Duel Jepang vs Kroasia di Piala Dunia 2022, Zlatko Dalic Ingin Lanjutkan Keajaiban

Reporter

Senin, 5 Desember 2022 15:21 WIB

Para pemain Kroasia merayakan setelah pertandingan saat Kroasia lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Stadion Ahmad Bin Ali, Al Rayyan, Qatar, 1 Desember 2022. REUTERS/Albert Gea

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Zlatko Dalic mengatakan bahwa Kroasia telah melakukan keajaiban dalam beberapa tahun terakhir di arena sepak bola dunia. Menghadapi Jepang di babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Al Janoub Stadium pada Senin, 5 Desember 2022, pukul 22.00 WIB, ia bertekad untuk mempertahankan reputasi tersebut.

"Populasi Kroasia adalah 4 juta jiwa dan hasil yang kami capai di pentas dunia sungguh ajaib. Kami terus hadir di turnamen dan Piala Dunia, dan itu sendiri merupakan kesuksesan besar. Kami telah menjadi kekuatan sepak bola dunia," kata Dalic dikutip dari Reuters.

Kroasia menjadi runner-up Piala Dunia 2018. Luka Modric dan kawan-kawan tak terkalahkan dalam tiga pertandingan di Qatar. Peringkat 12 dunia menjadi favorit untuk mengalahkan Jepang, peringkat 24 dunia, dan melaju ke babak perempat final.

Namun, Kroasia patut waspada. Tim Samurai Biru mampu membuat kejutan dengan menekuk dua kekuatan sepak bola dunia, Spanyol dan Jerman, di babak penyisihan grup. "Mereka akan menerapkan filosofi para prajurit Samurai. Begitu juga kami. Jika kami ingin melangkah lebih jauh, kami harus menerapkan sikap yang sama, melakukan yang terbaik dan tidak pernah meremehkan siapa pun," kata Dalic.

Ia menambahkan, "Jepang memiliki penguasaan bola paling sedikit di dunia, tetapi mereka melakukan transisi yang hebat. Ini adalah lawan yang paling gigih. Mereka tidak menyerah. Kami memiliki mentalitas yang sama, Jepang dan Kroasia. Kami berdiri di tempat yang sama."

Potensi Rintangan Kroasia

Dalic mengatakan Kroasia akan berjuang untuk menyamai atau bahkan lebih baik lagi performa mereka di Piala Dunia Rusia. “Setiap orang berhak untuk bermimpi. Pada 2018, kami menunjukkan bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan,” ujar dia.

Advertising
Advertising

"Dalam 20 tahun terakhir, Kroasia telah memainkan pertandingan yang luar biasa. Jika Anda melihat negara-negara di babak 16 besar, kami adalah negara dengan populasi terkecil. Kami di sini melawan rintangan," kata Dalic menambahkan.

Meski begitu, Dalic msaih berharap banyak pada kapten Kroasia Luka Modric untuk menjadi pembeda di Piala Dunia 2022. Menurut dia, gelandang Real Madrid masih berada di puncak performa meski berada di senja kariernya pada usia 37 tahun.

"Saya tidak bisa cukup memuji dia atas penampilannya. Ini bukan turnamen terakhir yang akan dia mainkan untuk Kroasia. Profesionalismenya, penampilannya yang bagus, latihannya, upayanya untuk mengembangkan diri belum pernah terjadi sebelumnya. Kami akan membutuhkan Luka untuk beberapa waktu lagi di masa depan," kata Dalic.

Adapun pemain Kroasia, Borna Sosa, akan menghadapi pemeriksaan kebugaran setelah adanya keraguan untuk tampil di pertandingan melawan Jepang. "Jika dia tidak siap menghadapi tantangan besok, kami tidak akan mengambil risiko apa pun. Kami membutuhkan pemain yang siap sepenuhnya," kata Dalic.

Bek muda Josko Gvardiol siap menjadi pengganti Sosa. Ia mengaku telah mengenal betul semangat para pemain Jepang yang bermain di Bundesliga Jerman. "Saya sangat mengenal para pemain Jepang. Mereka cukup berbahaya. Mereka adalah tim petarung. Mereka berjuang sampai akhir. Mereka tidak menyerah," kata dia.

Baca juga: Duel Brasil vs Korea Selatan di Piala Dunia 2022, Ksatria Taegeuk Siap Tampil Habis-habisan

Berita terkait

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

26 menit lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

18 jam lalu

Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Rp4,7 Miliar untuk Bantu Dukung Rehabilitasi dan Reintegrasi Sosial Narapidana Teroris di Nusakambangan

Jepang berharap bisa memperkuat dukungan rehabilitasi yang tepat bagi para narapidana terorisme di Lapas Nusakambangan.

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

1 hari lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jadwal Live Liga Champions Kamis Dinihari 9 Mei 2024: Leg Kedua Semifinal Real Madrid vs Bayern Munchen

2 hari lalu

Jadwal Live Liga Champions Kamis Dinihari 9 Mei 2024: Leg Kedua Semifinal Real Madrid vs Bayern Munchen

Jadwal Liga Champions akan kembali hadir Kamis dinihari, 9 Mei 2024, yakni leg kedua semifinal Real Madrid vs Bayern Munchen.

Baca Selengkapnya

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

2 hari lalu

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

Maarten Paes menjadi naturalisasi kesekian untuk timnas Indonesia. Berikut pemain naturalisasi yang tak penuhi ekspektasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

4 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

4 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

5 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya