TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool mendapat lawan berat di babak 16 besar Liga Champions. Undian yang dilakukan Senin, 7 November 2022, menempatkan mereka berhadapan dengan Real Madrid.

Ini akan jadi lawan yang sangat menantang. Musim lalu, kedua tim bertemu di babak final dan Real Madrid mampu mengalahkan Liverpool 1-0. Itu jadi kekalajan kedua di final Liga Champions dari lawan sama dalam lima musim terakhir.

Meski begitu, pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, tetap menatap laga ini dengan optimistis. Ia menyebut duel nanti akan spesial.

"Saya tahu kami telah bermain melawan Real Madrid di beberapa final baru-baru ini, tetapi tidak sering terjadi kedua klub bertemu dalam pertandingan dua leg, jadi sekarang kami dapat menantikan hal ini terjadi,” kata Klopp dalam laman Liverpool.

“Rekor Real di Eropa adalah yang terbaik. Kami tahu ini. Tapi kami juga tahu bahwa rekor kami tidak terlalu buruk. Selain itu, kami tahu bahwa kami memiliki Anfield dan semua orang tahu apa artinya ini."

Liverpool akan terlebih dahulu menjamu Real Madrid pada 21 Februari 2023, kemudian berlaga di markas lawan pada 15 Maret 2023.

"Ini adalah undian yang sangat bagus, undian yang sangat menarik," kata Klopp.

"Pertandingan itu sendiri masih beberapa bulan lagi, tetapi tidak perlu banyak imajinasi untuk memikirkan seperti apa atmosfer di kedua pertandingan."

"Ada banyak sepak bola yang harus dimainkan sebelum ini, tentu saja, jadi kami akan fokus pada setiap pertandingan yang akan datang. Tapi ya, undian ini memberi kami sesuatu yang istimewa untuk dinantikan."

Baca Juga: Jadwal 16 Besar Liga Champions Dinilai Untungkan Liverpool

Komentar Kubu Real Madrid

Sementara itu, mantan penyerang Real Madrid, Emilio Butragueno, yakin pasukan Carlo Ancelotti akan bisa mengatasi tekanan sebagai tim yang dianggap favorit.

"Saya pikir untuk dunia sepak bola, ini akan menjadi pertandingan yang menarik karena sejarah kedua klub," kata Butragueno setelah pengundian. “Mereka (Liverpool) adalah rival yang sangat kuat, yang memiliki banyak stabilitas dalam beberapa tahun terakhir dengan pelatih yang sama dan dengan kelompok pemain yang sama, dan itu membuatnya sangat berbahaya."

“Pada saat yang sama, kami adalah juara, dan kami secara alami akan melakukan segala kemungkinan untuk lolos dan kembali ke undian untuk perempat final. Kami sepenuhnya mempercayai para pemain kami, mereka telah menunjukkan apa yang mereka mampu lakukan di saat-saat tekanan maksimum.”