BRI Liga 1: Pelatih PSS Sleman Bicara Akhir yang Bahagia dan Nasib Persipura
Reporter
Antara
Editor
Nurdin Saleh
Jumat, 1 April 2022 05:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede, senang timnya selamat dari jerat degradasi. Kemenangan 2-0 atas Persija Jakarta pada laga terakhir mereka di BRI Liga 1 Indonesia 2021-2022, Kamis, membuat mereka merasakan "happy ending" atau akhir yang bahagia.
"Ini sesuai dengan apa yang kami kehendaki. 'Happy ending'," ujar I Putu Gede dalam konferensi pers virtual usai pertandingan, diikuti di Jakarta.
Juru taktik berusia 48 tahun tersebut menyebut bahwa kunci kemenangan timnya adalah gol cepat pada menit keempat yang dicetak Dave Mustaine dari titik penalti.
Setelah itu, PSS memang sempat kembali tertekan oleh Persija, tetapi akhirnya mampu mengendalikan situasi pada babak kedua, menambah gol dan memastikan kemenangan dengan skor 2-0.
"Saya berterima kasih kepada pemain yang sudah berjuang dengan luar biasa. Anak-anak berlaga dengan beban mental dan tekanan. Saya harus meyakinkan mereka untuk bermain baik, mencetak gol dan tidak kebobolan," tutur I Putu Gede.
Pemain sayap PSS Irkham Mila bersyukur timnya bisa memetik tiga poin dari pertandingan terakhir mereka.
Hal tersebut, Irkham melanjutkan, tak lepas dari dukungan semua pihak yang selalu memberikan dukungan kepada PSS.
"Saya sangat berterima kasih kepada pelatih, masyarakat Sleman dan para fan. Terima kasih atas dukungannya dalam satu musim yang sangat luar biasa," kata pesepak bola berusia 23 tahun itu.
PSS selamat dari degradasi usai menaklukkan Persija dengan skor 2-0 pada laga pamungkas mereka di Liga 1 Indonesia 2021-2022, di Stadion I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis.
Gol-gol PSS dilesakkan oleh Dave Mustaine, melalui titik penalti (4'), dan Kim Kurniawan (82').
Kemenangan tersebut membuat PSS mengoleksi 39 poin dari 34 pertandingan dan berada di posisi ke-13 klasemen akhir. Itu cukup untuk memastikan skuad "Super Elang Jawa" tampil di Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Selanjutnya: Sedih Persipura Terdegradasi
<!--more-->
Pelatih PS Sleman I Putu Gede Dwi Santoso mengaku sedih begitu mendengar Persipura Jayapura harus terdegradasi ke Liga 2 Indonesia musim depan.
"Liga 1 kehilangan salah satu tim terbaiknya. Tim itu sarat sejarah. Hal ini yang membuat saya sedih," ujar I Putu Gede dalam konferensi pers virtual, diikuti di Jakarta, Kamis.
Menurut juru taktik berusia 48 tahun itu, Persipura merupakan tim berkualitas bagus yang berisi pemain-pemain berbakat.
Skuad "Mutiara Hitam" juga dinilai Putu Gede memiliki permainan khas yang tidak dimiliki oleh klub-klub lain di Indonesia.
"Ciri khas Persipura tidak ada di tim-tim lain. Semoga mereka segera kembali ke Liga 1," kata pria yang sebagai pemain pernah merumput untuk beberapa tim seperti Arema, Persija, Persita dan Deltras Sidoarjo itu.
Persipura terdegradasi ke Liga 2 setelah hanya menduduki peringkat ke-16 di klasemen akhir Liga 1 Indonesia 2021-2022.
Itu menjadi untuk pertama kalinya Persipura lengser dari liga teratas sejak liga Indonesia menjadi profesional pada tahun 1994.
Performa yang tidak konsisten menjadi alasan Persipura harus terlempar dari persaingan. Situasi tersebut disayangkan lantaran mereka merupakan pemegang empat kali juara Liga Indonesia yaitu pada tahun 2005, 2009, 2011 dan 2013.
Selain itu, Persipura menjadi peringkat kedua pada musim 2010, 2012 dan 2014.
Persipura pun pernah menembus semifinal Piala AFC pada tahun 2014.
Baca Juga: Klasemen Akhir dan Top Skor BRI Liga 1