Brasil vs Swiss di Grup G Piala Dunia 2022, Ini Skenario Tanpa Neymar dan Danilo yang Mungkin Dilakukan Tim Samba

Reporter

Minggu, 27 November 2022 16:03 WIB

Pemain Timnas Brasil, Neymar. REUTERS/Massimo Pinca

TEMPO.CO, Jakarta - Brasil vs Swiss akan menjadi laga kedua Grup G Piala Dunia 2022. Pertarungan ini akan berlangsung di Stadion 974 - Ras Abu Aboud, Doha, Qatar, Senin, 28 November, mulai 23.00 WIB.

Timnas Brasil dipastikan tanpa dua pemain kunci mereka, Neymar dan Danilo, menyusul cedera yang mereka alami dalam kemenangan atas Serbia 2-0 pada Kamis lalu. Keduanya sama-sama mengalami masalah pada pergelangan kaki dan tim medis tim telah mengonfirmasi mereka akan absen melawan Swiss.

"Neymar dan Danilo dievaluasi ulang hari ini dan, melewati evaluasi fisik, kami rasa penting bagi mereka untuk menjalani MRI," kata dokter timnas Brasil, Rodrigo Lasmar, dikutip laman resmi FIFA, Jumat, 25 November 2022.

"Pemindaian menunjukkan cedera ligamen lateral pada pergelangan kaki kanan Neymar, disertai pembengkakan tulang kecil, dan cedera ligamen medial pada pergelangan kaki kiri Danilo."

"Tapi mereka tetap dalam perawatan, dengan tujuan agar bisa kembali tepat waktu untuk melanjutkan kompetisi ini."

Advertising
Advertising

Laga nanti akan jadi duel perebutan puncak klasemen. Brasil dan Swiss saat ini sama-sama memiliki tiga poin. Pada pertandingan pertamanya, Swiss mengalahkan Kamerun 1-0.

Pemenang dalam laga nanti berpeluang lolos ke babak 16 besar. Syaratnya, dalam laga lain, Kamerun dan Serbia, yang sama-sama belum meraih poin, hanya bermain seri.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Pelatih Iran Tak Terima Tudingan Jurgen Klinsmann Soal Kemenangan atas Wales


Pemain Brasil Neymar mencoba melewati para pemain Serbia pada laga Grup G antara Brazil vs Serbia di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, 24 November 2022. REUTERS/Molly Darlington


Reaksi yang muncul dengan cedera yang dialami Neymar

Richarlison, talenta muda Brasil, mencetak dua gol untuk membawa timnya meraih kemenangan pertama di Piala Dunia Qatar dengan menaklukkan Serbia 2-0.

Meski tim yang dibawa lebih banyak stok penyerang, tim asuhannya tidak pernah berada dalam bahaya kebobolan ketika menghadapi Serbia di laga itu. Hal itu tentu menyenangkan pelatih Tite.

Namun, cedera yang dialami Neymar dan Danilo menjadi pukulan bagi tim asuhannya. Dua pemain kunci itu berpotensi absen hingga pertandingan terakhir penyisihan grup.

Neymar memiliki sejarah ketidakberuntungan di Piala Dunia. Dia dipaksa keluar dari tim karena cedera saat turnamen berlangsung di negaranya sendiri pada 2014 dan empat tahun kemudian dia tampil setelah cedera yang panjang. Sedangkan, Danilo tersingkir ketika turnamen dihelat di Rusia 2018.

Pemain Brasil Richarlison mencetak gol kedua pada laga Grup G antara Brazil vs Serbia di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, 24 November 2022. REUTERS/Peter Cziborra

Cederanya dua pemain menjadi sorotan terhadap kontroversi kecil dalam skuad yang diumumkan Tite awal November lalu. Penyerang Roberto Firmino tidak dipanggil, sementara bek kanan veteran Dani Alves dibawa ke Qatar.

Brasil memiliki banyak pemain sayap berkualitas. Namun, pilihan Tite jatuh pada Gabriel Martinelli dari Arsenal yang bermain cemerlang musim ini. Firmino yang sebenarnya paling dekat untuk menggantikan peran Neymar sebagai false 9, membuka ruang dan memberikan umpan ke pemain sayap, tetapi dia tidak dibawa.

Beberapa orang berpendapat Brasil akan lebih baik tanpa Neymar, dengan mengacu pada keberhasilan negara tersebut meraih juara Copa America 2019 tanpa bintang Paris Saint-Germain (PSG) itu.

Argumen itu tentu tidak bisa dibenarkan. Pemain sayap dan penyerang tengah jarang memenangkan pertandingan sendirian. Orang-orang seperti Richarlison dan Vinicius Junior, mendapatkan keuntungan besar dari kreativitas Neymar, yang masih menjadi talenta penyerang Brasil yang luar biasa.

Namun, beberapa orang di Brasil, bahkan merayakan cederanya. Neymar selalu dianggap sebagai sosok yang memecah belah, terlebih keterlibatan pemain PSG itu dalam politik, terkait dukungannya terhadap calon petahanan Jair Bolsonaro di pemilihan presiden di negaranya yang akhirnya kalah, dinilai buruk.

Neymar sempat berjanji akan mendedikasika gol pertamanya di Qatar untuk Bolsonaro, dianggap tidak bijak karena menjadikan tim sebagai kendaraan politik. Hal itu membuat mayoritas warga negaranya menentangnya. Di sisi lain, ada sebagian yang menggap Richarlison sebagai pahlawan baru, baik untuk kebutuhan gol dan kesadaran sosial.

Terlepas dari situasi politis tersebut, Neymar yang diragukan bisa memperkuat Brasil di laga berikutnya Piala Dunia 2022, tentu melemahkan kekuatan skuad asuhan Tite.

Tanpa Neymar dan tidak adanya Firmino di skuad, Brasil harus berjuang setidaknya dalam dua laga berikutnya di penyisihan grup. Para penyerang muda Brasil akan dibebani dengan tanggung jawab lebih, di mana staf pelatih memiliki kepercayaan yang besar pada Rodrygo dari Real Madrid yang dipandang sebagai masa depan tim nasional.

Skenario tanpa Neymar

Timnas Brasil selalu berniat memakai formasi ultra-penyerang ketika membela Serbia dan kembali ke sesuatu yang lebh ortodoks melawan Swiss. Mereka melihat Swiss adalah tim yang lebih seimbang, dengan solidaritas pertahanan dan kecepatan menyerng. Jadi, rencananya Fred kembali ke lini tengah dengan Lucas Paqueta bergerak lebih tinggi di lapangan.

Seseorang harus keluar, tetapi itu adalah pilihan yang sangat sulit. Seperti menjelang kemenangan atas Serbia 2-0, kandidat itu adalah Vinicius Jr. Tetapi, tidak mungkin mencoretnya setelah penampilannya pada Kamis lalu.

Dengan begitu, Paqueta bisa dengan mudah naik ke slot Neymar, sehingga memungkinkan Brasil mempertahankan dua pemain dan seorang penyerang tengah.

Kehadrian Fred menjadi penting untuk menggantikan Danilo, dengan bek kanan spesialis lainnya adalah Dani Alves. Di usianya 39 tahun, Alves membutuhkan kekuatan paru-paru Fred.

Dani Alves tampaknya akan menjadi pemain Brasil tertua yang pernah tampil di Piala Dunia 2022. Rekor ini sebelumnya dimiliki oleh Djalma Santos, yang bermain di Piala Dunia 1966 dalam usia 37 tahun. Dani Alves berpartisipasi dalam tiga Piala Dunia, tapi tidak ada di skuad Selecao untuk edisi 2018 karena cedera. Instagram/danialves

Pelatih Tite memiliki kenangan traumatis dari tersingkirkan Brasil di perempat final empat tahun lalu, ketika dikalahkan Belgia. ketika itu, sisi kiri Tim Samba diisi, Marcelo, Philippe Coutinho, dan Neymar. Tidak ada yang melakukan banyak pertahanan dan di situ Belgia terlihat menyerang. Satap kanan Alves, Paqueta dan Raphinha terlihat sama rentannya.

Alternatif lain adalah memainkan Eder Militao sebagai bek kanan seperti ketika Brasil melakoni laga persahabatan melawan Ghana pada September lalu. Pertandingan itu hasilnya lebih dari yang diharapkan, yakni kemenangan 3-0.

Namun, jika langkah itu yang diambil, Tite akan mendapatkan kritik, mengapa dia memanggil Alves jika tidak digunakan ketika bek kanan pilihan pertama cedera. Opsi itu sepertinya akan membuat absennya Firmino semakin mencolok.

Untuk memenangkan Piala Dunia tentu tidak hanya dengan lolos fase penyisihan grup. Namun, keberhasilan Brasil meraih tiga poin pertama dari laga pembuka Piala Dunia 2022 Qatar ini memberi mereka ruang bernapas ketika mereka beradaptasi dengan absennya Neymar dengan harapan pemain bintang tersebut akan segera bisa kembali ke tim.

ESPN, FIFA

Baca Juga: Klub Arab Saudi Al Nassr Incar Cristiano Ronaldo, Siap Berikan Kontrak Rp 3,5 Triliun

Berita terkait

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

1 hari lalu

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

Maarten Paes menjadi naturalisasi kesekian untuk timnas Indonesia. Berikut pemain naturalisasi yang tak penuhi ekspektasi.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

5 hari lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

8 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

21 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

21 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Profil Endrick Felipe, Bintang Muda Brasil yang akan Memperkuat Real Madrid

40 hari lalu

Profil Endrick Felipe, Bintang Muda Brasil yang akan Memperkuat Real Madrid

Endrick Felipe sudah dikontrak Real Madrid sejak Desember 2022. Endrick baru bisa bergabung dengan Real Madrid saat usianya 18 tahun pada Juli 2024

Baca Selengkapnya

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

41 hari lalu

Beri Sinyal Kembali Latih Timnas Vietnam, Ini Profil Park Hang-seo

Park Hang-seo beri sinyal akan kembali latih timnas Vietnam, setelah digilas timnas Indonesia di penyisihan Piala Dunia lalu.

Baca Selengkapnya

Pemain Timnas Brasil Richarlison Blakblakan Soal Perjuangan Melawan Depresi yang Nyaris Membuatnya Menyerah

41 hari lalu

Pemain Timnas Brasil Richarlison Blakblakan Soal Perjuangan Melawan Depresi yang Nyaris Membuatnya Menyerah

Penyerang Timnas Brasil, Richarlison, berbagi kisah soal usahanya berjuang melawan depresi yang membuatnya hampir menyerah.

Baca Selengkapnya

Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

42 hari lalu

Alvaro Morata Dicemooh Saat Laga Spanyol vs Brasil di Bernabeu, Pelatih Luis de la Fuente Sakit Hati

Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente, mengungkapkan dirinya sakit hati melihat Alvaro Morata dicemooh penonton saat bermain di negaranya sendiri.

Baca Selengkapnya

Dani Alves Keluar dari Penjara dengan Jaminan, Tak Berkomentar dan Langsung Masuk Mobil

43 hari lalu

Dani Alves Keluar dari Penjara dengan Jaminan, Tak Berkomentar dan Langsung Masuk Mobil

Dani Alves meninggalkan penjara didampingi pengacaranya.

Baca Selengkapnya