6 Sanksi yang Harus Ditanggung Chelsea Pasca-Aset Abramovich Dibekukan

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Rabu, 16 Maret 2022 20:00 WIB

Chelsea. (reuters)

TEMPO.CO, Jakarta - Buntut dari invasi Rusia ke Ukraina, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, resmi menjatuhkan sanksi ke pemilik klub Chelsea, Roman Abramovich. Seluruh aset yang dimiliki miliarder asal Rusia tersebut akan dibekukan. Dampaknya tidak hanya dirasakan Abramovich sendiri, tapi juga klub raksasa Inggris secara keseluruhan.

Seperti yang dilaporkan Reuters, keputusan pembekuan aset Roman Abramovich tersebut diambil pemerintah Inggris lantaran dirinya memiliki hubungan dekat dengan rezim Vladimir Putin. Di sisi lain, Inggris yang berada di kubu Uni Eropa sepakat untuk mendukung Ukraina. “Tidak ada tempat berlindung yang aman bagi mereka yang telah mendukung serangan kejam Putin di Ukraina,” kata Johnson.

Keputusan itu tentunya akan merugikan klub yang diakuisisi Abramovich sejak 2003 tersebut. The Blues akan terancam mengalami krisis keuangan hingga berpotensi ditinggalkan oleh sejumlah pemain kuncinya. Melansir Forbes, berikut enam sanksi kerugiaan yang harus ditanggung Chelsea pasca aset Abramovic dibekukan oleh pemerintah Inggris:

1. Abramovich Tidak Bisa Menjual Chelsea

Setelah sanksi pembekuan seluruh aset dilayangkan, Abramovich berniat untuk menjual klub yang bermarkas di Stamford Bridge tersebut. Namun, hal itu tidak bisa dilakukannya tanpa persetujuan pemerintah Inggris. Selama sanksi ini diberlakukan, pihak pemerintah telah memaksa Abramovich untuk menunda penjualan klub.

Advertising
Advertising

2. Tidak Dapat Membeli atau Menjual Pemain

Meski masih mendapatkan izin untuk merampungkan sisa pertandingan Liga Premier musim ini, tetapi klub asuhan Thomas Tuchel itu dilarang membeli atau menjual pemain. Lebih-lebih, jika sanksi ini masih berlanjut hingga musim panas tentu akan menjadi beban berat yang harus ditanggung Chelsea.

3. Terancam Kehilangan Pemain Inti

Selain tidak bisa melakukan transfer pemain, Chelsea harus menerima pil pahit karena berpotensi ditinggalkan oleh sejumlah pemainnya. Hal itu terjadi karena The Blues dilarang melakukan perpanjangan kontrak terhadap pemainnya yang akan segera berakhir di akhir musim ini. Pemain seperti Cesar Azpilicueta, Antonio Rudiger, dan Andreas Christensen akan meninggalkan klub.

4. Tidak Bisa Menjual Tiket Pertandingan dan Kehilangan Hak Siaran

Masalah yang lebih besar bagi Chelsea adalah bahwa siaran dan uang tiket pertandingan akan dibekukan. Beberapa penjualan tiket yang hangus mungkin tidak akan terlalu merugikan Chelsea, tetapi begitu pembayaran siaran itu berhenti datang, klub akan berjuang untuk membayar gaji pemain. Dengan ini, pemerintah Inggris berupaya untuk memastikan Abramovich tidak mendapat untung selama periode sanksi.

5. Merchandise Hanya Boleh Dijual Pihak Ketiga

Seperti halnya pada sanksi tiket penjualan dan hak siaran, pemerintah Inggris tidak menghendaki Chelsea meraup keuntungan dari hasil penjualan merchandise. Namun, pihak ketiga yang sudah memiliki kit Chelsea masih diperbolehkan untuk terus menjual barang-barang tersebut.

6. Chelsea Diambang Kebangkrutan

Dilansir dari Daily Mail, pengamat keuangan sepak bola dari Universitas Liverpool, Kieran Maguire, mengatakan jika Abramovich merasa sedang dijadikan kambing hitam dari operasi militer Vladimir Putin, dirinya dapat menuntut klub untuk membayar hutang sebesar 1.5 milyar dollar. Apabila hal itu terjadi, dapat dipastikan bahwa Chelsea akan mengalami kebangrutan.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Pemerintah Inggris Resmi Jatuhi Sanksi untuk Roman Abramovich

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

10 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

2 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Chelsea Kalahkan Tottenham Hotspur 2-0 dalam Laga Tunda

Chelsea mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 dalam laga tunda Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

5 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya