TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Persija Hanno Behrens berharap kompetisi Liga 1 Indonesia kembali bergulir. Ia mengatakan harus ada peningkatan sistem keamanan stadion agar semua pihak yang berada di dalamnya dapat menyaksikan pertandingan tanpa gangguan.

"Yang terpenting harus aman untuk orang-orang di stadion. Saya tidak mau ada yang meninggal dalam sepak bola. Sepak bola bukan untuk menghancurkan kehidupan seseorang," kata Hanno, dikutip dari situs Persija, Kamis, 20 Oktober 2022.

Federasi sepak bola Indonesia atau PSSI memutuskan menghentikan Liga 1 sejak 2 Oktober 2022 usai Tragedi Kanjuruhan yang telah menewaskan 133 orang dan melukai ratusan lainnya. Kejadian tersebut meledak setelah laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Tak hanya Liga 1, kompetisi Liga 2 dan Liga 3 juga dibekukan dan rencananya akan digelar lagi pada akhir November 2022. Menurut rencana, pertandingan sepak bola bisa berjalan lagi setelah Gugus Tugas Transformasi Sepak Bola Indonesia menghasilkan aturan baru soal keamanan dan keselamatan di stadion. Gugus tugas itu beranggotakan perwakilan dari FIFA, AFC, PSSI, pemerintah, dan Polri.

Lebih lanjut, Hanno Behrens mengatakan situasi tanpa sepak bola sulit dijalani bagi pemain. Namun, sebagai pemain profesional, gelandang asal Jerman itu tetap giat berlatih bersama Persija.

Persija sudah berlatih sejak Selasa, 18 Oktober 2022 setelah manajemen memberikan libur selama seminggu kepada pemain. "Kami harus tetap latihan agar siap bertanding kapan pun," kata Hanno.

Persija saat ini berada di posisi keenam klasemen sementara Liga 1 Indonesia 2022-2023 dengan 21 poin dari 10 laga. Hanno Behrens yang selalu menjadi pemain andalan Persija sudah tampil pada delapan laga Liga 1 tanpa pernah diganti. Sepanjang itu, Hanno sudah melesakkan tiga gol.

Baca: TGIPF Tragedi Kanjuruhan Sebut Ada Pihak yang Ingin Tutup-Tutupi Kejadian Sebenarnya