Wacana Manchester United Ganti Pemilik, Mungkinkah Gerakan Love United Hate Glazers Berakhir ?

Senin, 23 Januari 2023 16:00 WIB

Pemilik klub Tampa Bay Buccaneers dan Manchester United, Malcolm Glazer (85) dikabarkan telah meninggal dunia dengan meninggalkan seorang istri, enam anak, dan 14 cucu. (Photo by Al Messerschmidt/Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Glazer, pemilik dari klub raksasa Inggris Manchester United mengungkapkan keinginannya untuk menjual klub sejak 23 November 2022 lalu. Sejak lama, Keluarga pemilik klub setan merah tersebut telah menjadi tokoh Antagonis bagi beberapa fans United. Apa alasannya?

Sekilas Mengenai Keluarga Glazer

Mengutip dari Tempo, keluarga Glazer telah menjadi pemilik MU sejak 2005, setelah Malcom Glazer membeli mayoritas saham MU atau 90 persen melalui Red Football Ltd.

Baca : Sir Jim Ratcliffe Penggemar, Lama yang Berminat Memiliki Manchester United

Pada 2014 ketika Malcom meninggal, kepemilikan sahamnya tersebut dibagi pada enam anaknya yang bernama Joel, Avram, Darcie, Bryan, Kevin dan Edward Glazer. Namun yang menjadi penanggung jawab atas pengelolaan club hanyalah Joel dan Avram. Keduanya bahkan sudah mengelola klub sejak April 2006, saat mereka menggantikan Malcom yang saat itu sedang menderita penyakit stroke.

Advertising
Advertising

Keluarga Glazer adalah salah satu konglomerat asal Amerika Serikat. Malcom Glazer merupakan pria kelahiran New York tahun 1928. Malcom memulai usahanya sebagai penjual jam tangan di Amerika, kemudian merambah ke bisnis-bisnis lainnya.

Kekayaan Glazer cepat membengkak karena ia piawai berinvestasi. Ia memulai investasinya dengan membeli National Bank of Savanah di New York pada 1963. Lalu berlanjut ke investasi lainnya, seperti real estate, stasiun televisi, dan perusahaan kesehatan.

MU dimiliki lewat perusahaan milik Malcom bernama First Allied Corporation. Perusahaan itu juga memiliki sebuah tim American Football Tampa Bay Buccaners, menggantikan pemilik sebelumnya yang meninggal pada 1995.

Alasan Membenci Glazer

Ketika saham dibeli oleh Malcom Glazer, Manchester United sedang berada dalam kondisi terbaik mereka. Mereka juga mampu memenangkan banyak sekali trofi di bawah arahan manajer handal Sir Alex Ferguson.

Keberuntungan mereka kemudian habis seiring pensiunnya Ferguson pada 2013. Manajemen silih berganti datang, tapi trofi tak juga datang. Glazer kemudian dianggap bersalah karena menerapkan pola belanja yang membuat klub itu tak lagi mampu membeli pemain super seperti sebelumnya.

Pengelolaan klub di bawah Glazer juga menjadi sorotan fans. Mereka kecewa melihat MU yang tadinya bebas hutang kini memiliki hutang hingga Rp 10 triliun. Hutang tersebut terjadi karena pembelian club kala itu disokong oleh peminjaman dana dari aset klub.

Penggemar beranggapan bahwa Glazer hanya menjadikan MU sebagai mesin pencetak uang, guna menutupi hutang-hutang tersebut. Mereka lebih kecewa karena pada saat sama prestasi MU terus merosot. Klub langganan juara itu bahkan sempat berkutat di papan tengah klasemen Liga Inggris dan kesulitan mencapai Liga Champions.

Gerakan Love United Hate Glazers (LUHG) dan Tuntutannya

Melansir dari bleacherreport.com, kampanye stiker "Love United Hate Glazers" atau yang disingkat dengan LUHG yang telah berlangsung beberapa waktu lalu menjadi satu-satunya kampanye yang menonjol untuk menyingkirkan Glazers.

Gerakan LUHG ini bahkan telah dituangkan dalam seragam sepak bola eksklusif yang didesain dengan warna "hijau dan emas" dari Newton Heath dan gerakan protes anti-Glazer. Didesain dengan warna setengah-setengah dari kit abad kesembilan belas Newton Heath, dan kemudian diadopsi oleh Umbro sebagai kit ketiga United pada awal 1990-an.

Seragam tersebut juga menampilkan lencana bordir bertuliskan N & H yang saling terkait dan kata-kata "Newton Heath Lancashire dan Kereta Api Yorkshire", nama klub sebelum berubah menjadi Manchester United. Baju ini diproduksi oleh Sigur Sportswear khusus untuk TShirtsUnited.

Mengutip dari mirror.co.uk, kelompok ini memiliki sejumlah tuntutan pada Keluarga Glazers selaku pemilik klub, yakni :

1. Secara sukarela dan terbuka terlibat dan mempromosikan peninjauan sepak bola yang dipimpin oleh penggemar yang diprakarsai oleh pemerintah dan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk menyeimbangkan kembali struktur kepemilikan saat ini demi kepentingan pendukung

2. Segera menunjuk direktur independen ke dewan yang tujuan utamanya adalah melindungi kepentingan klub sebagai klub sepak bola, bukan pemegang sahamnya

3. Bekerja dengan Kepercayaan Pendukung Manchester United dan pendukung secara lebih luas untuk menerapkan skema pembagian yang dapat diakses oleh semua orang dan yang memiliki hak suara yang sama seperti yang dimiliki oleh keluarga Glazer. Jika selera ada di antara penggemar maka Anda harus menyambut, dan tidak menentang, kepemilikan saham Keluarga Glazer dikurangi menjadi minoritas atau bahkan dibeli sama sekali.

