Didier Deschamps Melarang Pemain Timnas Prancis Mengenakan Perhiasan di Piala Dunia 2022

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Senin, 5 Desember 2022 21:50 WIB

Pelatih Perancis Didier Deschamps. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps akan melarang para pemainnya mengenakan perhiasan dalam pertandingan perempat final Piala Dunia 2022 melawan Inggris pada Sabtu, 10 Desember 2022. Ia mengatakan Jules Kounde sangat beruntung lepas dari amarahnya karena disuruh melepas kalung emas ketika Prancis mengalahkan Polandia 3-1 di babak 16 besar, Ahad malam, 4 Desember 2022.

Baca: Arsene Wenger: Tim dengan Pemain Sayap Terbaik akan Jadi Pemenang Piala Dunia 2022

Pemain bertahan Barcelona itu dipaksa keluar lapangan pada menit ke-43 setelah wasit Jesus Valenzuela melihat kalung rantai emas keluar dari seragamnya.

Salah seorang asisten Deschamps harus melepas kalung Kounde ketika sang pemain hendak melakukan lemparan ke dalam karena Pemain 24 tahun itu tidak bisa melepasnya sendiri.

Meskipun insiden itu tidak mempengaruhi langkah Prancis ke babak perempat final, Deschamps mengatakan tidak boleh ada lagi pemainnya yang mengenakan perhiasan dalam pertandingan.

Advertising
Advertising

“Dia (Kounde) seharusnya tidak mengenakan perhiasan ketika bertanding,” kata Deschamps seperti dikutip ESPN, Senin, 5 Desember 2022. “Saya tidak tahu apa yang ada di kalungnya, tapi saya tahu dia agak percaya takhayul dan dia juga memakainya saat latihan.”

“Saya tidak tahu apa arti kalung itu baginya, tetapi saya katakan padanya dia sangat beruntung bahwa saya menangkapnya di depan saya saat itu.”

Deschamps mengatakan, wasit mengatakan kepada tim pelatih bahwa begitu pertandingan berhenti, Kounde harus melepas kalungnya. “Kalau saya melihat dia memakainya di kamar ganti, saya akan menyuruh dia melepasnya bahkan sebelum dia masuk lapangan,” ujar dia.

“Anda tidak dapat bermain sepak bola dengan memakai kacamata, jam tangan, atau cincin. Itu tidak diizinkan. Saya pikir dia melepasnya, tetapi tidak. Itu kesalahan kami dan itu tidak akan terjadi lagi.”

Juara bertahan Prancis akan menghadapi timnas Inggris di Stadion Al Bayt. Ini merupakan pertemuan pertama kedua tim di Piala Dunia setelah Inggris mengalahkan Prancis 3-1 dalam pertandingan pembuka penyisihan grup di Piala Dunia 1982 di Spanyol.

Dalam pertemuan terakhir mereka pada Juni 2017, Prancis membalasnya dengan kemenangan 3-2 di Paris.

Baca: Maroko vs Spanyol di Piala Dunia 2022, Tim Matador Belajar dari Kesalahan Lawan Jepang

SOCCERNET | BERBAGAI SUMBER

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

11 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

18 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

12 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Pimpin Timnas Prancis di Olimpiade 2024 Paris, Thiery Henry Targetkan Medali Emas

20 hari lalu

Pimpin Timnas Prancis di Olimpiade 2024 Paris, Thiery Henry Targetkan Medali Emas

Pelatih Timnas Prancis, Thiery Henry, menargetkan medali emas sepak bola Olimpiade 2024 Paris.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

25 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

26 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

26 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya