Prediksi Ghana vs Uruguay di Laga Akhir Grup Piala Dunia 2022, Jadi Kesempatan Balas Dendam Black Stars
Editor
Rina Widiastuti
Jumat, 2 Desember 2022 12:47 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pertandingan Ghana vs Uruguay di laga terakhir penyisihan grup Piala Dunia 2022 pada Jumat, 2 Desember, sudah panas sebelum laaga berlangsung. Ada misi balas dendam mewarnai persiapan tim asuhan Black Stars menjelang laga.
Duel ini akan menjadi pertemuan pertama mereka setelah kedua tim berhadapan di perempat final Piala Dunia Afrika Selatan 12 tahun silam. Di laga itu, ada insiden handball Luis Suarez yang selalu hidup dalam ingatan orang Ghana.
Insiden itu terjadi di tambahan waktu, saat kedua tim bermain imbang di waktu normal, setelah kedua tim saling berbalas gol dari Sulley Muntari dan Diego Forlan.
Peluang gol Black Stars yang datang pada menit akhir tambahan waktu. Ketika itu, terjadi kemelut di depan gawang Uruguay. Dominic Adiyah melakukan sundulan yang tak mampu dihalau kiper Fernando Muslera. Namun, Suarez yang berada di garis gawang menghalau bola tersebut dengan tangannya.
Wasit kemudian menghukum Suarez dengan kartu merah akibat insiden itu dan memberikan tendangan penalti untuk Ghana. Tapi, Asamoah Gyan yang menjadi eksekutor, gagal menjalankan tugasnya. Suarez yang berjalan menuju ruang ganti langsung melakukan perayaan.
Skor imbang pun tetap bertahan hingga penentuan pemenang dengan adu penalti yang kemudian dimenangkan Uruguay untuk maju ke semifinal. Sejak saat itu, Suarez dianggap sebagai "musuh" bahkan disebut "iblis" oleh orang-orang Ghana.
Pemain depan Ghana, Andre Ayew, satu-satunya pemain yang tersisa di skuad dari pertandingan itu, menyadari bahwa insiden handball Suarez menjadi topik hangat di antara pemain di timnya. Namun, dia menegaskan bahwa pertandingan di Qatar ini bukan tentang balas dendam.
"Saya satu-satunya yang tersisa di skuad sejak kejadian itu. Semua orang tahu bagaimana perasaan kami. Semua orang merasa tidak enak, tapi bagi saya, saya hanya ingin lolos ke tahap berikutnya di Piala Dunia ini," kata dia pekan ini.
"Ini bukan tentang balas dendam. Entah itu ada atau tidak, kami akan bertanding dengan tekad yang sama dan keinginan yang sama untuk menang karena kami ingin mencapai tahap berikutnya."
"Saya tidak berpikir Ghana telah memaafkan Luis Suarez. Tapi bagi saya, ini sepak bola. Dia mengambil keputusan. Tidak ada yang perlu dibicarakan."
Gelandang Ghana, Thomas Partey menambahkan: "Sejarah selalu ada. Semua orang sangat sedih saat itu. Itu sangat sulit. Ini adalah generasi baru. Kami memiliki kesempatan lain dan kami harus melupakan apa yang terjadi. Ini adalah era yang baru."
Terlepas dari kejadian 12 tahun lalu di Piala Dunia Afrika, Ghana wajib menang untuk menghindari tersingkir lebih awal dari turnamen ini. Hasil imbang bisa membuat mereka lolos ke 16 besar mendampingi Portugal yang sudah memastikan ke fase gugur dengan dua kemenangan yang didapat.
Namun, untuk mendapatkan satu poin pun memerlukan perjuangan berat dari tim Afrika Barat ini karena tiga tim dari Grup H ini masih berpeluang lolos ke 16 besar.
Uruguay juga dituntut memenangkan laga ini. Namun, untuk bisa melakukannya, Uruguay harus memoles dirinya lagi setelah tampil buruk di dua pertandingan, yang membuat mereka ditahan imbang Korea Selatan 0-0 dan dikalahkan Portugal 2-0.
Duet striker gaek, Luis Suarez dan Edinson Cavani, serta bintang muda Darwin Nunez di lini depan, masih kesulitan menjebol gawang lawan dalam dua pertandingan.
Pelatih Diego Alonso harus memilih apakah akan terus memainkan ketiga striker itu atau merombak tim. Pemain muda Facundo Pellistri dan Maxi Gomez yang tampil cemerlang bagi Uruguay bisa masuk sejak menit awal.
Jika Ghana bermain untuk mendapatkan hasil imbang, maka mereka akan tergantung kepada laga Korea Selatan vs Portugal di partai lain Grup H. Padahal Korea adalah tim yang terkenal memiliki semangat juang tinggi. Hal itu tampak saat mereka bangkit dari ketertinggalan dua gol melawan Ghana sebelum kalah 2-3.
Kemenangan atas Uruguay juga bisa menjadi kesempatan mereka untuk membalas kekalahan di perempat final Piala Dunia 2010.
Pelatih Ghana Otto Addo menegaskan dia tak mau membahas masa lalu. Sebaliknya dia memastikan timnya melakukan yang terbaik untuk menghentikan Uruguay yang tampil ke-14 kali di Piala Dunia. Ia meyakini tim asuhannya bakal memenangkan laga terakhir fase grup Piala Dunia Qatar ini.
"Mereka memiliki striker yang sangat bagus, sangat berpengalaman dan sangat kompak, tim yang bagus sekali," kata Otto Addo seperti dikutip Reuters.
"Setiap pertandingan akan berada di ujung tanduk dan kami harus melakukan yang terbaik untuk mengalahkan mereka," ujarnya.
Uruguay sendiri belum pernah tersingkir dari fase grup Piala Dunia dalam 20 tahun terakhir. Pelatih Diego Alonso tahu timnya membutuhkan hal istimewa untuk menaklukkan Ghana yang pernah dua kali masuk 16 besar dari tiga penampilannya dalam putaran final Piala Dunia.
Alonso menegaskan yakin kepada kemampuan pemain- pemainnya, tetapi mesti berhati-hati kepada tim yang mengetahui kekuatan Uruguay dan berusaha menghentikannya. "Kami akan menggunakan semua senjata yang kami punya," kata dia. "Kami harus tampil lepas. Tim harus santai bermain."
Perkiraan pemain
Ghana (4-2-3-1): Lawrence Ati-Zigi; Tariq Lamptey, Daniel Amartey, Mohammed Salisu, Gideon Mensah; Thomas Partey, Salis Abdul Samed; Mohammed Kudus, Andre Ayew, Jordan Ayew; Inaki Williams
Uruguay 3-4-3: Sergio Rochet; Jose Maria Gimenez, Diego Godin, Sebastian Coates; Guillermo Varela, Federico Valverde, Rodrigo Bentancur, Matias Vecino; Mathias Olivera, Darwin Nunez, Maximiliano Gomez Gonzalez
Berikutnya, prediksi pertandingan Ghana vs Uruguay.
<!--more-->
Skenario pertandingan
Pertemuan kedua tim menjanjikan pertandingan sepak bola yang menarik dan menghibur.
Uruguay diwajibkan menang, tetapi Ghana juga tak mau berspekulasi menunggu hasil seri. Karena itu, mereka akan menyerang sama ngototnya dengan Uruguay. Apalagi, jika Korea Selatan tak bisa mengalahkan Portugal dalam pertandingan lain di Grup H.
Ghana akan menjalani laga ini tanpa dibebani kekhawatiran cedera pemain. Semua pemain sudah siap diturunkan melawan Uruguay.
Jika melihat pertandingan terakhir mengalahkan Korea Selatan, Ghana sepertinya tidak akan mengubah skuad yang dimainkan ketika menghadapi Uruguay.
Itu artinya Ghana akan memasang kembali Mohammed Kudus sebagai starter setelah selalu tampil cemerlang dan bahkan sudah mencetak dua gol. Dia juga membuat Barcelona dan Liverpool terus memantaunya.
Mohammed Kudus adalah bagian dari tiga sayap atau gelandang serang yang menjadi deputi Inaki Williams si ujung tombak dalam skema bermain 4-2-3-1.
Sedangkan Thomas Partey didampingi Salis Abdul Samed di lini tengah untuk memasok bola ke depan dan sekaligus menjadi penyerap serangan Uruguay sebelum bisa mencapai lini pertahanan Ghana.
Lini ini wajib dilindungi ekstra karena sudah lima kali kebobolan sekalipun sejauh ini Uruguay belum pernah memasukkan satu pun gol di Piala Dunia Qatar ini.
Kuartet pertahanan Tariq Lamptey, Daniel Amartey, Mohammed Salisu, dan Gideon Mensah harus tampil lebih disiplin lagi dalam menjaga kiper Tariq Lamptey karena akan tak terlalu berarti jika produktivitas tinggi lini depannya tak diimbangi oleh kekokohan barisan pertahanan.
Situasi ini menjadi lebih sulit lagi jika tiket ke 16 besar harus ditentukan oleh selisih gol.
Bagi Uruguay sendiri, masalah terbesar tim justru produktivitas gol. Mereka belum mencetak satu pun gol, meski memiliki Luis Suarez dan Edinson Cavani yang sangat berpengalaman dalam menaklukkan kiper lawan.
Kedua pemain senior itu sama-sama kesulitan menampilkan permainan terbaiknya sejauh ini. Jadi tidak akan mengejutkan jika Suarez dan Cavani disimpan dulu di bangku cadangan.
Konsekuensinya, Darwin Nunez dan Maximilaino Gomez akan dipilih sebagai tim serang yang dimainkan sejak awal dalam formasi 3-4-3.
Alonso tak akan tergoda mengistirahatkan pemain-pemain seperti Federico Valverde, Rodrigo Bentancur dan Jose Gimenez yang selalu tampil cemerlang walau hasil yang didapat sejauh ini tidak bagus.
Statistik penting kedua tim
Satu-satunya pertemuan mereka sebelum di Piala Dunia Qatar ini adalah di Piala Dunia 2010, saat mereka berhadapan di perempat final, di mana Uruguay menang lewat adu penalti. Dalam laga itu, terjadi insiden handball Suarez.
Ghana tidak pernah clean sheet dalam sembilan pertandingan terakhirnya dalam turnamen Piala Dunia yang mereka ikuti.
Uruguay tidak terkalahkan saat menghadapi tim-tim Eropa dalam lima pertandingan penyisihan grup Piala Dunia FIFA sebelum dikalahkan oleh Portugal.
Dua pertandingan fase grup Ghana menghasilkan total 10 gol yang terdiri dari lima gol sendiri dan lima gol karena kebobolan.
Mereka dua kali bertanding dalam drama lima gol ketika kalah 2-3 dari Portugal, namun berbalik menang 3-2 saat mengalahkan Korea Selatan 3-2.
Uruguay yang belum satu kali pun mencetak gol dalam putaran final Piala Dunia edisi ini hanya satu kali gagal mencapai fase gugur dari total enam penampilan terakhirnya dalam Piala Dunia.
Prediksi pertandingan Ghana vs Uruguay
Duel Ghana vs Uruguay yang sudah panas menjelang laga karena insiden handball Luis Suarez di pertemuan pertama mereka di Piala Dunia Afrika Selatan 2010, ini bakal berjalan sengit.
Uruguay yang belum mencetak satu pun gol di Piala Dunia Qatar ini akan bermain ngotot demi bisa mencetak gol di laga terakhir babak penyisihan grup, terlebih mereka membutuhkan kemenangan dengan skor besar untuk menjaga peluang ke babak 16 besar.
Di satu sisi, Timnas Ghana tampil luar biasa, saat mereka mengatasi permainan Korea Selatan di laga kedua. Tentu akan melakukan perlawanan hebat saat melawan Uruguay, untuk bisa lolos babak penyisihan mendampingi Portugal. Selain itu, kemenangan ini juga akan membalas kekalahan mereka di Piala Dunia Afrika Selatan 12 tahun lalu.
ANTARA, FIFA, MIRROR
Baca Juga: Prediksi Piala Dunia 2022: Korea Selatan vs Portugal di Laga Akhir Grup H Malam Ini