Gede Widiade: 60 Persen Pemilik Suara Pilih Ketua Umum PSSI Pakai Pendekatan Wani Piro

Rabu, 15 Februari 2023 20:06 WIB

Manajer Persija, Gede Widiade. (twitter/@Persija_Jkt)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 87 suara akan menjadi rebutan para calon ketua umum PSSI pada Kongres Luar Biasa atau KLB PSSI pada Kamis, 16 Februari 2023. Gede Widiade, salah satu calon wakil ketua umum yang juga Presiden Persiba Balikpapan, mengungkap komposisi pemilik hak suara bisa menentukan keterpilihan calon.

Menurut Gede, setidaknya terdapat tiga hal yang menentukan voter menentukan pilihan kandidat ketua umum PSSI. Pertama, pendekatan visi dan misi. Kedua, alasan kedekatan daerah, agama, dan kiprah di sepak bola. Ketiga, pendekatan uang.

Dari total pemilik suara, Gede memperkirakan hanya 15 persen voter yang benar-benar mempertimbangkan visi, misi, dan program calon ketua umum. Setelah itu, sebanyak 25 persen lainnya pemilik suara akan menentukan pilihan berdasarkan kedekatan dengan calon.

"Yang ketiga itu pendekatan wani piro. Berarti 60 persen, kebanyakan voter memilih berdasarkan itu. Mereka tidak memperhitungkan bagaimana mengelola klub di kompetisi itu dan potensi ruginya. Itu sudah sangat pragmatis," ujar Gede kepada Tempo di Jakarta pada Rabu, 8 Februari 2023.

Sebanyak lima orang menjadi calon ketua umum PSSI. Mereka adalah Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Dewan Perwakilan Daerah La Nyalla Mattalitti, CEO Bandung Premier League Doni Setiabudi, CEO Nine Sport Arif Putra Wicaksono, dan Komisaris Utama Asabri Fary Djemy Francis. Pada 15 Februari 2023, Fary menyatakan mundur dari persaingan dan mendukung Erick Thohir.

Advertising
Advertising

Empat calon ketua umum akan memperebutkan suara dari 87 voter. Komposisi pemilik suara terdiri atas 34 suara asosiasi provinsi, 18 klub Liga 1, 16 klub Liga 2, 16 klub Liga 3, satu suara dari Asosiasi Pelatih, satu suara dari Federasi Futsal, dan satu suara dari Asosiasi Sepak Bola Wanita.

Selain calon ketua umum, sebanyak 16 orang akan bersaing berebut posisi sebagai wakil ketua umum PSSI termasuk Gede Widiade dan sejumlah pengurus aktif saat ini seperti Ahmad Riyadh, Hasani Abdulgani, Yunus Nusi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Selain itu, ada 55 nama akan bersaing menjadi anggota komite eksekutif PSSI.

La Nyalla, Erick Thoir, dan Ratu Tisha

Gede Widiade, yang berada di barisan pendukung La Nyalla, sadar betul harus menghadapi para koleganya yang cenderung melakukan pendekatan politik uang. "Mayoritas mereka juga teman-teman saya. Tapi, saya masih berharap pemilik suara itu menggunakan hati nuraninya untuk memilih," ujar mantan Presiden Persija Jakarta dan Bhayangkara FC tersebut.

Ia sadar betul bahwa kontestasi menuju kursi kepengurusan PSSI periode 2023-2027 akan menjadi sulit. Gede melihat pengurus lama yang masih ikut berkontestasi punya modal lebih besar untuk menggaet suara voter. "Enggak mungkin bertepuk tangan satu sisi. Kalau sama-sama butuh, maka mereka akan bertemu," kata Gede.

Gede, dan juga La Nyalla, mengklaim, tak menggunakan pendekatan wani piro untuk merebut suara. Lantas apa yang bisa membuat Gede dan La Nyalla menang? Kata Gede, "saya punya keyakinan bahwa voters punya hati nurani. Masa mereka menerima duit maksimal 500 juta, tetapi harus mengorbankan empat tahun klubnya rugi. Itu di mana masuk akalnya," kata dia.

Salah satu calon wakil ketua umum PSSI, Yesayas Oktavianus, juga mengungkapkan dugaan praktek politik uang dalam menentukan arah suara voter pada setiap kongres luar biasa. Skenario itu, menurut dia, kerap terjadi ketika calon ketua umum mulai mengerucut. "Ada politik uang, tetapi itu kan tidak kelihatan. Polanya berkembang, dari uang muka, uang panjar," kata dia.

Pola itu membuat Yesayas sadar peluang terpilihnya sebagai wakil ketua umum nyaris nol. "Saya ini penggembira. Dari praktek selama ini, mana mungkin saya terpilih. Mana bisa saya melawan mereka, saya enggak punya logistik. Voter itu nakal dan bisa bermain di dua kaki," kata dia. Yesayas, terakhir kali, mengikuti kontestasi pemilihan calon wakil ketua umum pada 2019.

Koordinator Save Our Soccer, Akmal Marhali, melihat adanya potensi konflik kepentingan dalam kongres luar biasa dan pemilihan ketua umum PSSI. Belum lagi muncul isu soal politik uang menjelang KLB PSSI. Ia menilai potensi penggunaan duit negara dalam kontestasi cukup besar. "Ujungnya KLB bukan perang visi-misi, tapi perang duit," kata dia dikutip dari Majalah Tempo. Akmal ragu KLB PSSI akan memunculkan ketua umum yang bisa memajukan sepak bola Indonesia.

Adapun Ketua Komite Banding Pemilihan (KBP) Gusti Randa telah mengklaim akan memantau kampanye para calon ketua umum hingga calon Exco PSSI untuk mengantisipasi indikasinya praktek politik uang. "Kami akan memantaunya. Kalau ada indikasi lain, instansi lain yang akan bergerak," kata dia pada 6 Februari lalu.

EGI ADYATAMA | ARKHELAUS WISNU

Pilihan Editor:

Cerita Gede Widiade, Beralih Dukungan Dari Erick Thohir ke La Nyalla Mattalitti

Berita terkait

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

8 jam lalu

Elkan Baggott Dipanggil untuk Bela Timnas Indonesia Hadapi Guinea, PSSI Tunggu Respons Bristol Rovers

PSSI memanggil Elkan William Tio Baggott atau Elkan Baggott untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 pada babak playoff menuju Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

14 jam lalu

Piala Asia U-23 2024 Berakhir, Ini Kata Menpora, Erick Thohir, hingga Shin Tae-yong Usai Laga Indonesia vs Irak

Sejumlah pihak mengomentari hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

1 hari lalu

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

2 hari lalu

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

2 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

3 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

4 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

4 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

4 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya