Di Balik Kemenangan Jepang atas Jerman di Piala Dunia 2022

Kamis, 24 November 2022 11:44 WIB

Pemain Jepang Takuma Asano mencetak gol kedua pada laga Grup E antara Jerman vs Jepang di Stadion Internasional Khalifa, Doha, Qatar, 23 November 2022. REUTERS/Molly Darlington

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Jepang tampil mengejutkan setelah menjungkalkan Jerman pada pertandingan pertama Grup E Piala Dunia 2022. Kemenangan 2-1 tim berjuluk Samurai Biru itu mengingatkan kembali hubungan timbal balik kedua negara dalam pengembangan sepak bola Jepang.

Pada hari-hari sebelum pertandingan, publik Jepang memuji kontribusi Jerman dan para pelatihnya untuk membantu mengembangkan sepak bola di Jepang dalam beberapa dekade setelah Perang Dunia Kedua. Di Stadion Khalifa International Stadium, Doha, Jepang berhasil memetik buahnya.

Para pemain Jepang telah mengakali guru mereka dalam sepak bola. Sejumlah pemain Jepang yang merumput di Bundesliga Jerman punya andil membawa Tim Samurai Biru bangkit dan berbalik unggul 2-1. Kemenangan ini memberi pil pahit untuk Der Panzer asuhan Hansi Flick.

Gol dari Ritsu Doan, pemain Freiburg, dan Takuma Asano, pemain milik VfL Bochum memberi Jepang kemenangan pertama atas Jerman. Keduanya masuk sebagai pemain pengganti ang membangunkan tim mereka dari tidur nyenyak sepanjang babak pertama.

Merumput di Jerman mempengaruhi gaya untuk permainan Jepang. Mereka menolak untuk menyerah bahkan setelah melakoni babak pertama yang berat sebelah. Saat itu, Jerman melakukan 16 percobaan ke gawang dan penguasaan bola lebih dari 70 persen. Namun, Jepang mampu memenangkan pertandingan dengan hanya 26 persen penguasaan bola.

Advertising
Advertising

Masuknya Ritsu Doan, yang dijuluki 'Messi Jepang' dan Asano di babak kedua menyalakan permainan Jepang asuhan Hajime Moriyasu. Jepang berhasil memberikan tekanan dan bekerja tanpa henti sambil terus menyerang ke pertahanan Der Panzer.

Sebanyak delapan pemain Jepang dalam skuad untuk Piala Dunia 2022 bersaing di dua divisi teratas Liga Jerman dan mereka membawa kembali pelajaran yang mereka raih dari negara yang telah meraih empat trofi Piala Dunia. Tekad dan ketabahan membuat Jepang menghukum lawan yang menggunakan pendekatan permainan yang monoton dan lesu.

Meski masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-57, Asano tercatat mampu menguasai bola di kotak penalti lawan lebih banyak daripada semua pemain Jerman. Ironis. "Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Kami tahu kami bisa melakukannya, kami memiliki mimpi seperti ini. Kami menonton pertandingan Saudi dan berpikir kami bisa melakukannya, lalu kami melakukannya hari ini," ujar Asano.

Setelah kekalahan dari Jepang, Jerman mungkin akan bertanya pada diri sendiri. Thomas Muller dan kawan-kawan seharusnya bisa mengunci kemenangan di babak pertama apabila berhasil memanfaatkan peluang mencetak gol. Namun, mereka harus membayar mahal. Permainan mereka yang tidak berpola, ceroboh, dan penyelesaian yang di bawah rata-rata, justru membantu Jepang meraih kemenangan.

Jepang punya penjaga gawang Shuichi Gonda yang melakukan empat kali penyelamatan untuk menjaga peluang untuk memetik poin tetap hidup. Sedangkan, Jerman terengah-engah tanpa bisa menemukan gol keduanya. Keberadaan pemain kunci seperti Jamal Musiala dan Kai Havertz tak memberi pengaruh banyak.

Baca: Apa Kata Hansi Flick dan Pemain Timnas Jerman Setelah Dikalahkan Jepang di Piala Dunia 2022?

Pada akhirnya, pemain Jepang membuktikan tekadnya seperti penggemar mereka sendiri yang tidak berhenti bernyanyi selama 90 menit pada laga pertama Piala Dunia 2022. Sebaliknya, para penggemar Jerman tidak terlihat atau bahkan terdengar.

Pelatih Jepang Hajime Moriyasu memuji kemampuan bertarung para pemainnya. "Kami mencapai standar global. Kami menunjukkan kemampuan kami dari sepak bola Asia. Mereka memiliki penjaga gawang yang luar biasa, namun para pemain kami sangat cerdas," kata dia.

"Ketika kami kebobolan, kami melanjutkan perlawanan. Anda harus gigih, lalu Anda bisa maju. Tim kami berjuang sangat keras. Kami harus tangguh sampai menit terakhir dan kemudian kami dapat meraih momen ini. Mungkin kita bisa menunjukkan bahwa pemain Jepang telah membangun kemampuan mereka yang sebenarnya," kata Moriyasu.

Adapun pelatih Jerman, Hansi Flick, mengakui keunggulan Jepang yang berhasil bermain lebih efisien. Ia juga menyoroti kegagalan para pemain yang gagal memanfaatkan peluang mencetak gol di babak kedua. "Kami membuat kesalahan yang seharusnya tidak pernah kami lakukan di Piala Dunia. Itu adalah hal-hal yang perlu kami tingkatkan," kata dia.

REUTERS | BBC SPORTS | FIFA

Baca juga: Kejutan Piala Dunia 2022, Timnas Jepang Bungkam Jerman 2-1

Berita terkait

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

22 jam lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

22 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

3 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

3 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

3 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

4 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

4 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

4 hari lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya