Cristiano Ronaldo Bertubi-tubi Serang Manchester United, Ini 6 Kritik Dia
Editor
Nurdin Saleh
Senin, 14 November 2022 10:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Cristiano Ronaldo melakukan serangan bertubi-tubi pada Manchester United yang dia klaim telah mengkhianatinya dan memaksanya meninggalkan klub. Ia juga menyarakan tak memiliki rasa hormat pada pelatih Erik ten Hag.
Rangkaian pernyataan keras Ronaldo itu disampaikan dalam wawancara dengan Piers Morgan untuk TalkTV, yang dirilis pada hari Minggu. Sebagian dari wawancara itu diunggah dalam akun twitter Morgan.
Inilah beberapa hal penting dari wawancara Ronaldo itu:
1. Merasa Dikhianati dan Dipaksa Pergi
Kapten tim nasional Portugal itu mengatakan bahwa pelatih Erik ten Hag dan pihak lainnya ingin dia keluar dari Old Trafford.
"Ya, bukan hanya pelatih, tetapi dua atau tiga orang lain di sekitar klub. Saya merasa dikhianati,” kata Ronaldo saat ditanya apakah ada yang menginginkannya pergi.
"Saya merasa beberapa orang tidak menginginkan saya di sini, tidak hanya tahun ini tetapi juga tahun lalu," kata pemain berusia 37 tahun itu.
2. Tak Menghormati Ten Hag
Piers Morgan bertanya kepada Ronaldo tentang pelatih Erik ten Hag, yang antara lain sempat menghukumnya karena menolak bertanding. Pemenang 5 Ballon d'Or tersebut menjawab bahwa dia tidak menghormatinya.
"Saya tidak menghormatinya karena dia tidak menunjukkan rasa hormat kepada saya. Bila Anda tidak menghormati saya, saya tidak akan pernah menghormati Anda,” ujarnya.
Baca Juga: 15 Fakta Menarik Cristiano Ronaldo
3. Tidak Didukung dan Diberi Kelonggaran
Ronaldo mengatakan Manchester United tidak mendukungnya ketika putrinya dibawa ke rumah sakit pada Juli. Dia mengatakan klub meragukan dia dan menunjukkan kurangnya empati ketika dia tidak datang tepat waktu untuk pelatihan pramusim.
“Saya pikir para penggemar harus tahu yang sebenarnya,” katanya. “Saya ingin yang terbaik untuk klub. Inilah mengapa saya datang ke Manchester United."
"Tetapi Anda memiliki beberapa hal di dalam yang tidak membantu (kami) mencapai level teratas seperti City, Liverpool dan bahkan sekarang Arsenal ... klub dengan dimensi ini menurut saya seharusnya berada di puncak dan sayangnya tidak.”
Selanjutnya: Kemajuan Nol, Kritik Rangnick, dan Kecilkan Rooney
<!--more-->
4. Menilai MU Tak Mengalami Kemajuan
Ronaldo pernah bermain di bawah arhan Alex Ferguson, yang pensiun pada 2013. Ia menyebut MU kesulitan mencapai level seperti masih ditangani pelatih itu.
"Kemajuannya nol Sejak Sir Alex (Ferguson) pergi. Saya tidak melihat ada evolusi di klub. Tidak ada yang berubah," kata dia.
“Dia tahu lebih baik dari siapa pun bahwa klub tidak berada di jalur yang seharusnya. Dia tahu. Semua orang tahu. Orang yang tidak melihat itu... itu karena mereka tidak ingin melihat, mereka buta."
5. Kritik Kedatangan Rangnick
Ronaldo juga mengkritik keputusan klub untuk menggantikan manajer Ole Gunnar Solskjaer, mantan rekan setimnya dari Portugal, dengan Ralf Rangnick pada musim lalu.
Rangnick saat itu meninggalkan perannya sebagai Direkrut Olahraga dan Pengembangan di klub Rusia Lokomotiv Moscow untuk jadi pelatih sementara MU hingga akhir musim.
"Setelah klub memecat Ole, mereka membawa direktur olahraga Ralf Rangnick, sesuatu yang tak seorang pun mengerti," kata Ronaldo.
"Orang ini, dia bahkan bukan seorang pelatih. Sebuah klub besar seperti Manchester United membawa seorang direktur olahraga yang mengejutkan bukan hanya saya tapi juga seluruh dunia."
6. Balas Kritik Rooney
Pekan lalu, Wayne Rooney, mantan rekan Ronaldo di MU, menilai CR7 tak membantu klub dengan perilakunya. Rooney mendesak Ronnie untuk "menundukkan kepala dan bekerja" sambil menyebut penolakannya untuk bermain melawan Tottenham "tidak dapat diterima."
Ronaldo tidak menerima saran Rooney itu dan mengatakan kata-kata pedas itu berasal dari rasa iri.
“Saya tidak tahu mengapa dia mengkritik saya dengan sangat buruk… mungkin karena dia sudah mengakhiri kariernya dan saya masih bermain di level tinggi.
“Saya tidak akan mengatakan bahwa saya terlihat lebih baik darinya. Yang nyatanya memang benar."
Cristiano Ronaldo bergabung kembali dengan Manchester United dari Juventus untuk periode kedua di Old Trafford pada Agustus 2021 dengan kontrak dua tahun. Ia kembali ke klub tempat ia memenangkan delapan trofi utama dari 2003-2009.
Musim lalu, Cristiano Ronaldo mencetak 24 gol dari 38 laga. Musim ini, performanya menurun jauh dan baru menyumbang tiga gol dalam 16 laga.
REUTERS | THE SUN
Baca Juga: Tersisih di MU, Ronaldo Jadi Anadalan Timnas Portugal di Piala Dunia 2022