Perayaan Timnas Argentina Jadi Juara Piala Dunia 2022 Berakhir Kacau, 1 Orang Tewas dan Seorang Anak 5 Tahun Koma
Editor
Rina Widiastuti
Rabu, 21 Desember 2022 19:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan timnas Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 dengan parade bus pada Selasa, 20 Desember waktu setempat, berakhir dengan kekacauan. Satu orang dilaporkan tewas dan seorang anak berusia lima tahun dalam kondisi koma, serta polisi diserang hooligan.
Argentina meraih gelar juara Piala Dunia 2022 setelah mengalahkan Prancis melalui adu penalti setelah bermain imbang 3-3 dalam 120 menit di Stadion Lusail, Doha, Qatar, Minggu, 18 Desember 2022. La Albiceleste menjadi juara turnamen ini untuk pertama kali sejak 1986.
Lionel Messi dan rombongan timnas Argentina tiba pada Selasa dinihari di Ezeiza. Meskipun kedatangan mereka pukul 3 pagi waktu setempat, para penggemar telah menantikan mereka dan menyambut dengan teriakan.
Skuad Argentina yang meraih kemenangan di Piala Dunia Qatar menaiki bus dengan atap terbuka untuk parade perayaan di kota Buenos Aires. Rencananya mereka akan melewati rute jalan yang sudah ditutup hingga ke monumen Obelisk setinggi 235 kaki. Menurut agenda, parade akan dilakukan selama delapan jam.
Namun, parade bus dengan atap terbuka tidak bisa berjalan seperti yang sudah direncanakan. Para pemain kemudian dipindahkan ke helikopter untuk menyelesaikan rute parade tersebut karena tidak memungkin lagi melanjutkan perjalanan.
Rute yang seharusnya dilalui telah diblokir oleh kerumunan orang. Diperkirakan sebanyak lima juta orang turun ke jalan untuk bisa melihat skuad timnas Argentina. Bahkan, ada penggemar yang berusaha menaiki bus yang membawa Lionel Messi dan rekan-rekannya.
Satu orang dilaporkan tewas setelah terjatuh saat melompat dari atap, menurut kepolisian Buenos Aires. Kementerian Kesehatan mengonfirmasi seorang pria berusia 24 tahun telah meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Fernandez karena cedera kepala.
Polisi mengatakan pria itu sedang merayakan kemenangan Piala Dunia ketika flat roboh dan dia jatuh ke tanah. Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun dalam kondisi koma setelah mengalami cedera kepala serius setelah insiden di Plaza San Martin.
Menurut laporan lokal, sepotong marmer jatuh dari monumen selama perayaan, dan mengenai anak itu. Bocah tersebut sekarang dalam perawatan intensif setelah insiden itu.
Selain itu, polisi diserang oleh hooligan yang melemparkan rudal. Para petugas kemanan harus berlindung di balik perisai mereka ketika bertugas menangani kekacauan ketika berusaha menjangkau para penggemar yang telah naik ke puncak monumen Obelisk.
Para pemuda juga melempari polisi dengan botol dan batu ketika sekitar tiga juta orang berkumpul di dasar Obelisk. Laporan awal mengklaim sebanyak 13 orang ditangkap di tengah perayaan tersebuut, dengan delapan petugas terluka.
Jumlah orang yang ditangkap dan yang mengalami luka-luka diperkirakan meningkat pada Rabu karena dampak dari kekacauan yang terjadi.
Para pemain timnas Argentina terpaksa pindah dari bus terbuka ke helikopter, ketika dua penggemar mencoba melompat ke bus. Messi dan reka-rekannya dibawa ke helikopter Angaktan Laut Argentina di mana mereka diterbangkan sepanjang rute parade bus sebelum kembali ke markas Asosiasi Sepak Bola Argentina.
MIRROR, REUTERS
