Ketika Louis Van Gaal Sadar Aksi Boikot Pendukung Timnas Belanda di Piala Dunia 2022

Reporter

Rabu, 16 November 2022 19:40 WIB

Louis van Gaal. (instagram/@vangaal_official)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas Belanda Louis van Gaal sadar betul adanya aksi penolakan suporter terhadap penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar. Menurut dia, para pendukung Belanda berhak memboikot Piala Dunia karena adanya dugaan masalah hak asasi manusia.

Meski begitu, ia berharap para penggemar akan menonton pertandingan di televisi apabila De Oranje mencapai babak final Piala Dunia 2022. Ia menilai keberadaan sekitar 3.000 penggemar timnas Belanda yang akan datang ke Qatar akan menjadi sangat penting untuk timnya.

"Luar biasa bahwa mereka akan berada di sini. Mereka berhak melakukan itu, tapi saya harap kami bermain sangat baik sehingga di akhir turnamen saat kami bermain di final dan mereka akan terus menonton televisi," kata Van Gaal dalam konferensi pers pada hari Rabu, 16 November 2022 dikutip dari Reuters.

Van Gaal juga mengulangi pernyataannya bahwa seharusnya Qatar tidak boleh menjadi tuan rumah Piala Dunia. Namun, ia mengklarifikasi ketidaklayakan Qatar terjadi karena negara tersebut dianggap terlalu kecil untuk menggelar turnamen yang diikuti 32 tim nasional. Menurut dia, tuan rumah seharusnya diberikan kepada negara-negara besar sepak bola.

Sebuah survei terhadap 28.000 responden di Belanda, yang dilakukan oleh EenVandaag dan diterbitkan pada hari Selasa, menyebutkan bahwa hanya 14 persen yang tertarik mengikuti turnamen sepak bola terakbar di dunia tersebut. Itu terjadi lantaran publikasi negatif tentang Qatar.

Negara Teluk itu menolak banyak tuduhan tentang perlakuan terhadap pekerja migran dan mengatakan Piala Dunia telah membantu mewujudkan kondisi kerja yang lebih baik. "Kami harus memainkan Piala Dunia di negara sepak bola paling berpengalaman," kata Van Gaal yang juga memuji organisasi dan fasilitas untuk Piala Dunia.

"Lapangan latihan yang kami miliki sangat bagus. Hotel dan organisasinya sangat fantastis. Saya benar-benar menantikan turnamen ini, tetapi yang lebih penting adalah para pemain saya bisa merasakan hal yang sama," ujar mantan manajer Manchester United dan Barcelona tersebut.

Advertising
Advertising

Timnas Belanda memulai kampanye Grup A dengan melawan Senegal pada hari Senin, 21 November 2022. Van Gaal menegaskan mereka memiliki peluang untuk menjadi juara dunia. "Saya percaya kami tidak memiliki pemain terbaik di dunia dalam tim kami, tapi saya percaya pada pembangunan tim dan taktik dan kami memiliki pemain yang dapat melaksanakan rencana taktis pelatih," kata dia.

Baca juga: Piala Dunia 2022: Profil Timnas Belanda di Grup A, Selamat Datang De Oranje

Berita terkait

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

3 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

2 hari lalu

Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.

Baca Selengkapnya

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

2 hari lalu

Belanda Jajaki Peluang Kerja Sama di IKN

Sejumlah perusahaan dan lembaga penelitian di Belanda, telah memberikan dukungan kepada Indonesia, termasuk terkait IKN

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

3 hari lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

11 hari lalu

Cegah Overtourism, Amsterdam Kurangi Jumlah Kapal Pesiar

Jumlah kapal pesiar sungai di Amsterdam meningkat hampir dua kali lipat sejak tahun 2011.

Baca Selengkapnya

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

14 hari lalu

Amsterdam Larang Hotel Baru untuk Mengatasi Overtourism

Tahun ini Amsterdam juga menaikkan pajak turis menjadi 12,5 persen untuk wisatawan yang menginap dan penumpang kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

26 hari lalu

Genosida Gaza, PNS Jerman Menuntut Penghentian Pasokan Senjata ke Israel

Para pegawai pemerintah menyerukan Jerman dan Belanda untuk menghentikan pengiriman senjata karena masalah hak asasi manusia di Gaza

Baca Selengkapnya

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

27 hari lalu

Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.

Baca Selengkapnya

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

27 hari lalu

Lelah dengan Kesehatan Mentalnya, Wanita Muda di Belanda akan Jalani Eutanasia

Frustasi dengan masalah kesehatan mentalnya yang tak ada perbaikan, wanita muda di Belanda ini akan mengakhiri hidupnya lewat eutanasia.

Baca Selengkapnya

Kronologi McDonald's Dukung Tentara Israel, Diboikot sampai Rugi dan Diakuisisi

29 hari lalu

Kronologi McDonald's Dukung Tentara Israel, Diboikot sampai Rugi dan Diakuisisi

McDonald's membeli Alonyai, pewaralaba yang mengelola 225 restoran makanan cepat saji itu di Israel, setelah jadi biang boikot di seluruh dunia

Baca Selengkapnya