PSSI Lanjutkan Naturalisasi Jordi Amat
Reporter
Skor.id
Editor
Aditya Budiman
Senin, 4 Juli 2022 03:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Federasi sepak bola Indonesia atau PSSI memastikan proses naturalisasi terhadap Jordi Amat akan diteruskan. PSSI menilai polemik yang sempat muncul karena bergabungnya Jordi Amat ke klub Liga Super Malaysia, Johor Darul Takzim (JDT), tak akan menghentikan tahapan naturalisasi.
Sekretaris Jenderal atau Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa keputusan ini sejalan dengan sikap pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong. Sebab, Shin Tae-yong (STY) juga telah bersurat kepada PSSI untuk tetap melanjutkan proses naturalisasi pemain keturunan Indonesia-Spanyol tersebut.
“Shin Tae-yong menulis surat pada tanggal 30 Juni 2022. Intinya, proses naturalisasi diminta untuk dilanjutkan. Kami federasi, tentu dengan arahan Ketua Umum, akan melanjutkan,” ujar Yunus Nusi, Sabtu, 2 Juli 2022.
Menurut Yunus Nusi, langkah ini diambil karena kebijakan naturalisasi tersebut merupakan bentuk dukungan federasi terhadap keinginan pelatih Timnas Indonesia.
“Karena, naturalisasi tiga pemain senior, termasuk Jordi Amat, adalah keinginan STY. PSSI akan mendukung semua keinginan pelatih, termasuk melakukan pemusatan latihan di mana pun,” tutur dia.
Dia berharap proses naturalisasi tiga pemain keturunan Indonesia ini bisa segera dirampungkan. Sebab, kehadiran mereka akan dibutuhkan untuk memperkuat skuad Merah Putih.
“PSSI dan STY berharap proses naturalisasi segera rampung. Jordi dibutuhkan untuk menambah kekuatan di lini belakang. Selain itu juga masih ada Sandy Walsh dan Shayne Pattinama yang juga masih dalam proses naturalisasi,” kata Yunus Yusi.
Sementara itu, Jordi Amat, menegaskan bahwa dirinya tetap berkomitmen untuk melanjutkan proses naturalisasi meski sempat menuai pro dan kontra. Mantan pemain Espanyol dan Rayu Vallecano itu siap memberikan kontribusinya untuk timnas Indonesia. “Saya selalu siap dan akan memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” katanya.
Sebelumnya, kepindahan Jordi Amat ke klub Malaysia, Johor Darul Takzim, mendapat kritik dari publik. Dengan bergabung ke klub di Asia Tenggara maka ia levelnya tak beda dengan pemain Indonesia. PSSI sebelumnya berharap pemain berusia 30 tahun itu tetap bermain di Eropa.
Mengutip Antara, Jordi Amat lantas memberikan beberapa alasan memilih Johor sebagai klub barunya. Salah satunya karena jarak yang dekat dengan Indonesia sehingga ia bisa dengan cepat bergabung dengan Timnas Indonesia jika dibutuhkan.
Baca: Kepindahan ke Johor Darul Takzim Dipersoalkan, Begini Penjelasan Jordi Amat