Sehari Jelang Pembukaan Piala Dunia 2022, Presiden FIFA Kecam Kemunafikan Pengkritik Qatar

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Sabtu, 19 November 2022 21:33 WIB

Presiden FIFA Gianni Infantino. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden badan sepak bola dunia (FIFA), Gianni Infantino, mengecam "kemunafikan" para kritikus Barat terhadap catatan Hak Asasi Manusia (HAM) Qatar. Ia dengan penuh semangat membela penyelenggaraan Piala Dunia 2022 yang akan berlangsungdi negara Teluk tersebut.

Kekhawatiran atas perlakuan Qatar terhadap pekerja migran, perempuan dan komunitas LGBTQ, hingga gangguan yang terlihat dari penyelenggara, mencuat di kalangan Barat menjelang pesta sepak bola sejagat itu.

Pejabat Qatar mengatakan negara mereka telah menjadi sasaran "rasisme" dan "standar ganda" dan mereka menunjuk pada reformasi pada kondisi kerja dan keselamatan yang telah dipuji sebagai terobosan di wilayah tersebut.

Sepak bola itu sendiri kembali mendapat perhatian pada Sabtu, dengan fokus kuat pada politik di luar lapangan hanya 24 jam sebelum pertandingan pembukaan antara tuan rumah Qatar melawan Ekuador.

Gianni Infantino, berbicara pada konferensi pers pembukaan turnamen di Doha, Sabtu, 19 November 2022, melontarkan kata-kata keras untuk pengkritik terhadap catatan soal hak asasi manusia di Qatar. Sejumlah media dunia menyebut komentarnya itu "aneh".

"Pemberian pelajaran moral ini - yang sepihak - hanyalah kemunafikan," kata Infantino itu seperti dikutip AFP.

"Saya tidak ingin memberi Anda pelajaran hidup, tetapi apa yang terjadi di sini sangat, sangat tidak adil."

"Tidak mudah menerima kritik atas keputusan yang dibuat 12 tahun lalu. Doha siap, Qatar siap, dan tentu saja ini akan menjadi Piala Dunia terbaik yang pernah ada."


Dia menambahkan: "Untuk apa yang telah dilakukan orang Eropa selama 3.000 tahun terakhir, kita harus meminta maaf selama 3.000 tahun ke depan sebelum mulai memberikan pelajaran moral kepada orang-orang."

Infantino juga menyatakan dukungannya untuk komunitas yang terpinggirkan.

Baca Juga: Di KTT G20 Bali, Presiden Bicara GDP Sepak Bola yang Besat tapi Timpang

"Hari ini saya memiliki perasaan yang sangat kuat. Hari ini saya merasa Qatar. Hari ini saya merasa Arab. Hari ini saya merasa Afrika. Hari ini saya merasa gay. Hari ini saya merasa cacat. Hari ini saya merasa menjadi pekerja migran," kata Infantino.

"Saya bukan orang Qatar, Afrika, gay, cacat dan saya sebenarnya bukan pekerja migran, tapi saya tahu apa artinya didiskriminasi dan diintimidasi, sebagai orang asing di negara asing. Sebagai anak di sekolah saya diintimidasi karena Saya memiliki rambut merah dan bintik-bintik, saya dibully karena itu."

“Saya kesulitan memahami kritik itu. Kita harus berinvestasi dalam membantu orang-orang ini, dalam pendidikan, dan memberi mereka masa depan yang lebih baik dan lebih banyak harapan. Kita semua harus mendidik diri kita sendiri, banyak hal yang tidak sempurna tetapi reformasi dan perubahan membutuhkan waktu."

Soal Larangan Bir

Masalah lain yang mendominasi menjelang turnamen adalah penjualan bir di negara Islam itu, yang sangat membatasi konsumsi alkohol.

Hanya 48 jam sebelum kickoff, penyelenggara pada Jumat menetapkan keputusan mengejutkan, melarang penjualan bir di sekitar stadion.


FIFA tidak memberikan alasan untuk keputusan mengejutkan itu, tetapi laporan media mengatakan telah terjadi intervensi oleh keluarga penguasa Qatar.

Lusinan tenda bir Budweiser telah didirikan di lapangan menjelang pertandingan pertama.

Infantino meremehkan keputusan tentang perubahan keputusan di menit-menit terakhir itu pada hari Sabtu.

"Menurut saya pribadi jika selama tiga jam sehari Anda tidak bisa minum bir, Anda tetap akan selamat," katanya. "Hal yang sama berlaku di Prancis, Spanyol, Skotlandia."

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Piala Dunia 2022

Berita terkait

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

10 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

11 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

31 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya

Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

36 hari lalu

Timnas Argentina vs El Salvador Sabtu Pagi WIB, Simak Masa Depan Pelatih Lionel Scaloni

Menjelang laga timnas Argentina vs El Salvador, pelatih Lionel Scaloni menguraikan pernyataan yang diungkapkannya pada November 2023.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

52 hari lalu

Arab Saudi Ajukan Diri sebagai Calon Tuan Rumah Piala Dunia 2034, Usung Tema Growing Together

Jika resmi menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, Arab Saudi mengusung slogan Growing Together.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

56 hari lalu

Arab Saudi Luncurkan Tawaran Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia 2034

Arab Saudi meluncurkan kampanyenya untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034 pada hari Jumat, 1 Maret 2024. Sudah punya slogan baru.

Baca Selengkapnya

Pendukung Fanatik Timnas Indonesia Bernama Katon Meninggal, Erick Thohir dan Presiden FIFA Ucapkan Belasungkawa

26 Februari 2024

Pendukung Fanatik Timnas Indonesia Bernama Katon Meninggal, Erick Thohir dan Presiden FIFA Ucapkan Belasungkawa

Seorang pendukung fanatik Timnas Indonesia, Katon, meninggal dunia karena sakit. Ketua Umum PSSI dan Presiden FIFA ikut sampaikan belasungkawa.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman saat Juara Piala Dunia 1990, Andreas Brehme Tutup Usia 63 Tahun

Andreas Brehme mencetak gol kemenangan lewat tendangan penalti saat timnas Jerman mengalahkan Argentina di final Piala Dunia 1990.

Baca Selengkapnya

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

20 Februari 2024

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, Berpulang

Pahlawan Timnas Jerman di Piala Dunia 1990, Andreas Brehme, tutup usia pada Selasa dinihari, 20 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Setahun Memimpin PSSI, Presiden FIFA Gianni Infantino Ucapkan Selamat dan Beri Pujian

17 Februari 2024

Erick Thohir Setahun Memimpin PSSI, Presiden FIFA Gianni Infantino Ucapkan Selamat dan Beri Pujian

Presiden FIFA, Gianni Infantino, memberikan ucapan selamat kepada Erick Thohir yang genap setahun menjabat sebagai Ketua Umum PSSI.

Baca Selengkapnya