Pertama Kali Timnas Italia Gagal ke Piala Dunia, Mengenang Pertempuran Belfast

Reporter

Tempo.co

Minggu, 27 Maret 2022 10:40 WIB

Pemain timnas Italia, Ciro Immobile meluapkan kekecewaannya usai gagal menjebol gawang Spanyol dalam laga penyisihan Grup G Pra Piala Dunia di Stadion Juventus, Turin, Italia, 6 Oktober 2016. AP Photo/Antonio Calanni

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tiga kali, Timnas Italia gagal lolos ke kompetisi sepak bola paling bergengsi Piala Dunia. Mengulang memori 1958 dan 2018, penggemar Italia harus mendapat kado pahit setelah tim kesayangannya takluk dari Makedonia Utara dengan skor 1-2. Hasil ini memutus asa Italia untuk mengikuti Piala Dunia 2022 yang akan digelar di Qatar.

Sejarah mencatat, gagalnya Italia untuk lolos ke Piala Dunia pertama kali terjadi tahun 1958. Kegagalan lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya ini, ternyata menyimpan kisah unik salah satunya terjadi peristiwa yang dikenal sebagai “Pertempuran Belfast”. Melansir Breaking The Lines, kala itu Italia berada di Grup 8 bersama Irlandia Utara dan Portugal. Masing-masing harus melakoni duel di dua leg pertandingan.

Gli Azzurri dipandang sebagai tim favorit untuk lolos karena diisi oleh sejumlah pemain bertabur bintang. Tak ayal pada leg pertama, mereka berhasil mengalahkan Irlandia Utara lewat skor tipis 1-0. Di putaran kedua, Italia akan melawan kembali Irlandia Utara di Belfast Windsor Park pada 4 Desember 1957 dan kemudian ke kandang Portugal tiga minggu kemudian.

Hanya butuh tiga poin untuk lolos, Azzuri berada di atas angin sebab pada leg pertama mereka sudah mengalahkan Irlandia Utara. Namun demikian, terjadi peristiwa yang tidak diinginkan pada sehari sebelum pertandingan leg kedua ini. Yakni, terjadi kabut tebal di London yang membuat wasit asal Hungaria, Istvan Zsolt dilarang terbang ke Inggris.

Ketika waktu pertandingan mendekat, sejumlah 35 ribu penggemar memadati tribun penonton sehingga mustahil jika pertandingan akan ditunda. Wasit asal Inggris, Arthur Ellis yang sebelumnya disiapkan FA Irlandia untuk mengganti Zsolt ditolak oleh Federasi Sepakbola Italia (FIGC). Di Old Midland Hotel, sejumlah petinggi melakukan konsolidasi yang memutuskan untuk mengundur pertandingan dan mengganti semula kualifikasi Piala Dunia menjadi pertandingan persahabatan saja.

Advertising
Advertising

Mengetahui hal tersebut, Italia di bawah asuhan pelatih Alfredo Foni memainkan teknik sepak bola keras di atas lapangan. Pemain Italia bermain secara brutal dengan cara memukul hingga melakukan tekel keras terhadap pemain Irlandia Utara. Pertandingan persahabatan ini, lalu dikenal sebagai Pertempuran Belfast.

Ribuan pendukung Irlandia Utara lalu membaca taktik Foni sebagai usaha sengaja mencederai lawan, agar pertandingan kualifikasi yang diundur hingga 15 Januari mendatang bisa dimenangkan Italia. Dilansir dari Daily Mail, meski pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2, ribuan suporter Irlandia Utara turun ke lapangan untuk melukai para pemain Italia.

Pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia berikutnya, Timnas Italia dengan mudah melibas Portugal dengan skor 3-0. Dengan hasil itu, Italia hanya butuh hasil imbang pada pertandingan melawan Irlandia Utara yang semula diundur. Namun demikian, Irlandia Utara secara mengejutkan membalikkan keadaan dengan melibas Italia 2-1. Hasil itu menjadi mimpi buruk pertama bagi Italia yang gagal lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya.

HARIS SETYAWAN

Baca: Setidaknya 3 Kali Piala Dunia Tanpa Timnas Italia, Begini Ceritanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

22 jam lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

4 hari lalu

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

Maarten Paes menjadi naturalisasi kesekian untuk timnas Indonesia. Berikut pemain naturalisasi yang tak penuhi ekspektasi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

9 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

9 hari lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

12 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

12 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

13 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

14 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

17 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya