TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Spanyol telah belajar dari kekalahan dari Jepang menjelang pertandingan melawan Maroko di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Pemain Spanyol, Rodri Hernandez, sadar bahwa rekan-rekannya tidak boleh lagi melakukan kesalahan yang sama saat menghadapi The Atlas Lions di Education City Stadium pada Selasa, 6 Desember 2022, pukul 22.00 WIB.
Kekalahan Spanyol 2-1 dari Jepang di pertandingan terakhir fase grup membuat Pedri dan kawan-kawan turun ke urutan kedua klasemen. Di pertandingan itu, ada periode selama tiga menit Spanyol berada di urutan ketiga setelah Kosta Rika memimpin melawan Jerman.
Pada akhirnya, Jerman membantu Spanyol untuk lolos ke fase gugur dengan mengalahkan Kosta Rika. Namun, Rodri mengakui kondisi itu tidak perlu tercipta dan membuat Tim Matador memperumit diri sendiri untuk memastikan lolos ke babak 16 besar.
"Sekarang kompetisi baru dimulai. Selalu ada analisis tentang apa yang bisa kami tingkatkan, bahkan setelah pertandingan, ketika kami bermain bagus," kata Rodri menjelang pertandingan melawan Maroko, yang secara mengejutkan memuncaki Grup F, dikutip dari Reuters.
"Kami harus melakukan dengan lebih baik. Kami telah diperingatkan bahwa ini tidak dapat terjadi lagi. Pelatih sudah jelas mengingatkan bahwa para pemain telah memikul tanggung jawab dan kami berlatih dengan gembira, ingin berada di babak berikutnya dan mengetahui bahwa kami bisa sampai di sana," ujar pemain Manchester City tersebut menambahkan.
Peran Baru di Timnas Spanyol
Meski Rodri berposisi sebagai gelandang di level klub, pemain berusia 26 tahun itu ditempatkan sebagai bek tengah oleh pelatih Spanyol Luis Enrique di Piala Dunia. "Peran saya dalam tim sama dengan bek tengah manapun, untuk mengoper dari belakang, memberikan konsistensi dan soliditas pada tim. Setiap pemain memiliki peran yang jelas," ujar Rodri.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Timnas Inggris Tak Lagi Bergantung pada Harry Kane
"Saya mencoba mengeksploitasi karakteristik saya. Saya membantu untuk keluar dengan bola yang dimainkan dari belakang. Lawan kami memberi kami sedikit ruang di antara lini, jadi bek tengah sangat penting dalam skema kami."
"Kami memiliki cara bermain yang spesifik, menciptakan keunggulan dari belakang. Cara bermain kami adalah memberikan solusi dan mengeluarkan bola dari belakang, tetapi kami tahu kapan kami harus mengambil risiko dan kapan tidak."
Maroko berada di babak 16 besar Piala Dunia 2022 untuk pertama kalinya dalam 36 tahun terakhir. Rodri mengatakan mereka akan menjadi lawan yang tangguh, terutama dengan kehadiran Hakim Ziyech. "Mereka memiliki pemain berkualitas sangat bagus dan mereka bekerja sangat baik secara kolektif, itu akan menjadi pertandingan yang sangat sulit dan seimbang."
"Mereka mengalahkan Belgia. Kami harus memiliki hari yang baik untuk mengalahkan mereka. Ziyech adalah pemain hebat, dia bermain sangat baik. Sangat berbahaya saat dia memiliki peluang, tapi saya pikir Maroko memiliki pemain hebat, bukan hanya Ziyech," ujar Rodri.
Baca juga: Arsene Wenger: Tim dengan Pemain Sayap Terbaik akan Jadi Pemenang Piala Dunia 2022