Pesan Haru Carlos Queiroz Usai Timnas Iran Tersingkir di Fase Grup Piala Dunia 2022
Reporter
Tempo.co
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 30 November 2022 08:05 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kekalahan timnas Iran dari Amerika Serikat pada pertandingan terakhir babak penyisihan grup membuat The Melli mengakhiri impian di Piala Dunia 2022. Menurut pelatih Iran, Carlos Queiroz, timnya layak mendapatkan hasil imbang saat melawan Amerika Serikat dan melaju hingga babak 16 besar.
Iran sebenarnya hanya membutuhkan hasil imbang dalam pertandingan Grup B untuk memiliki peluang mencapai babak sistem gugur. Namun, Amerika Serikat menang melalui gol Christian Pulisic tujuh menit sebelum turun minum untuk menghadapi Belanda di babak 16 besar.
"Dewa sepak bola memberkati mereka yang mencetak gol, dan sayangnya kami tidak mencetak gol," kata Queiroz dalam konferensi pers seusai pertandingan dikutip dari Reuters.
"Saya katakan sebelum pertandingan bahwa Amerika Serikat adalah tim paling konsisten dalam dua pertandingan pertama," kata Queiroz mengacu pada hasil imbang AS dengan Wales dan Inggris. Di Grup B, timnas Inggris lolos sebagai juara grup setelah mengalahkan Wales 3-0.
“Amerika Serikat memulai pertandingan seperti yang mereka lakukan melawan Wales dan Inggris, dan mereka lebih baik dari kami, lebih ganas dan lebih cepat, dan mencetak gol, dan saya tidak terkejut dengan itu," ujar pelatih asal Portugal tersebut.
“Tapi di babak kedua situasinya berubah dan kami menguasai bola dan menciptakan lebih banyak peluang daripada yang dilakukan Amerika Serikat di babak pertama dan kami pantas mencetak setidaknya satu gol."
"Para pemain Amerika Serikat memiliki kecepatan dan jika boleh saya katakan ketika Anda bermain melawan mereka, Anda harus menutup ruang. Itulah yang kami lakukan setelah jeda dan kami adalah tim yang lebih baik."
Queiroz memuji para pemainnya atas komitmen dan upaya mereka dalam latihan dan pertandingan. "Kami berlatih dalam suasana yang tidak bisa dibandingkan dengan tim lain, tetapi ketika saya bekerja dengan para pemain setiap hari, mereka menunjukkan antusiasme dan keinginan untuk mewakili Iran," kata dia.
Baca: Hasil Piala Dunia 2022: 8 Fakta Menarik dari Laga Iran vs Amerika Serikat yang Berakhir 0-1
Queiroz, yang kembali melatih Iran untuk tugas kedua September lalu, menolak berbicara tentang pertandingan terakhir ketika para pemain Iran menuntut penalti. Saat itu, striker Mehdi Taremi jatuh di area penalti ketika bek Carter-Vickers mencoba menghentikannya dan para pemain Iran menilai terjadi pelanggaran. Wasit tidak menanggapi protes para pemain tersebut.
"Saya belum melihat tayangan ulangnya, tetapi membicarakannya sekarang tidak masuk akal, Amerika Serikat mencapai babak 16 besar, dan ini tidak akan mengubah apa pun. Hidup akan terus berjalan dan ada pertandingan lain yang akan datang," kata Queiroz.
"Saya katakan sebelumnya pada 2018 bahwa saya sebelumnya melatih banyak klub dan tim nasional, tetapi saya belum pernah melihat dalam karier saya pemain yang memberikan segalanya dan tidak mendapatkan imbalan apa pun seperti pemain Iran."
"Terkadang sepak bola tidak adil, dan kami akan kembali lebih kuat dan berhasil mendapatkan rasa hormat dari seluruh dunia," ujar Carlos Queiroz soal terhentinya langkah Iran di Piala Dunia 2022 Qatar.
Baca juga: Timnas Qatar Tanpa Target di Piala Dunia 2022, Pelatih: Kami Realistis dan Sadar Diri