Pesepak bola Indonesia All Stars U-20 Ardi Ardiana (kanan) melakukan selebrasi usai mencetak gol saat bertanding melawan Bali United U-18 pada International Youth Championship (IYC) 2021 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat 15 April 2022. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Indonesia All Star U-20 Ilham Romadhona berharap karier anak asuhnya bisa terus berkembang setelah mengikuti International Youth Championship (IYC) 2021. Ia meminta agar para pemain yang berasal dari klub mendapatkan waktu bermain.
“Saya berharap pemain yang sudah berada di Liga 1 mendapatkan banyak menit bermain. Lalu yang di Liga 2 bisa bersaing dan suatu saat ke Liga 1 serta mereka yang di Liga 3 dapat promosi ke Liga 2,” ujar Ilham di Stadion Internasional Jakarta (JIS), Selasa, 19 April 2022.
Ilham yang pernah menjadi pelatih pendamping Garuda Select itu mengatakan para pemain Indonesia All Star adalah sosok-sosok muda yang datang dari berbagai lapisan di liga Indonesia.
Ada pemain yang tidak berasal dari klub, seperti Brylian Aldama. Meski demikian, Brylian punya pengalaman dalam dan membantu Indonesia juara Piala AFF U-16 2018. Ia juga pernah menjadi bagian Garuda Select yang berlatih di Inggris.
Dengan komposisi seperti itu, Indonesia All Star tampil cukup baik dalam IYC 2021. Pada fase penyisihan, mereka menahan imbang Barcelona U-18 tanpa gol. Mereka mengalahkan Bali United U-18 dengan skor 3-0 dan kalah tipis 1-2 dari Atletico Madrid U-18.
Indonesia All Star U-20 dipastikan menjadi peringkat ketiga IYC 2021 setelah mengalahkan U-18 Bali United 2-1 dalam laga perebutan tempat ketiga di JIS hari ini.
“Setelah ini, semua pemain akan dikembalikan ke klub masing-masing. Saya berharap suatu saat kami bisa berkumpul lagi di situasi yang berbeda dengan pengalaman pemain yang lebih baik,” ujar Ilham.
Gelandang Brylian Aldama menambahkan ada banyak hal yang dipelajarinya selama mengikuti International Youth Championship 2021. Salah satunya ialah tidak menilai kemampuan pemain dari usia.
Selain itu, ia juga belajar untuk tidak menganggap remeh pemain yang lebih muda. "Terbukti kami hampir kalah saat menghadapi Bali United. Ini pelajaran penting bagi saya yang nantinya akan menghadapi pertandingan-pertandingan dengan lawan yang lebih berat, postur lebih besar, dan usia lebih tua,” kata Brylian.