4. Berkomitmen untuk berkonsultasi penuh dengan pemegang tiket musiman tentang perubahan signifikan apa pun pada masa depan klub kami, termasuk kompetisi tempat kami bermain.

Konfrontasi antara penggemar dan pemilik klub ini entah kapan berakhir. Namun sepertinya pendukung MU mulai menemukan harapan setelah beredar kabar jika Setan Merah akan dibeli oleh Sir Jim Ratcliffe, konglomerat Inggris dengan kekayaan mencapai 15,6 miliar dolar Amerika Serikat.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Baca : Menilik Kekayaan Jim Ratcliffe, Konglomerat yang Berminat Membeli MU

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

4 jam lalu

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

Jadwal bola pada Kamis malam hingga Jumat dinihari, 2-3 Mei 2024: Timnas U-23 di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, dan Liga Conference.

Baca Selengkapnya

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

9 jam lalu

Liga Champions: PSG Kalah 0-1 di Markas Dortmund, Luis Enrique Masih Optimistis Bisa Lolos

Paris Saint-Germain (PSG) kalah 0-1 dalam leg pertama semifinal Liga Champions. Luis Enrique masih optimistis bisa lolos.

Baca Selengkapnya

Liga Champions: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 di Leg Pertama Semifinal, Edin Terzic Tetap Waspada

10 jam lalu

Liga Champions: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 di Leg Pertama Semifinal, Edin Terzic Tetap Waspada

Pelatih Borussia Dortmund Edin Terzic tetap waspada setelah timnya mengalahkan PSG 1-0 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions Leg 1 Semifinal: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 Berkat Gol Niclas Fullkrug

10 jam lalu

Hasil Liga Champions Leg 1 Semifinal: Borussia Dortmund Kalahkan PSG 1-0 Berkat Gol Niclas Fullkrug

Borussia Dortmund menang tipis 1-0 atas Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2023/24.

Baca Selengkapnya

Harry Kane Kecewa dengan Imbang Bayern Munchen vs Real Madrid di Leg 1 Semifinal Liga Champions

22 jam lalu

Harry Kane Kecewa dengan Imbang Bayern Munchen vs Real Madrid di Leg 1 Semifinal Liga Champions

Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane, mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya hanya bermain imbang di leg pertama semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Prediksi Borussia Dortmund vs PSG di Leg 1 Semifinal Liga Champions Malam Ini

1 hari lalu

Prediksi Borussia Dortmund vs PSG di Leg 1 Semifinal Liga Champions Malam Ini

Duel Borussia Dortmund vs PSG di leg pertama semifinal Liga Champions pada malam ini diperkirakan bakal menghibur dengan kedua tim bermain menyerang.

Baca Selengkapnya

Real Madrid Tahan Bayern Munchen 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions, Carlo Ancelotti Sebut Timnya Lembek

1 hari lalu

Real Madrid Tahan Bayern Munchen 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions, Carlo Ancelotti Sebut Timnya Lembek

Real Madrid mampu menahan imbang Bayern Munchen dengan skor 2-2 leg pertama semifinal Liga Champions. Carlo Ancelotti kecewa dengan permainan timnya.

Baca Selengkapnya

Hasil 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions Dianggap Menguntungkan Real Madrid, Apa Kata Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel?

1 hari lalu

Hasil 2-2 di Leg 1 Semifinal Liga Champions Dianggap Menguntungkan Real Madrid, Apa Kata Pelatih Bayern Munchen Thomas Tuchel?

Bayern Munchen menjadi korban dari efisiensi mematikan Real Madrid dalam hasil imbang 2-2 dalam pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Champions: Bayern Munchen vs Real Madrid Berakhir 2-2, Simak Komentar 4 Pundit Eropa, Termasuk Glenn Hoddle dan Michael Owen

1 hari lalu

Hasil Liga Champions: Bayern Munchen vs Real Madrid Berakhir 2-2, Simak Komentar 4 Pundit Eropa, Termasuk Glenn Hoddle dan Michael Owen

Real Madrid menahan Bayern Munchen dengan skor 2-2 pada leg pertama semifinal Liga Champions. Simak penilaian empat komentartor Eropa.

Baca Selengkapnya

Liga Champions: Bayern Munchen Tahan Real Madrid 2-2, Begini Kata Harry Kane setelah Cetak Gol dan Jaga Harapan Raih Trofi

1 hari lalu

Liga Champions: Bayern Munchen Tahan Real Madrid 2-2, Begini Kata Harry Kane setelah Cetak Gol dan Jaga Harapan Raih Trofi

Harry Kane menjaga harapan untuk meraih trofi di musim pertamanya bersama Bayern Munchen setelah membawa timnya bermain 2-2 saat menjamu Real Madrid.

Baca Selengkapnya