TEMPO.CO, Jakarta - Dua pemain muda Timnas U-23, Marselino Ferdinan dan Ronaldo Kwateh mendapatkan sorotan dari pelatih Shin Tae-yong. Kedua pemain tersebut diturunkan saat Indonesia menghadapi Vietnam dalam pertandingan perdana babak penyisihan Grup A SEA Games 2021, Jumat, 6 Mei 2022.

Pada laga tersebut, skuda Garuda Muda kalah 3-0. Bermain di Stadion Viet Tri, Phu Tho, Timnas U-23 Indonesia kebobolan tiga gol pada babak kedua oleh Nguyen Tien Linh (54'), Dung Do Hung (74') dan Le Van Do (88').

Ronaldo Kwateh diturunkan pada menit ke-61. Namun, hanya 20 menit bermain, dia tarik keluar dan digantikan dengan pemain muda lain, Marselino. Meski hanya tampil singkat, Shin Tae-yong memberikan apresiasi kepada keduanya.

"Memang pemain Ronaldo dan Marselino masih muda. Mereka dari U-18 atau U-19. Jadi ini bisa menjadi jembatan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Apalagi, mereka berhadapan dengan tim paling kuat Vietnam," kata Shin usai pertandingan.

Pemain Persebaya, Marselino Ferdinan berhasil meraih penghargaan sebagai Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1 2021-2022. Instagram/marselinoferdinan10

Sebelum bergabung dengan skuad Timnas U-23, Ronaldo dan Marselino Ferdinan terlebih dahulu mengikuti pemusatan latihan (TC) untuk Timnas U-20 di Korea Selatan. Mereka diproyeksikan tampil di Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia pada 2023.

Kedua pemain yang sama-sama masih berusia 17 tahun itu melanjutkan pemusatan latihan Timnas U-23 begitu rampung dengan Timnas U-20. Mereka lantas terpilih seleksi untuk berlaga di SEA Games 2021.

Di level klub, baik Marselino maupun Ronaldo, sama-sama menjadi andalan di timnya masing-masing, yakni Persebaya Surabaya dan Madura United.

Marselino Ferdinan tercatat tampil sebanyak 23 pertandingan dan mencatat empat gol serta menciptakan tujuh assist di kompetisi Liga 1 musim 2021-2022. Sedangkan Ronaldo Kwateh bermain 11 laga. Kedua pemain itu sama-sama tercatat dua kali tampil bersama Timnas Indonesia senior.

Baca Juga: Usai Timnas U-23 Dikalahkan Vietnam, Shin Tae-yong Pertanyakan Aspek Fair Play