Ingin di Chelsea sampai Kontrak Habis 2024, Thomas Tuchel Waspada Pemecatan
Reporter
Tempo.co
Editor
Rina Widiastuti
Selasa, 18 Januari 2022 13:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Thomas Tuchel akan mencetak sejarah baru jika berhasil selamat dari pemecatan hingga kontraknya di Chelsea berakhir pada Juni 2024 nanti.
Di bawah kepemilikan miliarder Rusia, Roman Abramovich, mulai Juni 2003, tidak ada seorang pun pelatih yang bisa bertahan selama tiga setengah musim di Stamford Bridge.
Tuchel menyadari prestasi yang dia raih bersama Chelsea musim lalu tidak akan memberinya kelonggaran dengan tuntutan Chelsea yang ingin mendapatkan gelar dari tahun ke tahun.
Pelatih berusia 48 tahun itu menyadari bahwa posisinya di Chelsea tidaklah aman, kapan pun dia bisa saja diberhentikan. Akan tetapi, dia bertekad untuk bisa bertahan.
"Saya pikir saya memiliki kontrak hingga 2024," kata Tuchel menjelang pertandingan Liga Inggris melawan Brighton pada Selasa, 18 Januari 2022.
"Mari tetap dengan itu dan mencoba bertahan selama masa kontrak."
"Sejarah memberi tahu kita bahwa itu tidak mudah, tetapi saya merasa sangat yakin bahwa saya dapat melakukannya, saya tidak ingin berada di tempat lain, ini sungguh-sungguh."
"Saya merasa sangat senang, mari kita lihat apa yang terjadi, tetapi semua orang tahu Anda membutuhkan hasil dan saya bertanggung jawab untuk memberikan hasil."
Juru taktik asal Jerman itu ditunjuk sebagai pelatih Chelsea pada Januari 2021, menggantikan Frank Lampard yang dipecat. Kala itu, Tuchel belum lama diberhentikan Paris Saint-Germain (PSG).
Dia diikat kontrak berdurasi satu setengah tahun di awal. Lalu, akhir musim lalu, Chelsea memberikan perpanjangan kontrak selama dua tahun yang membuat masa tinggalnya akan sampai akhir musim 2024.
Keberhasilan Tuchel membawa Chelsea meraih gelar Liga Champions musim lalu dan finis di urutan empat besar Liga Inggris, menjadi salah satu faktor klub London barat itu menambah durasi kontraknya.
Selain mendapatkan perpanjangan kontrak di Chelsea, Thomas Tuchel juga diganjar dengan penghargaan sebagai Pelatih Pria Terbaik FIFA karena membimbing The Blues meraih gelar Liga Champions kedua setelah menjuarai turnamen itu pada musim 2011-2012.
SKY SPORTS
Baca Juga: Daftar Lengkap Penghargaan FIFA 2021: Lewandowski Terbaik, Ronaldo Dapat Award