 1973. Peluang mereka kerap kandas di kaki Andy Setyo cs.

Persikabo 1973 justru lebih banyak menguasai pertandingan. Berkali-kali peluang didapatkan Ciro Alves, Roni Sugeng, Hendra Adi Bayauw dan Sergei Pushnyakov mengancam gawang Maringa. Sayangnya penyelesaian akhir anak asuh Liestiadi masih belum sempurna.

Liestiadi mencoba meningkatkan serangan pada akhir babak kedua dengan memasukkan Ronny Beroperay untuk menggantikan Firza Andika, namun hal itu juga tak memberikan banyak perubahan bagi Persikabo 1973. Hingga akhir pertandingan skor 0-0 bertahan.

Hasil itu imbang 0-0 laga Arema FC vs Persikabo 1973 membuat kedua tim tak bergeser di klasemen BRI Liga 1. Arema FC tetap berada di posisi ketiga dengan perolehan 34 angka sementara Persikabo 1983 di posisi ke-13 dengan perolehan 19 angka.